Prologue

32 3 0
                                    


Wind At Night.
© laeikaland

 © laeikaland

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berstwyth.

Udara malam berhembus sangat kencang sehingga membuat malam ini sangat dingin dari biasanya.

Seorang gadis berambut pirang sedang berjalan menahan nangis patah hati akibat kejadian yang dialami nya malam ini, seraya meremas jaketnya karena angin malam yang sangat kencang ini membuatnya kedinginan. Notif telfon dari smartphone nya itu membuat ia terkejut sedikit. Ia pun diam sejenak lalu mengangkat telpon nya.

"Apa lagi? mau bicara omong kosong apa? gue udah muak dengernya" sahut gadis itu. "We're done, asshole!" gadis itu pun meneriaki smartphone nya lalu mematikan telpon nya.

Dia menghembuskan napas kasar dan menangis, dia pun berbalik badan dan terkejut ia tidak sadar ternyata dibelakang dia ada seorang pria tinggi mengenakan pakaian hitam yang tengah memerhatikannya sedari tadi.

"it's that your boyfriend?" pria itu berkekeh dan menyeringai.

Gadis itu pun mengangguk canggung, seraya menghapus air matanya.

"Don't cry for a asshole like him, you're to pretty for that."

"Thanks i guess?"

Pria itu tersenyum kecil lalu memperhatikannya dari kepala sampai kaki cukup lama, dan membuat gadis itu canggung dan bingung.

Sampai akhirnya dia membuka percakapan.

"Wanna grab some drinks? ada bar dekat sini, siapa tau bisa bikin pikiran lo jernih."

Tanpa memikirkan apapun gadis itu pun mengiyakan tawaran pria tersebut.

"Ayo."

Mereka berdua pun berjalan ke arah bar yang dikatakan pria itu.
"Allyson's bar? baru tau gue ada bar ini." gadis itu menatap nama bar itu yang dihiasi lampu warna merah di atas pintu masuk.

"Emang baru buka kemarin tempatnya." sahut pria itu seraya tersenyum. lalu masuk kedalam bar gadis itu pun mengikutinya masuk.

"Hey, Ally gue pesen yang kayak biasa ya." Pria itu menatap ke arah gadis yang disebelahnya, mengisyaratkan untuk pesan minuman.

"It's on me, gua yang bayar lo mau apa?" Gadis itu mengangguk.

"mau red wine aja." Barista wanita yang bernama Ally itu pun mengangguk lalu berjalan untuk mengambil Wine dan Cointreau.

"By the way, nama lo siapa?" Pria dengan rambut hitam itu menoleh kearah gadis yang berada di sebelahnya.

"Megan." Jawab gadis itu.

"Megan, what a lovely name."

Beberapa menit telah berlalu dan gadis bernama Megan itu sudah sedikit mabuk, ia marah marah dan memaki pria yang tadi menelfon nya.

"He was such a bastard! he kissed my best friend?? kayak kenapa? kenapa harus temen gue?"

Pria itu pun hanya menatap dan mendengarkan gadis didepannya yang sedang patah hati ini dan sedikit mabuk dengan tangan kiri yang menopang wajahnya dan kanan yang memegang segelas Cointreau.

"Hey udah marah marahnya, he is an asshole let's forget him okay? gimana kalo kita keluar cari udara segar, lo juga udah mabuk."

Pria itu bangkit dari duduknya dan menyodorkan tangannya ke Megan. Gadis itu pun mengangguk dan mengenggam tangan pria itu.

Mereka berdua pun beranjak keluar dari bar dan jalan ke arah jembatan. Pria itu pun menyentuh rambut milik Megan dan mengelusnya dengan lembut, menyingkirkan rambut gadis itu kebelakang.

"Damn you're so beautiful, love."

Gadis itu pun tersipu malu dan pipinya menjadi merah, entah dia bermimpi bertemu dengan pria berparas tampan ini dan memujinya cantik atau emang dia tidak mimpi dan kenyataannya dia pergi minum dengan pria ini.

hening sejenak dan hanya ada suara hembusan angin dan orang mabuk berlalu lalang disekitaran bar. sehingga pria itu menanyakan sesuatu.

"Tapi apa darahmu enak?"

Pria itu pun menyeringai. Megan yang mendengar itu kebingungan, apa dia salah dengar? darah, darah apa maksudnya. Sebelum ia bertanya, dengan kedipan mata pria itu sudah menggigit lehernya lalu menghisap darah gadis itu, Megan lalu meringis.

"Sweet."

@ laeikaland

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@ laeikaland

Crimson StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang