Saya Menjadi NPC Dan Bergabung Dengan Grup Obrolan(2)

Bab 252: Warisan

"pohon kehidupan!!!"

Setelah mendengarkan cerita Ariel, semua orang dikejutkan dengan berita yang sangat eksplosif ini.

Ternyata hasil dugaan Winnie tidak bisa dipisahkan!

"Yah, ini adalah kebenaran dari segalanya, jika tidak ada alasan lain, maka sebagaimana adanya, semuanya hanyalah kehendak para dewa." Kata Ariel dengan senyum masam.

Astaga... seenaknya?

Untuk pertama kalinya, setiap orang mengalami teror dari para dewa dan ketidakberdayaan menghadapi para dewa yang menyamar.

Produk iseng memaksa demigod yang terkenal dan telah lama dipersiapkan untuk mengorbankan dirinya sendiri, dan dampak selanjutnya bahkan akan membahayakan seluruh dunia.

Apakah ini ... kekuatan Tuhan?

"Fifi kecil."

Kata Bai Mao Loli Qingyue tiba-tiba.

"Saya tidak menyarankan Anda untuk berpartisipasi dalam insiden ini, lebih baik melarikan diri sejauh mungkin, kekuatan para dewa bukanlah sesuatu yang dapat kita campur tangan.

"Seberapa jauh kamu melangkah? Itu benar-benar tidak sesuai dengan karakter bibimu dalam melakukan apa pun yang tidak kamu sukai." Dela Fei mengerutkan bibirnya dan tersenyum.

"Bertele-tele! Kali ini, ini adalah ciptaan para dewa! Tidak peduli seberapa bodohnya aku... ah! Aku tidak bodoh! Tidak peduli seberapa baik aku, aku tidak akan cukup gegabah untuk menyentuh para dewa !

Qingyue berkata dengan suara seperti susu.

"Dan! Kamu baru saja memanggilku apa?!"

"Guru~"

"Tsk, serius! Singkatnya, kejadian ini berbeda dari yang sebelumnya, tidak pada level yang sama..."

"guru.

Delafei jarang menyela kata-kata Qingyue.

"Kita sudah tahu yang sebenarnya. Menurut Yang Mulia Ariel, pengaruh para dewa menyebar sepanjang waktu. Bahkan jika kita melarikan diri sampai ke ujung bumi, saya khawatir kita akan dipaksa untuk berpartisipasi dalam masalah ini. "

"...

Qingyue cemberut dan duduk langsung di tanah, mengeluarkan air bahagia dan mengeringkannya.

Penampilan itu, seperti makan.

Meskipun celah besar antara kedua belah pihak membuatnya ingin berbaring, tapi harga dirinya tidak memungkinkan dia untuk melakukannya.

"Lupakan saja, mari kita menggila dengan kalian bajingan malang.

Qingyue berkata dengan kutukan.

"DAJDAJDAJ..."

Melihat wajah bibinya yang tidak senang, Dela Fei tidak bisa menahan tawa beberapa kali.

Nyatanya, hatinya sangat berat.

"Jangan khawatir, bukankah Tuan Luo mengatakan untuk menyiapkan pengaturan? Mari kita percaya saja pada Tuan Luo. 55

Jiang Ruoxue, satu-satunya yang tidak panik, berkata dengan nada menghibur.

panik?

Bulu ayam panik!

Tiga dewa berdiri di belakang kita, f*ck ini pasti tidak akan menang?

Tiga dewa mengendarai wajah, bagaimana ini bisa kalah?