"Guys!!, mohon perhatian nyaa" Ujar seorang gadis dengan nada cempreng nya.
Kini gadis itu tengah menjadi pusat perhatian seluruh orang yang ada di sana.
"Jadi,gw dapat berita kalau sekolah kita ini kedatangan murid baru dan katanya murid baru itu bakal masuk di kelas kita"
Setelah mengatakan itu, suara ricuh pun langsung terdengar, terutama bagi mereka kaum hawa yang berharap murid baru tersebut seorang berjenis kelamin laki laki, begitu juga dengan kaum adam yang berharap murid baru tersebut berjenis kelamin perempuan.
Bel pun berbunyi, dan itu berhasil membuat suara ricuh tersebut menghilang, dan kini terlihat seorang guru wali kelas masuk ke sana.
"Baik anak anak selamat pagi" ujar guru tersebut, dan di sambut baik oleh seluruh murid.
"Jadi hari ini kita kedatangan teman baru, ayo nak silahkan masuk" seru guru itu sembari menyuruh seseorang masuk.
Tak lama kemudian orang tersebut masuk dengan cuek nya, dan suara ricuh pun menggema.
"What Aílen-!! " seru seorang gadis, terlihat gadis itu sangat kaget atas kepindahan Aílen.
"Sudah sudah diam, biarkan teman kalian ini memperkenalkan diri, ayo nak silahkan" suruh guru tersebut dan langsung di iyakan oleh Aílen.
"Perkenalkan gw Aílen Veronica Octavia, gw pindahan dari SMA Kencana" ujar Aílen dengan tampang cuek nya.
"Baik, nak Aílen kamu bisa duduk di sebelah Viona, Viona bisa angkat tangan" ujar guru itu, dan Viona pun langsung mengangkat tangan nya.
Aílen pun segera menuju ke bangku nya yang bersebelahan tepat dengan Viona.
"Wah gilak len, lo kenapa ga ngabarin gw njir kalau lo mau pindah ke sini" bisik Viona dengan kesal.
Aílen pun menanggapinya dengan memutar kan bola mata nya dengan malas.
Kini jam pelajaran pun akhirnya selesai dan di gantikan dengan jam istirahat. Seluruh murid langsung berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
"Len ayo ke kantin" ajak Viona dan langsung di iyakan oleh Aílen.
Sesampainya di kantin mereka langsung menuju ke bangku kantin yang kosong, tak lupa juga mereka memesan makanan.
"Jadi kenapa lo pindah len? " tanya Viona dengan serius.
"Gw bosen di sana" jawab Aílen dengan tenang.
Viona pun kaget mendengar nya, bisa bisa nya teman nya ini pindah sekolah dengan alasan kalau dia sudah bosan bersekolah di sana.
"Oke,terus tante Alin dan Om Bara bolehin gitu? Wah gila sih len"
"Seperti yang lo liat gw udah di sini" seru Aílen, sebenarnya dia sangat malas untuk menanggapi pertanyaan bodoh teman nya ini, tetapi jika dia tak menjawab maka Viona akan mengoceh terus menerus.
"Emang yah, gabut nya orang kaya mah beda" cibir Viona.
"Oh ya len, kalau lo pindah ke sini gimana nasib Rey di sana? Bukan nya dia pacar lo ya?" tanya Viona dengan penasaran.
"Putus" singkat padat dan jelas bukan.
"What, kok bisa len gimana cerita nya anjir" heboh Viona
"Udah deh vi, lo bisa diem ga makan tuh siomay lo" sergah Aílen dengan kesal dan Viona pun menanggapi nya dengan dengusan kesal.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang diam diam memperhatikan mereka berdua, ah lebih tepat nya memperhatikan Aílen.
"Menarik juga nih cewe" ujar orang itu.
××××××××××××
Kini Aílen dan teman nya Viona tengah berada di dalam kelas mereka, kelas itu terlihat begitu ramai dengan suara bising yang telah di buat oleh penghuni kelas itu.
Dug dug dug srek.
Pintu kelas terbuka terlihat lah seorang remaja laki laki berdiri sembari menghapus keringat yang menetes di dahi nya, seperti nya orang itu habis berlari.
"Guys,tadi pak dani bilang ke gw kalau pelajaran sejarah hari ini kosong dulu" uncap orang itu selaku ketua kelas.
Setelah mengatakan itu seluruh penghuni kelas pun bersorak senang, dan mereka kembali ke giatan masing masing.
"Kantin" ujar Aílen dan segera beranjak pergi dari sana.
Viona yang melihat itu hanya tersenyum
" gw tau len, lo berubah jadi gini karena kejadian 3 tahun lalu, gw harap ada seseorang yang bisa ngerubah lo jadi kaya dulu lagi" setelah mengatakan itu Viona pun langsung menghampiri Aílen yang sudah berada di ujung koridor.Sesampainya di kantin mereka berdua langsung mencari tempat dan ya mereka menemukan nya, tempat yang berada di ujung dekat jendela yang langsung menampilkan pemandangan jalan yang ramai di lalui kendaraan.
"Biar gw yang mesenin, jadi lo mau mesen apa" uncap Viona
"Seperti biasa" jawab Aílen, setelah mendapatkan jawaban Viona pun langsung bergegas untuk memesan.
Kini tinggal Aílen sendiri yang tengah duduk di sana sembari mendengarkan musik melalui airpods nya.
Tak terasa jika ada seseorang yang tengah berdiri di sana, orang itu tengah mengatakan sesuatu tetapi tak di dengar Aílen.
Karena merasa jengah, Aílen pun segera melepaskan airpods nya dan melihat ke arah orang itu.
Terlihat segerombol remaja laki laki tengah berdiri sembari membawa makanan nya.
"Kita boleh duduk di sini?" tanya salah satu orang itu.
Aílen pun langsung mengangkat sebelah alis nya dan beruncap.
" masih ada banyak tempat yang kosong di sini, kenapa lo harus duduk di sini? " jawab Aílen dengan tidak suka.
"Wah gilak ni cewe judes banget dah" ujar salah satu dari mereka.
Aílen yang mendengar nya pun hanya memutar bola matanya dengan malas sembari membuang muka ke jendela.
Viona pun datang, dia sempat terkejut dengan keberadaan segerombolan cowo di samping meja nya.
"kalian, ngapain lo pada di sini" tanya Viona.
"Eh neng Viona, ini nih vi kita ga kedapetan meja nah boleh ga nih kita duduk di sini" tanya orang tadi.
"G-" belum sempat menjawab, uncapan nya pun langsung di potong oleh Viona.
"Oh boleh, silahkan duduk" potong Viona dengan cepat, Aílen pun langsung membungkan muka nya kembali dengan malas.
Tanpa Aílen sadari, ada seseorang yang selalu memperhatikan gerak gerik nya sedari tadi.
Mereka semua pun langsung melahap makanan yang sudah mereka pesan.
Di tengah tengah mereka makan, salah satu dari mereka pun berkata.
"Lo murid baru ya? Soalnya gw ga pernah liat lo sebelum nya" tanya orang itu.
Aílen yang merasa orang itu melontarkan pertnyaan kepadanya langsung mendongak dan menatap orang itu.
"Iya, dia murid baru dan hari ini juga dia baru masuk" jawab Viona ketika ia merasa bahwa Aílen tak mungkin menjawab pertanyaan itu.
Orang itu pun langsung ber oh ria.
"Oh ya kenalin gw Rangga" ujar orang itu dan langsung di sambung oleh yang lain.
"Gw Aílen" jawab Aílen, mereka yang mendengar itu langsung mengangguk saja.
Bersambung-
Haii semuaa
Gimana chapter 1 nya? Kalian penasaran ga siapa orang itu? Kalau kalian penasaran yuk pantengin terus cerita Aílen. Orang itu akan terbongkar di chapter selanjutnya.
Have fun guys-!!
See you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Aílen
Teen FictionIni hanya cerita yang menceritakan kisah hidup seorang remaja yang di besarkan oleh uang bukan dengan kasih sayang orang tua.