sinar matahari menyinari ruang kamar selina yang sedang tertidur, selina terbangun karena sinar itu.
ia pun segera meregangkan otot ototnya da mengumpulkan nyawa nya seperti biasa, setelah terkumpul ia pun mandi.
selesai memakai seragam ia pun menggunakan berbagai skincare lalu membawa tasnya dan turun ke bawah.
aroma roti bakar sudah masuk kedalam hidung selina, bi endah memang the best kalo disuruh masak masak seperti ini, tak tertandingi.
"pagi bi," sapa selina dijawab senyuman dari bi endah.
"maaf non tadi pagi saya disuruh buat menyampaikan kalau uang dari bunda dan papa sudah ditransfer,"ucap bibi.
"ah makasih bi."
"sebenernya ada yang mau bibi sampai kan non, maaf sebelum nya,"ucap bibi.
"duduk bi, kenapa?"ucap selina.
bibi pun duduk lalu mengahadap ke arah selina yang sedang sarapan, "bibi mau resign non dari sini,"ucap bi endah.
selina batuk tertahan karena ucapan bibi yang sangat tiba tiba, "ah bibi pagi pagi udah bercanda aja,"jawab selin.
"non.."
"bibi mau ninggalin aku sama kaya mereka berdua?"ucap selina menunjuk foto papa dan bunda nya.
"bukan begitu non, bibi sudah lelah."
"bibi mau apa?naik gaji?atau mau pindah kamar?mau shopping?mau apa bi, bilang sama selin.."ucap selin menggoyang kan tubuh bi endah.
"maafin bibi non, maaf bibi gabisa jagain non bibi tau tapi ada alasan tertentu kenapa bibi kaya gini.."ucap bibi.
"kenapa tiba tiba?apa selin ada salah sama bibi sampe bibi kaya gini?"ucap selin dijawab gelengan kepala oleh bibi.
"Ohh god, okeh."
"kalo itu keputusan bibi aku gabisa nahan bibi gimana pun itu hak bibi, makasih udah jagain selin udah rawat selin dari kecil udah ngasih kasih sayang yang gapernah selin dapet,"ucap selin.
"nanti selin transfer sekalian kalo bibi butuh apa apa bilang ke selin ya bi, selin gamau bibi kesusahan karena resign dari sini."
bi endah memeluk selina tapi selina berusaha cool agar tidak menangis didepan bi endah, gengsi.
selin mencium punggung tangan bi endah lalu berpamitan pergi, hari ini tidak ada supir tidak ada bi endah, selina pun memutuskan untuk berjalan kaki dari rumah ke sekolah.
tatapan nya kosong kedepan, memikirkan apa alasan bibi seperti itu kenapa bibi tiba tiba resign, apa ada perkataan atau perbuatan selina yang membuat bi endah sakit hati.
selina pun tinggal menyerbang dengan pikiran yang kacau, ia hanya melihat pada satu arah tanpa melihat arah lain nya.
alhasil hampir saja selina terserempet oleh motor, "hati hati sel,"ucap habibie.
"ehh sorry bi, thanks ya.."ucap selin.
"yauda ayo bareng ke kelas,"ajak habibie setelah memarkirkan motornya, "boleh,"ucap selina.
selina dan habibi pun akhirnya berjalan menuju kelas nya diiringi candaan hingga mengundang tawa dari keduanya.
saat sampai dikelas nya mereka duduk dimeja, karena mereka sebangku mereka pun melanjutkan candaa tersebut sampai tiba guru pun datang.
mereka fokus belajar tetapi tidak dengan selina, selina yang biasanya fokus dalam segala bidang pelajaran kini ucapan bi endah menghantui pikiran selin.
"selin, selina."panggil bu guru.
"selina!"suara keras itu berhasil membuat lamunan selina terhenti, "Maaf bu,"ucap selina.
"kamu sedang sakit?"tanya bu guru.
"tidak bu,"jawab selina.
"kamu berdiri di depan kelas sampai bel berbunyi!"ucap bu guru dijawab anggukan oleh selina.
"gapapa istirahat cuma 15 menit lagi,"ucap habibi.
selina pun keluar lalu selayak nya siswa/i dihukum kaki diangkat lalu kedua lengan ditaruh ditelinga.
"Thanks god,"syukur selin.
Tak selang lama bel pun tiba tetapi kelas selin tak kunjung selesai akhir nya sekumpulan geng kenan melewati selin.
"hai maniz,"goda yudis.
"diem deh,"kesal selin.
"sel nanti gua main ke rumah lo ya,"ucap kenan.
"nanti pacar lo marah lagi,"ucap selin.
"gapapa lah, lo sama sodara sendiri pelit amat."ucap kenan.
"tumben lo izin?tobat lo masuk kamar orang tanpa izin?"tanya selin.
tak lama bu guru keluar diikuti oleh teman teman kelas selin yang lain, setelah habibi keluar raut wajah kenan berubah drastis.
"heh!muka lo biasa aja gausah kek gitu!"ucap selin lalu menarik tangan habibi pergi dari depan kelas meninggalkan kenan dan teman teman nya disana.
mereka berjalan menuju kantin lalu memesan satu makanan fav mereka, seblak ceker tambah tulang.
mereka mencari tempat duduk untuk memakan seblak itu tetapi satu kantin penuh, akhirnya mereka memutuskan untuk memakan nya ditaman.
saat seblak mereka sudah siap mereka pun membayarnya lalu pergi ke taman belakang sekolah.
mereka duduk diantraa pohon dan rumput lalu mulai memakan seblak itu dan membuka obrolan yang mengundang tawa.
tak sengaja tertampak dari belakang, kenan membuntuti habibi dan selin untuk menjaga selina.
tapi usaha nya gagal karena kekasih nya datang, dalam segi sikap dia baik bukan tipe kaka kelas yang sinis dan cantik.
"hai bub,"sapa cantika.
"hai, ayo jajan ke kantin tadi pagi kamu ga sarapan kan,"ucap kenan.
tangan cantika ditarik lembut oleh kenan agar menjauh dari habibi dan selin, kenan tau selama ini cantika sering sekali cemburu karena kedekatan selin dan kenan.
karena itu akhir akhir ini kenan sangat sangat menjaga perasaan cantika karena cinta kenan serius untuk cantika.
KAMU SEDANG MEMBACA
kertas perahu
Teen Fictionmenceritakan wanita yang bernama selina yang menyukai sepupunya itu, suatu hari karena rumah nya selalu kosong ia pun memutuskan tinggal bersama sepupu nya kenan karena selina takut. setelah mereka berdua satu rumah banyak sekali moment yang memili...