Nature

prologue

Seorang anak laki-laki berhidung mancung yang berusia lima tahun tengah bermain air di kamar mandi. Hal tersebut sudah biasa untuk anak-anak seumuran dia. Namun, ada sebuah perbedaan dari anak itu dengan anak lainnya saat bermain air.   

"David cepetan mandinya," ujar mamanya dari dapur. Ya, anak itu bernama David.

"Sebentar, Ma," balas David dari kamar mandi. Di situlah keajaiban dari anak itu mulai terlihat, saat David sedang bermain air, air itu terangkat sendiri sesuai gerakan dari tangannya. David saat itu kaget, dia tak mengerti mengapa bisa begitu. Namun, untuk anak usia enam tahun, hal itu malah membuatnya menjadi penasaran.

David kali ini berdiri, lantas mengangkat tangannya dan benar saja air yang berada di baknya menjadi naik ke atas seakan ada yang menariknya. David mengedipkan matanya, tak percaya akan hal itu, tapi lagi-lagi rasa penasarannya lebih besar. David membelokkan tangannya ke arah pintu kamar mandi dan apa yang terjadi? Tentu saja air itu juga ikut belok sehingga terciprat ke luar kamar mandi.

"David!" Itu suara omelan dari mamanya. "Jangan siram air keluar, jadi becek!" Mamanya masuk ke dalam kamar mandi, menemukan wajah anaknya yang sedang tercengang.

"David kamu ngapain bengong di situ? Nanti kesambet. Udah ayo keluar, kamu sudah lama mandinya." Mama David menarik anaknya keluar dari kamar mandi.

Saat itu mamanya tidak tahu, bahwa anaknya bengong bukan karena kesambet, melainkan karena kaget dengan apa yang bisa ia lakukan. Dan saat itu juga, David merasa dirinya aneh, ia tak menganggap kemampuan itu spesial. Oleh karena itu, dia menyembunyikan hal itu dari siapa pun, termasuk orang tuannya.