(√) Dressed as Fumei in 70s

146-150

Bab 146

    Uang dari penjualan ikan ini membuat Qiuqiu dan yang lainnya sangat percaya diri, tepatnya, itu memberi Ye Jianguo kepercayaan diri yang besar, dan bahkan ketika dia diminta untuk mengisi panci dengan sup ikan putih susu, dia merasa sangat bahagia.

    Sup ikannya enak dan rasanya manis, jika dibandingkan, saya tidak tahu lebih enak dari roti daging besar.

    Qiuqiu memiliki nafsu makan yang langka dan minum dua mangkuk sekaligus, perutnya bulat dan dia berbaring di kursi dan mengerang.

    Shen Qiuping melihatnya, dan sedikit khawatir, "Anakmu, apa yang kamu makan begitu banyak, tidak akan ada kekurangan ikan di rumah di masa depan, ketika saatnya tiba, aku akan merebus, merebus, menggoreng, menggoreng, dan membuatmu makan Sudah cukup!"

    Qiuqiu menjilat wajahnya dan terus tertawa, "Siapa yang memberi tahu ibu bahwa masakanmu sangat enak, bahkan lebih enak daripada roti daging besar di restoran milik negara!"

    "Benarkah?" si juru masak Tidak ada orang yang tidak suka orang lain memuji makanannya yang enak, dan Shen Qiuping tidak terkecuali.

    Sekarang, tidak hanya Qiuqiu, tetapi juga Xie Zhi dan Ye Jianguo mengangguk bersama, "Tidak, aku sudah terbiasa dengan makanan di rumah, tapi makanan di luar benar-benar tidak enak!"

    Roti daging besar yang biasanya terasa enak, Dibandingkan dengan ikan ini sup, ini memiliki dua rasa.

    Ketika Shen Qiuping mendengar ini, dia menyimpan mangkuk dan sumpit dengan gembira di dalam hatinya. Sebelum dia selesai membersihkan di sini, Li Hongfen mengetuk pintu di luar untuk masuk. Qiuqiu dan yang lainnya tanpa sadar saling memandang.

    Ye Jianguo memerintahkan, "Qiuqiu, pergi dan tutup pintu kamarmu!" Sebuah lubang besar baru saja digali di kamar tidur Qiuqiu, tetapi tidak ada orang lain yang dapat menemukannya.

    Secara khusus, bukan hanya satu atau dua orang yang mendengar gerakan di luar.

    Qiuqiu mengangguk dan masuk ke dalam rumah.

    Dan Ye Jianguo dan yang lainnya juga keluar, dan menghentikan semua orang yang akan memasuki rumah di halaman. Dia memandang Li Hongfen dan Ye Jianshe, dan berkata dengan suara yang dalam, "Kakak keempat, apa yang kamu lakukan? di sini?"

    Ye Jianshe sedikit malu untuk berbicara, tetapi Li Hongfen tidak memiliki begitu banyak keberatan, "Kakak ketiga, kita membahas semuanya kemarin. Aku tidak tahu apa pendapatmu tentang pertukaran rumah dengan tanah pribadi?     " tidak tahu, maka Tidak apa-apa ada kolam besar di bawah rumah, tapi sekarang aku tahu itu, Ye Jianguo tidak tahan lagi, "Pikirkan, jika rumah ini diubah, kamu tidak akan bisa untuk mengambilnya kembali di masa depan!"     Li Hongfen berfantasi sepanjang malam kemarin, Mereka berempat tinggal di tanah berharga feng shui tanah pribadi mereka. Bagaimana mereka akan menjadi kaya di masa depan? Bagaimana mereka bisa mendengarkan bujukan Ye Jianguo? Dia mengangguk berulang kali, "Kakak ketiga! Ubah! Kami pasti tidak akan menyesalinya! "     Setelah mengatakan ini, dia mengulurkan tangannya dan memelintir Ye Jianshe, memberi isyarat agar dia mengatakan sesuatu, Ye Jianshe tersentak kesakitan, "Kakak ketiga, Saya memiliki pendapat yang sama dengan istri saya!"     Ye Jianguo tidak bisa berkata apa-apa sekarang, Dia berkata dengan ringan, "Kamu tidak menyesalinya     !        "     Sanfang tidak tahu, tapi mereka tahu!     Kolam di bawah rumah pasti tidak kecil, jika rumah selatan dan rumah timur dihubungkan bersama, ikan di bawah akan menjadi uang semua! Setelah Zhao Cuihua dan yang lainnya datang, mereka mendengar dengan jelas tujuan kunjungan mereka.     Zhao Cuihua     membuka mulutnya, "Lalu apa bagusnya tanah pribadi?? Kalian berdua bahkan tidak menginginkan rumah tua, dan kalian terus menggali ke dalam tanah pribadi!" ini, "Ibu, aku bukan , Bukankah kamu ingin menjadi pendamping ipar perempuan kedua?"     Ini jelas tidak benar, Zhao Cuihua menyipitkan mata padanya, dan mencibir, "Lupakan saja, anak-anak dan cucu memiliki berkat mereka sendiri, sehingga Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan!"     Li Hongfen tahu bahwa ibu mertuanya Dalam suasana hati yang buruk, dia menciutkan lehernya dan mencoba menurunkan rasa kehadirannya, tetapi ketika paman ketiga datang , tidak peduli seberapa rendah rasa kehadirannya, dia harus berjalan-jalan.