1

3 2 0
                                    


sosok gadis yang sedaag berjalan di lorong sekolah sambil membawa tas yang sangat banyak hingga wajah nya pun tak terlihat lagi karena tas yang ia bawa sedangkan di depan nya ada circle circle gadis cantik yang sedang bercanda ria mungkin ada 6 orang ya circle itu terkenal sangat dengan kejam membully apa lagi circle itu adalah seorang pengusaha terkenal jadi banyak yang takut berurusan atau melawan mereka

"Hey! Cepetan dasar lemot!" Teriak salah satu anggota dengan berambut sebahu merekka ada kakak kelas 11

Zaina sekarang sangat lelah apa lagi ia harus menaiki tangga lagi setelah ini tas yang sangat banyak yang harus di bawa menaiki tangga itu sudah hal biasa baginya karena setiap pagi pasti seperti itu selalu megandeng tas banyak ,jika siang pasti akan menjadi pesuruh di kantin ,dan sore nya di suruh mengerjakan tugas para geng itu membuat jika zaina lambat 5 menit saja langsung mereka hukum Dengan memalukan dan tak segan segan memakai fisik

Cape? Ya pasti ada di dalam diri misha ingin pindah sekolah? Ya pasti ada keinginan hanya saja ia sadar ia sosok gadis culun, ceroboh apa lagi ia hanya tinggal dengan sosok nenek yang ia sayangi yang selalu berkerja keras untuk mencukupi sekolah nya
Membuat nya tersadar lagi masih ada 2 tahun lagi untuk lulus di sekolah ini membuat nya harus bertahan bisa masuk dalam sekolah elit dan terkenal ini pun ia sangat bersyukur

Setelah sampai di kelas gadis dengan kecemata besar terpampang di wajah nya dengan rambut kuncir dua bagaikan anak yang masih TK apa lagi baju lusuh yang ia pakai ia Menaro tas itu pada meja meja circle tadi

Sampai suara terdengar lagi berteriak memanggil nama julukan zaina ,sih culun mata empat, ia pun langsung buru buru berlari jangan sampai melewati 5 menit jika lewat zaina yang akan di permalukan di semua kelas ia tak ingin

Sebenarnya banyak pasang mata yang melihat apa lagi siswa siswi lain yang berada di kantin atau di lorong sekolah yang melihat sebenernya mereka ingin membantu hanya saja mereka takut jika berurusan dengan geng terkenal itu apa lagi sang ketua geng itu adalah pemilik sekolah dan ayah nya pengusaha terkenal di London jadi lah mereka pura pura tak melihat dan membiarkan saja

"Dasar kutu buku lambat banget! Lihat nih bos kita sepatunya kotor! Cepat bersihin!" Teriak seorang anggota geng situ

"I~iya" tanpa jijik zaina membersihkan sepatu itu dengan lap kecemata nya

Entah mengapa Misha merasa jika ada yang menatap nya di kelas itu ia zaina langsung melirik pada bangku paling pojok dan melihat sosok laki laki juga culun tapi matanya nya elang sekali sampai zaina merinding menatap matanya

"Hey!! Mata empat GK usah kecentilan ya lihat pacar gw!" Ujar seorang gadis dengan make up menor nya itu ia salah faham padahal Misha menatap sosok laki laki yang berada jauh di pojok sana tapi matanya juga terarah pada pacar dari orang yang bermake up tebal itu

"Ma~maf" pelan nya langsung takut sampai sampai rambut zaina langsung di tarik paksa ke belakang sampai sampai zaina berdiri dan memegang rambut nya sakit seakan akan rambut itu ingin terlepas karena cambakan dari gadis make up menor itu

"Sa~sakit, lepas" ringkis nya memang sangat sakit air mata zaina tak bisa di tahan rasanya ingin pingsan saja

"Baik nya kita apain ya nih cewek kutu buku kayanya enak klo di kasih pelajaran berani banget natepin cowo gw" ujar nya sambil tersenyum sinis

"Gw tahu"

Gadis make up menor itu menatap sang gadis yang selalu memakan lolipop"apa?"

Mereka berbisik sampai seringan di wajah gadis make up menor itu tersenyum lebar

Tarikan itu ia rasakan lagi sampai ingin jatuh beruntung ia bisa tahan dengan kakinya"hey! Lu tau kan cowok pojokan itu" bisik nya di telinga zaina menujuk nya pada sosok laki kaki yang menatap buku saja ,

"Lu harus bisa jadiin dia pacar lu,cepat sana", dorong nya zain langsung tersungkur di lantai dengan badan gemetar ia takut

Sampai mata itu megkode dengan isyarat mata dan bibir"cepat sana"

Membuat nya merinding dan menunduk zaina berdiri dengan rambut yang sudah sangat acak acakan karena cambakan tadi

Ia melangkah mendekati meja di pojok itu ya laki laki itu "ka~ka Arfan" pelan nya hanya bisa di dengar di telinga Arfan

Arfan menoleh walaupun Arfan culun tapi ia terkenal pintar di sekolah dan orang kaya jadi tidak ada yang berani membully ia juga

Zaina langsung menunduk lagi ketika menatap mata elang Arfan itu sampai misah melanjutkan kata Katanya "kak Arfan,a-ayo pacaran" teriak nya sampai terdengar di kelas itu wajah zaina memerah bagaimana tidak ia tidak pernah mengajak atau berkomunikasi dengan pria sekarang ia harus menembak Arfan Dengan terang teranga

Hening....

Tidak ada jawaban
Sampai "Maaf saya menolaknya, saya tidak bisa pacaran dan tak pernah bisa" singkat nya wajah nya datar pantas saja Arfan di juluki sih culun kulkas

Membuat seisi kelas itu tertawa ya zaina malu Sangat malu apa lagi di lorong sekolah Sangat banyak menatap zaina dan berbisik bisik

.
.
.







CulkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang