_____Ten mengerjapkan matanya saat cahaya matahari memasuki retina nya.mata cantik itu menyapa sekeliling, berada di ruangan dengan tangan dan kakinya di ikat di sebuah kursi.ia mengingat kembali apa yang terjadi padanya.
"Ah Anjing!brengsek!Semuanya gara-gara Si tua jelek!"Geram Ten
"HEH BAJINGAN! LEPASIN GUE WOI!HEH BADAN GENDUT MANA LO! LEPASIN GUEE!!"Ten meronta dalam ikatannya hingga membuat kursi bergerak brutal.
BRAK!!
Pintu ruangan di buka dengan keras memperlihatkan seorang berpenampilan rapi bersetelan jas,diikuti oleh beberapa pria bertubuh besar yang Ten yakin mereka yang menangkap Ten kemari,dan orang itu pasti bosnya.
Ten menatapnya mematung di tempat, bukan karena aura gelap yang ditimbulkan pria itu, melainkan wajah tampannya membuat Ten terkesima.
Namun Ten dengan cepat merubah rautnya,ia harus bisa keluar dari sini, bagaimana kalau Ten di mutilasi dan dijual keluar negri,itu mengerikan!
"HEH TIANG!NGAPAIN SIH PAKE ACARA NYULIK GUE?!GUE MISKIN SEKARANG! LAGIAN MAU APA LO DARI GUE?!"tanya Ten menantang.
"Tidak ada,cukup beri tau saya dimana bajingan Lee itu berada?" Ucap Pria itu Enteng.
"Gimana gue bisa tau klo dianya aja jarang ada disekitaran gue?!"Jawab Ten Menaikan oktaf suaranya.
"Baiklah,kau akan saya tahan terlebih dahulu sampai kau mau mengatakan dimana ayahmu berada"
Ucapnya santai"Cih"Ten meludahi kaki pria itu.
"BERANI SEKALI KAU MELUDAHI TUAN JOHNNY!"ucap pria pengawal yang ada disebelahnya.
Pria itu menarik rambut Ten, hingga Ten mendongak,Pria bernama Johnny itu mendekati Ten.
"Like Father,like son."Ucapnya Lalu menepuk pelan pipi Ten dan setelahnya pergi dari ruangan itu.
Kepala Ten terhempas kasar saat pengawal itu melepaskan rambutnya.meninggalkan Ten diruangan itu sendirian Dengan banyaknya pengawasan cctv disekitarnya.
Sedangkan Ten yang mulutnya tidak terikat mulai melontarkan sumpah serapahnya, tidak bisa terkontrol jika mulut Ten sudah bertindak.
"HEH TOLOL!LEPASIN GUE BABI,LO JUGA GA BAKALAN DAPAT APA-APA DARI GUE!!"
"ANJINGGG!BAJINGAN WOI,SETAN LO YE!LO YANG DILUAR PADA BUDEK APA GIMANA SIH?!"
"BILANG SAMA TUAN JOHNNY JOHNNY LO TUH BRENGSEK GUE GAK TAKUT SAMA DIA!GUE CINGCANG TITIDNYA AMPE ABIS!"
"GUE MAU KE KAMAR MANDI!HEH KALIAN BADAN BESAR OTAK KECIL!! DENGAR GUE GAK SIH??!"
"GUE KEBELET BANGET ANJING! NIH GUE NGOMPOL DISINI JUGA NI"
"HEH BAJINGAN AAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKHHHHHH"
Ten terus menerus menjerit keras,dan itu semua tidak luput dari pandangan Johnny yang memeriksanya dari cctv.
"he crazy" Celetuk Lucas,tangan kanannya Johnny.
"more than that "Sahut sang ketua sambil menyeruput kopinya, melihat Ten bak tontonan Bioskop Gratis.
_______
BRAKKK!
Ten yang awalnya berteriak dan meronta tidak jelas sedikit kaget melihat pintu di dobrak, tidak bukan di dobrak hanya saja pintunya terbuka dengan kuat, mungkin hampir putus angsel nya
Pria berbadan besar itu melepaskan rantai pada kursi yang menjerat Ten,lalu menarik Ten mengikutinya, Hingga depan kamar mandi,Ten kira ia akan dibiarkan pipis di celana, padahal itu rencana juga bagi Ten biar bau,biar di bebasin.
pria itu membuka borgol di pergelangan tangan Ten.
"Cepatlah!" Ujarnya mendorong bahu Ten
"Sabar botak!sakit ini tangan gue!"Ten menatapnya dengan tatapan sengit.
Ten masuk ke kamar mandi dan menuntaskan panggilan mendesaknya,ia menatap sekeliling kamar mandi yang lumayan juga, muncul pikiran di benak Ten,ia jadi ingin mandi mengingat ia hanya mandi tadi pagi membuat tubuhnya lengket, mumpung ada shower sama bathtub kenapa tidak sekalian saja?
tanpa pikir panjang Ten membuka seluruh pakaiannya dan pergi untuk mandi,tak tanggung-tanggung Ten bahkan berendam melupakan dirinya yang seorang tawanan yang sedang di sandera.
_______
"Hei cepatlah sedang apa kau didalam!" Pria yang menunggu Ten di depan pintu frustasi karena Ten tak kunjung keluar pun akhir menggambil alih mendobrak pintu,namun sebelum ia memulainya,Bos nya yang bernama Johnny tadi datang.
"Belum?"Tanya Johnny
"Belum bos,saya tidak tahu apa yang dia lakukan didalam bos, tidak ada sahutan saat saya memanggilnya"jawab pria itu.
"Apa dia mencoba kabur?kau cepat bawakan kunci cadangan minta pada Lucas"
Pria tadi segera menjalankan perintah bosnya.Johnny yang berbeda di luar kamar mandi mengetok pintu kamar mandi itu.
"Ten Lee,jawab saya,kau berusaha kabur? there is no way out of here, it's useless" Ujar Johnny.
Tak lama Pria itu datangnya dan memberikan Johnny kunci cadangan kamar mandi,ia tak ingin buang-buang tenaga mendobrak pintu mahal ini.
Johnny masuk ke dalam bathroom dan melihat baju Ten yang tergeletak di lantai, melihat kesisi samping tenyata Ten tertidur saat berendam?siapa yang menyuruhnya berendam?Johnny menghampiri.
"Hey!Ten Lee,wake up,is not time to sleep fuck,what you doing?"
yang dipanggil tidak menyahut,Ten tetap menutup matanya,dan Johnny baru menyadari bahwa wajah Ten sangat pucat.Johnny menepuk pelan pundak Ten
"Hey Ten Lee,Shit! Merepotkan,Cepat bawakan saya handuk!"Perintah Johnny
Ten pingsan di kamar mandi saat berendam,Johnny mengambil handuk yang di berikan dan mulai mengangkat Ten yang ia rasa sangat ringan?oh astaga pandangan Johnny sekarang menatap tubuh telanjang Ten yang mengkilap karena air dan sabun,sial tubuh Ten sangat ramping dengan pinggang yang kecil,ini tubuh pria atau wanita? Johnny bahkan sampai meneguk ludahnya.
Apa yang Johnny pikirkan?ia menggeleng kuat dengan Cepat Ia memakai kan handuk pada Ten dan menggendongnya ke kamar,dasar merepotkan!
untuk apa juga Johnny melakukannya,kan dia bisa menyuruh anak buahnya?
_____
_____
TBCmales koreksi lagi,tpi ini beneran banyak yang harus direvisi
update nya seminggu sekali,klo ga ya sesuai mood bisa cepet bisa enggak hehe
chia_5
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISONER SWEET [JOHNTEN]
FanfictionTuan Lee Terlibat dalam Hutang,Namun Anaknya Ten yang menjadi Sandera untuk menemukan Tuan Lee yang kerjanya Hanya berjudi dan menyebarkan luaskan hutang-hutang nya Bagaimana Cara Ten agar Dapat Terbebas dari Pengawasan yang menjerat dirinya? "Woi a...