BRAK*
"Besi-besi di penjara kerajaan sangat lemah, akan ku bicarakan pada mama setelah selesai semua nya"
"Sent kau tidak apa-apa adik ku? Astaga? Math!? Tangan mu juga luka gara-gara sok jagoan! Kalian ini.."
"Maaf kak../me..maaf"
Hanna melihatnya, dia benar-benar melihatnya sosok seorang kakak yang tegar dan peduli kepada adik-adik, Miuni Onggara sepertinya sudah tumbuh dan hampir siap untuk bertarung di medan perang bersama adik-adik kesayangannya. Math Onggara anak kecil super power yang tidak bisa di kalahkan bahkan oleh orang dewasa, tubuhnya keras seperti batu dan lembut seperti bantal guling yang dipeluk pemiliknya setiap malam, sejak kecil dia membantu serikat untuk membasmi para bandit dan perampok di kerajaan Vancester, jika saja umur nya tidak jauh dari Beth mungkin dalam pertarungan dia yang akan menang. Lalu Sent, tidak banyak orang tau tentang pangeran yang dibilang anak cacat itu, saat kelahirannya dia hendak di bunuh oleh petinggi kerajaan yang tidak mengenal sang Raja tapi cinta para penjaga dan pejuang berhasil membesarkan nya menjadi makhluk yang paling misterius dari kerajaan Vancester saat ini.
Ya aku tau kalian punya pertanyaan tentang bagaimana Hanna bisa tau semuanya, rahasianya dan juga hidupnya sudah dia serahkan kepada seseorang sebelum dia masuk ke sini ketempat gelap dimana dia tumbuh tanpa orang tua dan tanpa kasih sayang, kekurangan makanan dan juga tubuh yang mulai mengurus tanpa nutrisi, walaupun sudah seperti itu dia bisa apa? Dia bukan seperti Cesa dia tidak punya apapun dalam dirinya dia tidak pandai apapun oleh karena itu, dia benar-benar dibuang dari kerajaan nya sendiri, dari keluarganya sendiri, dari.. ayah dan kakak-adik nya sendiri, betapa pening nya kepala Hanna jika harus hidup lebih lama.. iya kan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dan sekarang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."De..dimana Cesa?"
Dia harus mengakhiri hidupnya ditangan orang yang sudah membahagiakan hatinya walau hanya sesaat.
-
BRAK*
"Jadi hanya segini batas kemampuan orang-orang fana ini? Ternyata.."
BUK*
BUK*
SLASH*
"Neraka itu lebih indah ya?"
Sosok hitam itu, tidak! Dia bukan sosok hitam tanpa tujuan. Dia adalah kakek dari 5 bersaudara itu, dalam arti kata lain.. dia adalah AYAH seorang NightD Onggara, pria tua yang mati di Medan perang bersama dengan putra sulungnya meninggalkan NightD dan ibunya sendirian di kerajaan ditaktor yang juga terkenal, Plankpolitan yang masih di kuasai oleh 'BLUZEOG' pada masanya itu, kembali lagi melahirkan Ditaktor lain dia adalah 'NELSON' atau 'BEACONCREAM' sebagai julukan menjijikkan karena dia si penjilat kaki pelayan nya sendiri, dia terus akan 'menjilati' kaki pelayan nya! Dan pelayan nya itu adalah 'NIGTHD' Raja Vancester yang indah dan netral, atau mari sekarang kita sebut.
"Sudah cukup kau menganggu rencana ku, ibu! Tidak.. maksud ku 'Mantan' raja Vancester! Harus benar-benar melihat bagaimana seorang putra menghabisi ayahnya yang bren***k" Beth memberikan tubuh NightD yang pingsan kepada Cesa dan langsung berdiri sambil menunjuk kearah Nelson dengan kemarah yang sudah dia lampaui
"Nelson Wijaya Putra... Pernah dengar aku dari mata-mata mu?" Beth melepaskan jubah dan mahkota miliknya dia memasangnya kepada NightD yang sudah Cesa sandarkan ke dinding tepat mengarah ke area pertandingan
"Beth.. apa yang kau katakan?" Nelson masih belum sadar semuanya, padahal semuanya sudah benar-benar di depan matanya, apa sekarang dia suda buta? Mungkin saja
"Ayah... aku tau kau akan marah saat aku panggil ibu, walau secara harfiah kau yang melahirkan ku itu artinya kau adalah ibuku, orang yang rela memberikan nyawanya demi diriku, dan orang yang membentuk aliansi nya sendiri dari para penyembah bodoh itu."
"Ibu.. ini sudah malam tidur lah yang nyenyak, anak mu yang kau banggakan ini akan bisa mengalahkan mereka yang membuat mu menderita"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My King! Forgive Me! (B×N)
RandomAku mencintai negeriku! Negri yg indah dan permai! tapi tidak dengan pemerintahannya!? Sang raja yg perkasa adalah si Diktator!! Perbudakan di mana-mana! Rakyat tiada yg merdeka!? negri apa ini?!! ini bukan seperti yg kau janjikan padaku! hanya karn...