✔ Peran Pendukung Wanita Tahun 70-an Telah Kembali Dari Zaman Kuno

Bab 86-90

kembali

Peran pendukung wanita tahun 70-an telah kembali dari zaman kuno

简体

mendirikan

Matikan lampu

Besar

tengah

kecil

Bab 86

    Setelah Wakil Direktur Wu dibawa pergi, sering ada orang yang mengaduk-aduk rumah Wu. Semua pensiunan karyawan pabrik mobil dan anak-anak mereka tinggal di sekitarnya. Keluarga Wu tidak dapat menghentikan pengintaian semacam ini. Wu Ruyue keluar.

    Satu atau dua hari baik-baik saja, Wu Ruyue ingin berjalan-jalan di luar pintu setelah sekian lama, tetapi dia diseret kembali oleh ibu Wu sebelum dia bisa menyentuh kenop pintu.

    “Ke mana kamu ingin pergi?”

    “Lihat saja.” Sikap Wu Ruyue acuh tak acuh.

    Ibu Wu sangat bingung. Pada saat ini, keluarga hanya perlu bersikap rendah hati, tetapi perilaku putrinya sejak demam tinggi tahun lalu membuatnya semakin tidak dapat dipahami, dan kata-kata serta tindakannya berbeda dari sebelumnya.

    Dia tidak ingin berpikir terlalu banyak, dan berkata dengan nada bertele-tele: "Kamu bilang, tidak baik menyinggung siapa pun. Jika kamu tidak menyukai seseorang yang tidak seharusnya kamu sukai, ayahmu tidak akan mengambil tindakan terhadapnya. Sekarang pembalasan akan datang, ayahmu tidak tahan dan tidak memiliki wajah. Memohon belas kasihan, kami tidak tahu apa yang akan dilakukan keluarga kami di masa depan!"

    Tak satu pun dari mereka berpikir bahwa Luo Zhicheng adalah orang yang sulit orang yang harus dihadapi.

    Ekspresi Wu Ruyue suram: "Jika bukan karena kamu terlalu absolut, maka aku akan bisa dekat dengannya, mungkin dia akan menjadi menantumu sekarang."

    "Kamu!"

   Ibu Wu membenci besi tapi baja: "Kenapa kamu sangat menyukainya? Pria yang sudah menikah! "

    Kepribadian anak perempuan telah dibudidayakan sejak dia masih kecil, dan dia harus mendapatkannya selama menurutnya itu baik, tetapi putri bungsu selalu menginginkannya untuk lebih dimanjakan, tapi sekarang ... Nyatanya, sang suami tidak menyesalinya.

   Dia tidak berurusan dengan Luo Zhicheng, tetapi sumbernya untuk kepentingan putrinya, mengapa putrinya tidak menghargainya?  

   Wu Ruyue memelototi ibunya dengan kejam: "Bukannya kamu tidak mampu. Kamu dulu tidak mampu membiarkan dia menikah denganku, dan kamu masih tidak mampu sekarang! "

    Ibu Wu menangis:" Omong kosong apa yang kamu bicarakan?

   Jawabannya adalah membanting pintu kamar hingga tertutup.

    Mereka tidak tahu tentang hal-hal itu, Wu Ruyue mengepalkan tangannya erat-erat, membiarkan ingatan masa lalunya dan kehidupannya sekarang masuk ke dalam pikirannya, di kehidupan sebelumnya dia hanya selangkah lagi dari menjadi permaisuri tetapi dia ditipu oleh takdir, dalam kehidupan ini, dia masih di luar jangkauan, meskipun untuk sementara tidak pasti apakah kedua orang ini berasal dari kehidupan sebelumnya, tetapi karena dia sudah bangun, dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi.

    Memikirkan adegan di mana darah mengalir seperti sungai di depannya, Wu Ruyue mengepalkan tinjunya untuk menghentikan gemetar tubuhnya, selama pria itu menjadi miliknya, orang yang akan mengalir seperti sungai darah adalah orang lain.