Not Virgin

1 0 0
                                    

Aku berpacaran dengan lelaki blasteran swedia bernama Sami. Sejujurnya kami sudah pernah berpacaran secara virtual diawal kelas 10 namun kami putus setelah 2 minggu berpacaran. Kemudian kami balikan tanggal 26 juli 2022 dan disinilah permulaan kisah hidupku di tahun 2022. Kami berpacaran, bucin di kelas dengan over hingga melupakan pelajaran bahkan melupakan teman teman kami sendiri, kami selalu main berdua, selalu sekelompok dan hal lainnya selalu berdua hingga suatu saat kami jadi sering ke perpustakaan. Suatu saat ketika kami sedang berduaan di lantai dua perpustakaan dalam keadaan pencahayaan redup, hujan, dingin dan akhirnya fikiran kotor menguasai kami dan terjadilah sesuatu yang seharusnya tidak ku lakukan. Setelah kejadian tersebut kami keluar dari perpustakaan tetapi ada yang membuatku aneh 'mengapa dia tidak panik?'sedangkan aku? Aku bahkan berfikiran untuk mengakhiri hidup hehe. Setelah kejadian itu kami bucin seperti biasa tetapi dia menjadi kecanduan dan ingin terus dan terus bahkan di kelas saat sedang pelajaran dia menarik tanganku ke adiknya untuk aku rangsang jiga tidak aku turuti dia akan ngambek padaku bahkan bisa seharian lebih dia marah padaku, mau tidak mau selalu ku lakukan. Datanglah bulan agustus dimana sekolah kami mengadakan kunjungan industri ke jogja selama 3 hari 2 malam. Awal perjalanan kami baik baik saja yang awalnya aku duduk bersama sahabatku tiba tiba aku menjadi bersama sami, jujur aku sudah mulai tidak nyaman bersama dia bahkan sahabatku sudah bilang putuskan saja. Kami sering sekali bertengkar tetapi karna malam kedua aku sudah berjanji akan mempertemukan abangku yang tinggal di jogja dengan sami. Sebelum mempertemukan mereka aku sempat bertengkar hebat dengan sami karna aku foto bersama dengan teman lelakiku. Di kamar hotel aku meminta maaf bahkan aku berlutut kepadanya agar kami berdamai sebelum aku pertemukan dia dengan abangku, sungguh miris bukan? Aku sudah tidak perawan dan aku bahkan mebuang jauh jauh harga diriku hanya untuk seorang lelaki. Yang membuat hatiku tersayat adalah ketika ke candi prambanan dia izin untuk memberikan coklat kepada mantannya ketika perjalanan pulang ke bandung nanti. Ketika perjalanan pulang ke bandung kami bertengkar kembali hingga aku menyakiti diriku, aku mencakar lenganku hingga berdarah dan bekasnya masih ada sampai saat ini yang bahkan disaat itu terjadi dia bukannya membujukku tetapi dia malah bertemu dengan mantannya di rest area dan ngasih coklatnya. Tetapi ujungnya apa? Kami baikan kembali padahal aku sudah berharap dia memutuskan hubungan kami. Di bus dia memaksaku untuk memegang adiknya untuk membuatnya masturbasi dan yaa dia masturbasi di bus, aku sungguh muak. Beberapa hari setelahnya saat kami bucin di kitchen aku memeriksa hp nya dan apa yang aku dapat? Dia curhat ke banyak wanita yang bahkan gak aku kenal, dia juga curhat ke mantannya hingga dia memberitau mantannya tentang penyakit mentalku. Saat aku meminta penjelasannya dia hanya menjawab "tuh liat, dia aja kasian sama mental kamu" I REALLY DON'T FUCKING CARE ABOUT THAT. Aku sakit hati, aku malu, aku kecewa. Orang yang aku ga kenal tau tentang kesehatan mentalku, hubungan kami semakin toxic, semakin seriing bertengkar karna dia suka tiba tiba ngambek tanpa kejelasan. Tak lama dari itu aku putuskan hubungan kami dan dia mencemari namaku ke satu angkatan di sekolahku.


ConfessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang