0.2

11.5K 801 31
                                    

Warning 18++

Keduanya berakhir di salah satu kamar di club

Yeonjun yang terakhir masuk, mengunci pintu

Ia berjalan ke arah nakas yang berhadapan dengan ranjang, berpura pura meminum segelas air padahal ia sedang menyiapkan ponselnya untuk merekam

Klik

Video sudah dimulai

Yeonjun berbalik, menemukan pria itu duduk ditepi ranjang, memperhatikannya

Sepertinya pria itu tidak menyadari adanya kamera karena Yeonjun sudah menyembunyikannya dengan baik diantara vas dan jejeran gelas

Yeonjun menghampiri pria itu dengan seringai diwajahnya

"Untuk yang terakhir kali, lo yakin ga akan nyesel?"

Pria itu balas menyeringai, "Just do it. Saya pengen lihat sehebat apa kamu sampai yakin bisa bobol saya"

"Okay, lo yang minta"

Yeonjun menerjang pria itu hingga jatuh terbaring dengan dia yang dalam posisi menindih si pria asing

Bibir tipis pria itu menjadi sasaran Yeonjun, langsung diraup dan dilumat dengan ganas

Terjadi peperangan diantara mereka tentang siapa yang akan mendominasi siapa

Yeonjun mengambil langkah curang, menggigit bibir bawah pria itu lalu menelusupkan lidahnya saat dia teralihkan oleh rasa sakit

Lidahnya menelusuri isi rongga mulut si stranger, suara pertemuan antara kedua benda kenyal itu memenuhi ruangan yang sepi

Yeonjun melepaskan pangutan begitu merasa pasokan oksigen mulai menipis, dadanya kembang kempis meraup oksigen, tak jauh berbeda dengan pria dibawah kukungannya

Yeonjun lanjut menyerang leher sang lawan, menyesap, menjilat lalu menggigit. Hingga menghasilkan beberapa tanda merah keunguan yang tak akan hilang dalam semalam

Pria itu mendesis sebagai reaksi, hanya desisan

Merasa tidak puas akan reaksi lawannya, Yeonjun membuka kemeja itu dengan terburu buru, setelah semua kancing terbuka pemandangan dada bidang dan six pack menyambutnya

Membuatnya sedikit tertegun, punya gue aja masih samar padahal udah olahraga mati matian

"Kenapa berhenti? Kamu berubah pikiran hm?" tanya pria itu menjengkelkan

"Siapa bilang?!" jawabnya ketus padahal dalam hati sedang memikirkan langkah selanjutnya, biasanya ia dihadapkan dengan dua gunung kembar yang terasa seperti yupi

Tapi kini dia dihadapkan dengan dada yang rata

Apa cara muasinnya sama aja ya?

Monolognya dalam hati

Maka dengan ragu dia mengecup salah satu tonjolan kecil itu, mengemutnya seperti permen sementara tangannya memainkan yang satu lagi

Begitu Yeonjun mendongak untuk melihat reaksi sang lawan ia menelan saliva dengan gugup, pria itu tidak sedikitpun bereaksi seperti seseorang yang menikmati. Datar saja

Aduh, apa gue salah ya tadi?

"Udah? Segitu aja kemampuan kamu? Saya ga merasa servis kamu luar biasa, malahan kayak amatiran. Mau saya ajarin biar jago?"

Dahi Yeonjun mengkerut, bingung. "Maksud lo ap-akh!"

 "Maksud lo ap-akh!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

[✔] My Teacher (R) || SoobjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang