Baby Carrot (Completed)

a baby

06:15

Gadis cantik yang memiliki gummy smile itu bangun dari tidurnya, setelah alarm yang di set oleh dirinya berhasil membangunkan nya tepat waktu. Jennie meregangkan tubuhnya sesaat sembari melirik nakas dimana ponselnya masih tercharger disana, hal itu juga disebabkan oleh habit Jennie yang sering mencharger ponsel semalaman

Jennie mencabut charger dari ponselnya dan mengambil benda pipih tersebut, ia melihat banyak pop up notifikasi di layar ponselnya dari salah satu aplikasi chatting

Jennie memutuskan untuk membuka grup yang diisi dirinya dan para teman nya dan membaca percakapan random dari para teman nya. Puas scrolling sampai pesan terakhir, Jennie akhirnya memutuskan untuk mandi karena hari ini ia memiliki jadwal mengunjungi store Nieeh miliknya

Menghabiskan beberapa menit untuk melakukan morning routine nya, Jennie kini berada di walk in closet ia tengah memilih outfit yang pas untuknya hari ini

Kedua mata kucingnya akhirnya memilih blazer crop hitam dengan dalaman tshirt dan dipadu skinny jeans, Jennie juga menambah beberapa aksesoris dari brand favoritnya yaitu Chanel dan sedikit mengcurly rambutnya

Tok tok tok

Sebuah ketukan berhasil membuat Jennie bergegas memasang ear ring nya

"Nonna, ini Bibi"

"Yaa Bi, sebentar" Sahut Jennie

Selesai dengan ear ring nya, Jennie menyambar ponselnya lalu memasukan nya ke dalam slingbag miliknya, ia lalu membuka pintu dan mendapati art rumahnya dengan wajah panik

"Kenapa Bi ?" Tanya Jennie sembari mengerutkan dahi nya bingung

"Non, pak Lee menemukan bayi di depan"

"Bayi ? Bibi yang bener aja ? Ini masih pagi loh bi, bercanda nya keren banget"

"Bibi engga bercanda non, Bibi serius. Bayi nya ada dibawah"

"Hahh ? S-serius ?"

"Iya non, ayo non kita kebawah. Bayi nya dari tadi nangis"

Jennie pun bergegas turun bersama Bibi Han, dan benar saja ketika ia keluar rumah Jennie melihat pak Lee yang tengah menenangkan bayi yang digendongnya

"Pak ini beneran nemu di depan ?"

"Iya nonna, tadi pas saya bangun tidur saya mendengar tangisan bayi ternyata bayi nya disimpen di depan gerbang"

"Di dalam dus itu ?" Tanya Jennie, dan diangguki oleh satpam rumahnya

Jennie mengambil dus tersebut yang berisi tas kecil lalu beberapa kain yang sengaja menjadi alas untuk si bayi agar tidak terlalu kedinginan, Jennie lalu mengobrak abrik dalamnya ia mendapatkan secarik kertas bertuliskan

Tolong jaga anak saya, saya yakin anda bisa menjaga putri saya dengan baik. Maafkan saya, saya benar benar orang tua yang buruk hingga tega membuang darah daging sendiri, tapi saya juga memiliki alasan tersendiri melakukan hal keji seperti ini.

Sekali lagi, tolong jaga anak saya dengan sebaik-baiknya, anda tidak perlu mencari saya dan mengembalikan bayi itu kepada saya karena saya sudah merelakan sepenuhnya untuk anda. Satu hal juga yang ingin saya sampaikan adalah anak saya memiliki alergi terhadap susu formula, maka dari itu anak saya tidak bisa minum susu lain selain asi.

Terimakasih sudah menerima anak saya, kamu orang baik. Jaga anak saya dengan benar ya, sekali lagi terimakasih

Jennie menganga setelah ia membaca surat yang terselip di dalam kardus, kepala nya mendadak pening dengan kehadiran bayi yang secara tiba tiba ini