"Eh, ada mas jasson~"Suara yang sangat familiar di telinga Jasson membuat tubuhnya membeku, bukan familiar lagi dirinya sudah trauma berat dengan suara keramat ini. "E-eh? Iya, halo putri..." Yang disapa malah loncat-loncat kegirangan tak mengindahkan pendangan jasson yang agak... Kurang mengenakkan.
Ini nih orang yang paling jasson hindari selama berada di kosan ini, anak kesayangan pak RT yang sudah confess pada jasson semenjak pertama kali bertemu. Dan sangat kebetulan sekali putri merupakan adik kelas jasson, bagi putri ini adalah keberuntung tapi bagi jasson ini adalah sebuah kesialan. 'kalau bukan anak pak RT, udah gua usir jauh-jauh tuh makhluk aneh.' batin jasson setiap menangkap kehadiran putri.
"Eh, mantu bapak rajin ya pagi-pagi gini udah nyiram tanaman!" Seperti paribasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya itu memang benar adanya. Tidak anaknya, tidak bapaknya, kedua orang itu menjadi penggemar garis keras jasson. Sudah menjadi rahasia umum di lingkungan kosan tentang putri yang sangat teramat menyukai Jasson, begitu tahu putri tercintanya menyukai seorang pria tentu pak RT mendukung anaknya.
Jasson yang tak tahu mau membalas apa hanya tersenyum sembari membungkukkan kepalanya sedikit, "hehe, iya pak..." Ujarnya. Meski dalam hatinya ingin ia berkata, "gua bukan mantu lu pak!! Istri gua di Korea! Di Jepang! Putri sama Naje aja Udeh!" Tenang, itu hanya unek-unek yang ada di dalam lubuk hatinya.
Bisa di pecat jadi warga jika ia berkata seperti pada pak RT tercinta.
Posisi Jasson kini sedang menyirami tanaman dekat pagar, dan di depan pagar sudah ada putri yang menangkupkan wajahnya di atas pagar sembari mengamati kegiatan Jasson. "Jasson~ kamu tau gak ikan hiu apa yang bisa makan tomat?" Pertanyaan yang dilontarkan putri membuat Jasson berpikir keras, entah kenapa ia bisa berpikir keras padahal ia sudah tau pasti kalau jawabannya akan nyeleneh.
Pria itu menggeleng pelan, lalu menatap putri seolah bertanya 'apa memang?'
Putri pun terkekeh pelan, "ikan hiu makan tomat, I love you so mach!!!" Serunya bersemangat. Tak lupa gadis itu membentuk heart sign dari berbagai macam gaya heart sign yang ada.
Jika bukan karena pak RT yang sedari tadi melihat ke arahnya, Jasson tak akan rela meluangkan waktunya demi mendengar celotehan putri yang isinya tak jauh-jauh dari gombalan receh yang bahkan nyambung saja tidak. Jasson menghela napasnya, "hehe, iya makasih putri. Saya izin masuk duluan ya putri, pak RT." Pamitnya.
"Eh? Jasson!! Tunggu dulu!!"
Terlambat Jasson sudah lari duluan sebelum putri sempat mengatakan apa yang ingin dia katakan. Seketika ekspresi putri pun menjadi murung, dan hal itu pastinya tak luput dari penglihatan sang ayah. "gpph nk, bsa coba lain x..." Ucapnya sambil mengelus rambut putri dengan lembut.
.....
Ucup, pria berperawakan tinggi dan tampan tentunya. Di Minggu pagi ini, sudah seperti biasa ia akan bangun jam 9 lalu turun ke mana makan untuk sarapan (karena kamarnya berada di lantai atas). Bagaimana dengan mandi? "Kalau bisa Senin, kenapa harus Minggu?"
Ucup ini memegang prinsip "apa itu mandi? Parfumlah sahabatku." Sangat berbanding terbalik dengan Marka yang berprinsip "mandi itu no.1 sisanya tergantung hari."
Pagi ini begitu Ucup turun dari kamarnya dan hendak ke ruanv makan, atensinya teralih pada jasson yang seprti sedang mengintip di depan jendela. Kalau begini kan jiwa tengil Ucup bertambah, pria itu tertawa jahat membayangkan aksinya beberapa menit kedepan.
"EH BANG JAS--"
"Ssstttt, diem."
Melihat Jasson yang sedang memandang ke arah jendela seperti seorang pembunuh bayaran yang sedang menyesuaikan targetnya, Ucup jadi penasaran dengan apa yang sedang diamati Jasson. Begitu melihat, Ucup terkejut!
Ucup speechless, matanya bulak balik melihat putri di depan sana dan Jasson secara begantian. "Bang, lu suka sama putri?" Pertanyaan Ucup yang spontan, memberikan reaksi spontan juga dari Jasson berupa sentilan di dahi.
Ctakk
Bunyinya yang begitu nyaring, cocok untuk dimasukkan ke dalam iklan kacang panggang gar*Uda r*os*ta saat si kacang di hancurkan menggunakan kekuatan tangan. Atau ketika para influencer diluar sana mencoba untuk tes kriuk pada kulit babi. Betapa kriuk nya sentilan itu!
Ucup meringis kesakitan, sementara Jasson tertawa kesenangan. "Makanya mulut lu jangan asal ngomong! Kualat kan lu sama yang lebih tua," lagak Jasson yang seperti orang tua itu menbuat Ucup membuang muka malas.
"Iya deh yang paling TUA gua yang masih piyik kayak anak ayam cuma bisa diem doang."
Jasson bergidik ngeri melihat Ucup yang mendadak jadi so imut itu, "Cup, gua alergi orang sok imut." Jelasnya tanpa basa-basi. Setelah percakapan itu, suara putri tak lagi terdengar di Indra pendengaran Jasson. Oleh karenanya, pria itu memustuskan untuk kembali ke kamar tidurnya untuk hibernasi singkat.
Sementara Ucup ditinggal sendiri di ruang tamu dengan kadaan yang bingung. Mendadak Ucup bingung, "aku siapa? Aku dimana? Apa ada anna disini?" Entah itu suara batin atau fisik, Ucup memutuskan untuk pergi saja ke dapur untuk makan.
Suasana kosan sekarang cukup sepi karena para penghuni kosan sudah sibuk dengan rutinitas di pagi hari Minggu ini. Tapi ada satu orang yang belum terlihat keberadaannya di kosan tercinta ini. "WOY BONTOT!! BANGUN UDAH MALEM!! BESOK SENIN!!" Teriak Ucup pada salah satu kamar kosan.
"BACOT BOCIL!! SEENAKNYA NGATAIN GUA BONTOT! BADAN GUA LEBIH GEDE DARI BANG JUNA YA!!"
Juna yang semulanya sedang bersenandung ria menjemur baju di balkon mendadak membuang semua baju itu di lantai secara berserakan dengan sekali hentakkan. "HEH GUA BISA DENGER YA!! MASIH GUA LIATIN LU CINA!!" Teriak Juna teramat sangat murka.
Lalu si pria di dalam kamar itu kembali bersuara, "LU JUGA CINA BANG KALAU LU LUPA AHAHAHA!!" perkataannya itu diakhiri tawa meledek Juna yang sedang menahan amarahnya. Ya, tidak masalah. Karena yang Leri inginkan adalah sebuah keributan!!
Dan dia lah Leri pria manis di mata para wanita. Sedangkan tingkahnya yang 11/12 dengan fizi itu ingin sekali di gebuk oleh para penghuni kost.
DAN SELAMAT DATANG DI RUTINITAS ANEH MAKSUDNYA UNIK DARI PARA PENGHUNI KOST!! \(^o^)/ (ノ*0*)ノ
KAMU SEDANG MEMBACA
D'KOS "ONG"
RandomDi keluarga pada umumnya, keluarga terdiri atas kepala keluarga yang siap sedia menjadi pelindung untuk anggotanya, sedangkan ibu berperan untuk segalanya demi sang anak. Tapi mereka berbeda, mereka tak butuh sosk kepala keluarga yang akan melindun...