"Hal yang gue takutin saat ini cuma satu nat, disaat gue udah bener bener pergi, gue belum bisa bahagiain lo."
-Arkala
.
.
.
.
.
.Happy Reading
"Kak Arka kenapa ngelamun mulu sih akhir akhir ini, ada masalah ya?" Gadis berambut hitam panjang dengan balutan seragam SMA itu bertanya penasaran kepada seorang lelaki yang duduk di sebelah nya. Saat ini mereka sedang berada di taman belakang sekolahnya itu.
"Gue ngga kenapa kenapa kok nat." Jawabnya dengan menunjukkan senyum manisnya itu yang sangat jarang dia tunjukkan. Walaupun terlontar kata tidak apa apa dari mulutnya mata lelaki itu tidak bisa bohong bahwa ada rahasia yang dia sembunyikan dari gadis itu.
"Tapi kak Arka ngga kaya biasanya." Protes gadis itu dengan sangat menggemaskan.
Protes dari gadis tersebut membuat lelaki itu lantas tertawa tanpa menjawab pertanyaan nya.
"Ih kok ketawa sih kak." Protes gadis itu kembali.
"Gue lagi mikirin sesuatu nat." Kata lelaki tersebut sehingga membuat gadis itu amat sangat penasaran dengan kalimat nya yang setengah setengah itu.
"Mikirin apa kak." Tanya gadis itu dengan amat sangat penasaran.
"Gue lagi mikir, kalau sewaktu waktu gue udah ngga ada kira kira lo gimana nat?" Tanya lelaki itu sehingga membuat gadis itu pun terdiam seribu bahasa.
"Kenapa kaka bisa mikir kayak gitu?" Tanya nya dengan nada yang amat sangat kecewa terhadap kakak kelasnya itu.
"Umur kan ngga ada yang tau nat. Kalo semisal gue yang di ambil duluan lo bakalan ikhlas in gue pergi kan?" Pertanyaan itu lagi lagi berhasil membuat gadis yang tengah duduk di sebelahnya itu terdiam sambil menundukkan kepalanya.
"Kalo gitu biar Natasya aja yang duluan pergi. Natasya ngga mau kehilangan seseorang sebaik kak Arka," Gadis itu terdiam sambil manahan sesak di dadanya mati mati an dia berusaha agar air matanya tidak menetes sekarang. "Kalo kak Arka pergi itu artinya aku bakalan kesepian lagi."
Perkataan gadis tersebut berhasil membuatnya mengurungkan niat untuk mengatakan yang sebenarnya, jujur dia juga tidak tega jika harus melihatnya seperti ini.
"Itu ngga akan terjadi nat," Perkataan nya kini berhasil membuat gadis itu segera menatap nya.
"Kaka janji kan?" Tanya nya seraya menyodorkan sebuah jari kelingking di hadapan lelaki itu agar menepati perkataan nya tadi.
"Gue janji," Ucap nya seraya membawa gadis itu kedalam dekapannya. Setidaknya sampai gue berhasil bahagia in lo nat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Of Love
Teen Fiction"Umur memang ngga ada yang tau, tapi selagi masih di berikan kesempatan kenapa tidak kita manfaatkan untuk mencoba hal hal baru." -Natasya "Kalaupun gue di kasih kesempatan untuk lebih lama di dunia ini, salah satu yang ingin gue lakuin cuma pengen...