Pagi ini di SMA Adijaya ada seorang gadis yang berjalan di lorong sekolah dengan pandangan yang tertunduk. Semua murid yang berada di sana pun memandang dengan raut wajah yang heran serta bingung. Karena gadis tersebut adalah murid baru di sekolah ini dia masih agak takut untuk mengangkat pandangan nya.
"Heh lo!" Gadis yang tadinya menundukkan pandangan nya pun langsung mengangkat wajahnya ketika dia merasa bahwa dia lah yang di panggil. "Lo anak baru ya?" Lanjutnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Iya, saya anak baru." Dengan suara yang agak gemetar itu dia menjawab pertanyaan yang memang untuk nya.
"Pantes aja gue baru lihat wajah lo yang cupu ini." Dengan nada mengejek. Gadis yang notabene nya adalah senior di SMA itu merasa paling berkuasa.
"Udah deh sel ngga usah di ladenin murid cupu kayak dia, ngga ada gunanya tau ngga." Ucap gadis yang sekarang tengah mengarahkan jari telunjuk nya ke arah murid yang dia bully tadi.
Gadis yang ter bully itu pun tidak berani menatap seseorang di depan nya. Pandangan nya terus menunduk menatap sepatu yang terpasang di kakinya. Dia merasa sangat takut jika masa lalu kelam saat dia berada di SMP terulang untuk yang kedua kalinya.
"Heh kok lo diem aja sih, ngomong dong lo kan punya mulut." Gadis dengan name tag 'Sella Clarista Putri' itu pun kembali melontarkan kata kata yang tidak enak kepada gadis yang berada di depan nya itu.
Gadis itu pun tidak berani mengatakan apa apa, bahkan sedari tadi pun dia masih setia untuk menundukkan kepalanya tanpa mengangkatnya sedikit pun untuk menatap orang yang berada di depan nya.
Dengan langkah yang agak ragu dia mencoba untuk melangkah agar bisa terbebas dari mereka. Namun siapa sangka jika salah satu dari mereka dengan sengaja langsung menarik rambut milik gadis itu kebelakang, tanpa menghiraukan dia sedang merintih kesakitan akibat ulah mereka yang tanpa aba aba langsung menarik rambutnya.
"Heh siapa yang nyuruh lo buat pergi dari hadapan gue!" Ya benar dia sella, gadis itu saat ini tengah menjambak rambut hitam panjang yang dimiliki oleh gadis yang dia bully sejak tadi.
"Kalian!" Ucap seorang laki laki denga suara bariton khas yang dia miliki. Tegas tapi juga dingin.
Melihat seorang laki laki sedang meneriakinya pun, sella. Langsung melepaskan tangannya dari jambakan gadis tadi. Bahkan sekarang dia tengah ber pura pura jatuh seakan akan dia lah korban nya.
"Aduh. Dia yang mulai ka gue di dorong sampai jatuh, bantuin gue berdiri dong." Modus nya yang tengah memfitnah gadis yang tadi barusan saja dia bully.
"Gue ngga buta. Lo jatuh bukan karena di dorong dia, lo sengaja jatuh biar bisa nge fitnah dia." Kata laki laki itu dengan pandangan yang sangat tajam ke arah nya. "Mentang mentang lo senior lo bisa giniin junior sekaligus murid baru? Lo seharusnya bisa jadi contoh yang bagus buat junior lo sel bukan malah kayak gini." Sambungnya.
Sella. Gadis itu sedari tadi hanya diam ketika mendengar perkataan dari laki laki itu. Dia sangat lah malu sekarang ini bahkan terlihat dari wajahnya yang tampak memerah itu. Dengan perasaan yang masih kesal dia pun segera berdiri lalu meninggalkan tempat itu tentu saja diikuti oleh geng nya 'bella' dan 'silvy'. Bahkan dia masih sempat menabrak gadis yang tadi dia bully untuk meluapkan kekesalannya.
.....
Sejak kejadian tadi akhirnya laki laki itu pun memutuskan untuk mengajak gadis yang baru saja menjadi korban bully itu ke taman belakang sekolah mereka. Sekalian mengenal kan lingkungan sekolah nya kepada gadis itu yang memang adalah murid baru di SMA Adijaya.
"Sorry ya gara gara temen gue lo jadi kena bully di awal pertama masuk sekolah." Kata laki laki itu. Terdengar nada penyesalan di dalamnya.
"Ngga papa kok kak." Kata gadis itu dengan senyum yang mulai mengembang. Kini dia tidak lagi merasa ketakutan, entah kenapa dia yakin bahwa laki laki di sebelahnya adalah orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Of Love
Teen Fiction"Umur memang ngga ada yang tau, tapi selagi masih di berikan kesempatan kenapa tidak kita manfaatkan untuk mencoba hal hal baru." -Natasya "Kalaupun gue di kasih kesempatan untuk lebih lama di dunia ini, salah satu yang ingin gue lakuin cuma pengen...