Pertemuan Pertama

2 1 0
                                    

"Hallo Namaku ALISYA AXISTA"Ucap seorang anak perempuan yang masih KELAS 2 SMP yang baru saja pindah sekolah dengan penekanan diakhir katanya.

Pada saat itu saat dia pindah tanpa dia ketahui ada seseorang yang selalu mengintainya dari kejauhan dari dia kecil hingga sekarang.

"Silahkan ALISYA duduk di sebelah laki-laki itu"

Ucap sang guru kepada Alisya

"Baiklah bu"Ujar Alisya.

Saat dia menuju meja yang paling belakang di pojok dekat jendela,dia tersandung karena ada yang menyandungnya.

"AUUU,ANAK KUCING LAH"Ucap Alisya ke anak yang menyandungnya.

"AHAHAHAHAHAHAHAHA"
Satu kelas mentertawakan Alisya karena kaca matanya jatuh dan pecah.

"KACA MATA KU, KENAPA KALIAN MELAKUKANYA PADA DIRIKU"
Ujar Alisya menanggis sambil mengusap lantai yang ada di depanya.

"HENTIKAN SEMUANYA ANAK-ANAK IBU SUDAH MUAK DENGAN KALIAN"
Ujar Guru yang muak dengan mereka semuanya sambil merangkul bahu muridnya itu, Lalu lelaki yang sedang duduk santai di kursi mendekati seorang anak perempuan yang kehilangan kaca mata

"Nih kaca mata buat mu"
sambil memberikan kaca mata yang sangat bagus dan terlihat mahal

"Tapi kamu gimana???"
dengan penuh tanda tanya Alisya berkata gugup

"Gakpapa,aku ada 50 biji ko kayak gini"
sambil memaksa Alisya untuk mengambil kaca mata tersebut

"Ehhh, aku agak sungkan tapi makasih banyak aku pakai dulu"
lalu ia menggunakan kaca mata tersebut.

"ehh,kenalin aku DEVANO ALEXANDRA, kamu mau gak jadi temen ku"
dengan gugup,malu,senang,rasanya seperti campur aduk semuanya.

"ehhh, boleh" ucap Alisya.

"owhh yah panggil aja Dev yah"

"Owh iya Dev panggil aja gw Lisya"
Mereka berdua berjalan menuju ke kursi sendiri.

"KRINGGGGGGG" BELL SEKOLAH BERBUNYI.

"Eh Kodok anak 7" ucap Lex dengan terkejut

"Ehhh anak kambeng,LEXX TULISAN GUE JADI
HANCUR TAU"Dengan kesal Devano berkata

"Maaf kali Dev"

"Haii,Devan udah selesai pelajaran lu"

"iya udah nih kekantin yok kita bertiga" ucap Devano

"Ini siapa kamu Dev???" Alisya bertanya sambil menunjuk kakak Devano yang bernama DEVANA ALEXCIA

"Ohh Hai nama gw DEVANA ALEXCIA gw kakak devan yang paling cans" sambil memajukan tanganya untuk bersaliman bersama anak baru itu

"Hai kak"memajukan tangan untuk membalas saliman tersebut
Secara mengejutkan Alisya dan Devano berlari sangat kencang.

"Woy tungguin gw,huffff cape juga yah" sambil berlari mengejar 2 anak itu.

"Ahahahahah,kejar kami kalau kak Devan bisaa" sambil merangkul Alisya ia mengejek kakaknya tersebut.

"awas aja lu,gue bilangin mama lu nanti liat aja lu" berlari dengan nada mengancam untuk Cepu.

"DEV AWASSS!!!"

ucap alisya sambil menarik dev agar mendekat pada dirinya di sebelah dev,Ada seseorang yang sepertinya sengaja ingin menyenggol agar Devano terjatuh dari lantai 16 lantai yang paling tinggi di sekolah.

"Why??? Apa itu tadi" Devano berkata sambil bertanya kepada dirinya sendiri.

"AHAHAHAHAHA MAMPUS KALIAN" Devana berkata sambil mengejek mereka berdua.

Usai pulang sekolah pun tiba

"KRINGGGGGGGG SILAHKAN SISWA SISWI SMP SAHSA PULANG DENGAN HATI-HATI,Terima kasih dari saya"

"huhhhh akhirnya pulang juga yakan Lex"
Sambil menepuk pundak Alisya sebenarnya Devano agak ragu memukul Alisya karena Devano adalah tipe anak pendiam dan jarang bergaul tetapi karena adanya Alisya dia merasa menjadi anak normal pada umum-nya.

"Aduhhh jangan mukul juga atuh Mbohh"
dengan kesal Alisya kembali mencubit pipi DEVANO dengan pelan-pelan dan hati-hati lalu secara tiba-tiba wajah devano memerah dengan sangat merah.

"Ehhhh wajah lu merah maaf mungkin gue terallu keras cubitnya"
Sambil mengusap wajah devano menggunakan sehelai kain.

"Udah gakpapa ayo kita pulang aja"
sambil menangkis dengan pelan tangan alisya.

"oke yok kita pulang"
berkata lalu berdiri untuk merangkul tas kesayangan-nya itu.

Pada saat mereka menuju tangga menuruni lantai yang ke 15 ada seseorang yang berjubah hitam sedang bersender di dinding seperti menunggu mereka dengan menggunakan sarung tangan hitam,topi hitam, serba hitam menggunakan tas bewarna putih yang sama dengan tas Alisya

"Gw cuman nunggu Alisya lu Devano boleh pergi" dengan suara yang serak dan berat.

"ALISYA TEMEN GUE SATU-SATUNYA MAKA DARI ITU GUE GAK MAU TINGGALIN ALISYA BARENG COWO GAK JELAS KAYAK LU"

Devano berkata dengan suara lantang dan kencang lalu menarik Alisya untuk kebelakang tubuhnya dan tetap diam selama Devano melindunginya.
Dengan cepat alisya mendekati pria itu lalu berkata dengan nada lembut yang tidak mengancam.

"ada masalah apa kita sampai membuat mu ingin bertemu dengan ku"
sambil berusaha menahan rasa takut tersebut.

"gue punya info penting buat lu tapi info ini harus kita berdua aja yang tau orang lain gak boleh tau rahasia ini takutnya nanti kesebar kesemuanya lalu semuanya akan tau siapa diri lu sebenarnya"
sambil berdiri tegak merebut Alisya dari rangkulan Devano

"tenang aja gue bisa jaga rahasia ko apa lagi ini temen gue satu-satunya" sambil melepaskan Alisya Devano berkata dengan sangat lembut dan halus

"baiklah jika kau memaksa tapi ini harus atas izin Alisya semuanya,bagaimana Alisya apakah boleh" dengan nada serak yang perlahan mulai kembali lembut.

"uhhh baiklah sebagai balas budi ku karena sudah memberikan aku kaca mata mahal ini"
dengan nada lembut alisya kembali membetulkan kaca matanya.

"Baiklah tetapi kalian Siap-siap dahulu gunakan kaca mata ini agar kalian tidak pusing"
memberikan kaca mata yang terlihat lusuh dan agak hancur.
Mereka berdua agak sedikit ragu tetapi mereka berdua sangat penasaran lalu dengan cepat mengambil kaca mata tersebut.

"umm baiklah" mereka berkata secara bersamaan.

Jadi seorang yang misterius tadi ternyata ada ayah sekaligus teman kecil Alisya tetapi kerena ayahnya pergi saat Alisya berumur 3 tahun jadi ia tidak mengenal siapa ayahnya lalu semua orang berkata bahwa ayahnya telah meninggal kecelakaan ternyata ayahnya kembali kecil seperti Alisya dan di adopsi oleh keluarga kaya raya dan masuk di TK dan SD yang sama kenapa ayah Alisya kembali menjadi kecil.

saat Alisya berumur 3 tahun ia ada penjelajah waktu jadi ia kembali ke masa lalu dan menjadi anak kecil dan ternyata profesor di Lab itu salah memakai bahan kimia resikonya adalah ayah Alisya kembali ke masa kini dengan tubuh,sifat,pikiran-nya sama seperti ia kecil dahulu jadi ia ditugas kan untuk mencari anak kecil yang bernama Alisya anak dia sendiri karena agar Alisya tau siapa sebenarnya kedua orang tuanya tetapi banyak mahluk aneh yang mengincar alisya untuk menjadi RATU di negara mereka karena Alisya memiliki kekuatan yang sangat special dan langka dan yang paling mengincar dia adalah

RATU TENGKORAK(Ratu Paling Kuat Sepanjang Sejarah)
ia mengincar Alisya untuk mengambil kulitnya yang ajaib dapat membuat siapapun kembali muda dan cantik ia mengincar itu untuk kembali menjadi Manusia dan Cantik Rupawan tetapi usahanya selalu gagal untuk mencari Alisya karena Ayah alisya sangatlah pintar jadi ia mengakali orang lain dengan identitas Alisya jadi nama Alisya hanyalah samaran saja agar tidak ada yang tau dimana keberadaannya Ratu Calista Valuta yang menyamar menjadi Alisya Axista.

********** 

Si Penyihir TengkorakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang