pencarian kristalisasi

4 1 0
                                    

*MEREKA TELEPORTASI KE DUNIA TENGKORAK

"Woyyy ini kok tempatnya lusuh banget sih"

Devano berbisik kepada pria di sebelahnya yang bermana Regan Vaxula yang menyamar menjadi Galan Saitra

"Diam ini tempat dimana semua tengkorak hidup kembali dan ingin menjadi Manusia"

galan kembali berbisik kepada Devano

"Dev gue ngantuk,Hoammm"

Calista pun mendekatkan kepalanya kebahu Devano sambil menguap.

"AAAAAAAAAAAAAA,CALISTA BERSENDER DI BAHU KU"

Devano berteriak dalam hatinya jari jamarinya bergetar karena Calista pipinya merah merona

"Dasar anak jaman sekarang bucin mulu kerjaannya"

sambil melirik kedua anak tersebut lalu melirik ke arah lain kembali.

"Sekarang harusnya di dunia manusia sudah jam 00:00 aduhh anak ini bagaimana yah,aku antar saja langsung ke kamar mereka masing-masing"

lalu galan melakukan teleportasi ke kamar mereka lalu merebahkan kan mereka di kamar masing masing agak tidak ketauhuan oleh kedua orang tua Devano ia melakukan teleportasi ke kamarnya tetapi malah ke kamar Devana untung saja Devana sedang di dapur untuk makan lalu ia kembali teleportasi ke kamar Devano lalu merebahkannya perlahan dan ia membawa Calista dengan santai ke rumah kakek nenek Calista atau rumah ibu ayah galan karena Calista adalah anak yatim piatu lalu ia ditinggalkan dirumah ibu ayah galan karena ibunya adalah orang yang sangat dimusuhi oleh orang penjelajah waktu karena ia sudah tau siapa ibu Calista saat calista umur 3 tahun saat itu dia ingin menyelamati Calista dari suatu kutukan yang sangat berbahaya dari ibunya tersebut maka saat itu dia kembali ke masa lalu tetapi ia malah permanen menjadi kecil dan kemungkinan kecil ia menjadi besar kembali lalu ibu dan ayah Calista bercerai karena hal tersebut

"Ibu ayah galan udah pulang"

menggendong Calista sembari mencari orang tuanya tersebut

"Yaampun galan kamu jadi kecil nak"

Ibu galan berkata sambil terharu memeluk galan

"Nak sini biar Calista ayah yang bawa ke kamar dulu"

sembari mengambil Calista dari tangan galan

"Nih ayah hati-hati"

memberikan Calista kepada ayah galan

"Jadi gimana kamu udah ketemu Krystalasi yang berwarna Biru"

"aku mengantuk ingin tidur"

Krystalasi adalah Krystal berwarna biru yang dapat membuat siapapun menjadi kuat yang dapat membuat kembali muda dan banyak monter yang merebutinya dan Krystalasi ini hanya dapat dilihat oleh orang terpilih yang betul betul mencari demi kebaikan Krystalasi dapat membaca hati pikiran dan dapat melihat masa depan dan masa lalu dapat menyembuhkan orang lain penyakit apapun itu akan hilang jika ada orang yang menemukannya dan di jadikan kalung lalu ia akan mendapatkan semua kekuatan Krystalasi itu dan Regan tau siapa yang dapat melihat Krystalasi itu hanyalah CALISTA , DEVANO , RATU TENGKORAK karena RATU TENGKORAK Menggunakan ramuan yang pernah di berikan oleh Regan untuk menolongnya tanpa Regan sadari dia Meminum itu akan sehat selalu dan dapat melihat Krystalasi yang dapat mengalahkan Calista

Esok nya pada hari minggu

Esok harinya Calista bangun lalu galan berlari dan mengejutkan Calista lalu wajah galan terkena sandal Calista

"Ehhh maaf gal"

Sambil mengambil sandal dari wajah galan

"Ehh gakpapa salah gw kok mengagetkan lu juga"

lalu ia kekamar mandi di kamar Calista untuk mandi karena kamar mandi di pakai orang tuanya

"CALISTAAAA"

Devano berteriak memanggil Calista yang ada di atas balkon menghampirinya

"DEV GUE DISINI DI ATAS BALKON"

Teriak Calista di atas balkon sembari melambai ke arah Devano

"GUE MAU KEATAS" Dengan sangat kencang Devano berteriak hingga membuatnya terkena air yang sangat dingin yang berasal dari kamar mandi Calista

"BYURRRRR , DIEMM GUE LAGI MANDI" Teriak galan sembari mengambil embernya yang berada di jendela kamar mandi calista

"WOY KALAU GK SENENG SINI MAJU TANGAN KOSONG" Teriak Devano sambil meangkat kedua tangan seperti ingin meninju galan

"Sumpah , mereka gak bisa aku banget deh pusing gw lama lama ngurusin mereka berdua" Berkata dalam batin Calista sambil memijat dahinya

lalu devano masuk ke dalam rumah dalam keadaan sudah kering (memakai baju ayah galan)

"Ututututu sayang Calista"
dengan halus Devano memeluk tubuh Calista yang sedang berdiri santai di balkon

"EHH  BEBERAPA BEBEK TERBANG"
sambil meloncat Calista meneliti tubuh Devano dari kaki sampai kepala

*********** 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Penyihir TengkorakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang