Aku teringat jelas pada malam itu
Dimana aku memutuskan untuk tidur di rumahmu
Kita berdua berdiri di balkon kamar
Memandang langit malam yang begitu cerah bertabur bintang
Kau arahkan jari telunjukmu ke atas sana dan mulai berhitung
satu, dua, tiga hingga seratus namun kamu ulang kembali
Hal itu terus saja kamu lakukan hingga tanganmu lelah
dan bibirmu tidak lagi berucap
Kulihat matamu yang begitu indah perlahan memancarkan sorot mata yang sayu
Air mata mu menetes perlahan di kedua pipi gembul mu
Aku yang berdiri di sebelahmu hanya terdiam membisu
Takut untuk bertanya dan bingung harus apa
Hingga akhirnya aku memilih untuk menemanimu hingga air mata di pipimu itu mengering
Dirimu yang terlihat pucat di malam itu beralih menatapku dengan senyum tulusmu
Bertanya padaku sebuah pertanyaan yang membuat hati dan pikiranku tidak menentu
"Apakah aku bisa menjadi bintang itu?
Apakah aku bisa tetap meraih mimpi ku?
Apakah aku bisa bertahan hidup lebih dari ini?
Apakah aku bisa melarikan diri dan hidup bebas?"
Sungguh pertanyaan mu membuat hatiku gundah
Pertanyaan mu menimbulkan pertanyaan lain dalam hatiku
Mengapa? Mengapa kamu bertanya demikian?
Mengapa kamu bertanya setelah kamu menangis dalam diam?
Mengapa dan ada apa sebenarnya?
Jujur aku bingung dan ketika ku tanya kenapa kau memilih untuk tersenyum dan mengabaikan pertanyaan ku
Hingga pada akhirnya aku hanya bisa terdiam saja dan kau memilih untuk kembali masuk ke dalam merebahkan dirimu dan terlelap di alam mimpimu
****
Terimakasih sudah membaca, mohon maaf jika tidak menarik dan banyak kekurangan, semoga kedepannya lebih baik lagi.
Memang sedikit susah menyampaikan isi hati melalui tulisan tapi lebih susah lagi jika harus di katakan. sekali lagi terimakasih banyak

KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Mimpimu
شِعرPuisi yang didedikasikan untuk temanku yang sangat kuat di balik hatinya yang begitu lembut, yang tidak pernah putus asa dan selalu menampilkan yang terbaik dari dirinya walau sebenarnya dirinya sedang kecewa dan merasa sendirian. Untukmu yang terhe...