Tempat yang mencekam, suara auman serigala yang membuat bulu kuduk merinding. Dinginnya angin malam membekukan setiap gerak dan suaranya yang menciutkan nyali dapat membuat siapa saja merasa ingin melarikan diri dari ramainya kabut malam. Namun apakah sebenarnya yang dipikirkan anak kecil yang tengah berdiri di depanku ini. Mengapa dia hanya diam tak bersuara. Kemudian sesaat menoleh kearahku, dia berlari.. berlari.. dan terus berlari tanpa tau arah mencoba keluar dari rimbunnya belantara.
" Hei.. mau kemana kamu??" Aku terus menanyainya sambil mencoba mengejar, namun dia sama sekali tidak merespon setiap tanyaku. Setiap langkahnya aku ikuti, namun kaki lincah anak itu tidak dapat ku tandingi dengan sepatu high heelsku, hingga sebuah batu menghentikan langkahku. Aku beristirahat sejenak.. Tiba-tiba terdengar suara benturan cukup keras yang memanggilku untuk datang menghampiri asalnya. "Ya Tuhan.." Aku terkejut melihat anak tersebut tengah terkapar di sebuah jalan besar dengan darah yang mulai membanjir.
"Kriiiing... Kriiiing.... Kriiiing.........!!!"
Jam wakerpun berbunyi, mataku yang mulai membuka disertai dengan keringat dari dahi ke leher. Sambil mengatur nafas aku berusaha untuk mengumpulkan nyawaku kembali.
"Mimpi... fyuuuh..."
"Anggun! Sudah bangun belum? Sarapannya udah mama siapin.. Ayo dong! nanti telat ke kampusnya.."
Itu mama, dia adalah sosok wanita paling perhatian di rumah ini, takpernah setitikpun dari ujung pangkah lidahnya mengucapkan hal yang tidak berkaitan dengan kasih sayang seorang ibu kepada keluarganya.
"Ia Ma.. aku udah bangun kok, ini lagi siap-siap.. bentar lagi turun.." sahutku sambil membereskan isi tas.
"Pagi Mama ku sayang.."
"Pagi.. heem ceria banget pagi ini, habis mimpi indah yah?"
(Indah? iya indah banget..) "Enggak kok.. biasa aja.."
"Yaudah.. klo gitu habisin deh sarapannya.."
"Heem.. oh iya Ma.. Mama jadi keluar kota yah hari ini?"
"Iya.. kenapa emangnya?"
"Enggak apa-apa sih Ma.. tpi klo Anggun perhatiin nih.. Anggun jadi pengen nanya.. Umur Mama berapa sih? kok wajah Mama awet muda banget.. rahasianya apa sih?
"Alah kamu ini.. Bilang aja klo pengen ada maunya, nggak usah ngerayu segala.. Mama udah kebal.."
"Ih Mama peka banget deh.. yah soalnya kan tadi Mama bilang Mama jadi pergi.. jadi Anggun punya rencana pengen jalan bareng temen, gitu."
"Yaudah nih.. Cukup kan? Cukup nggak?"
"Hehe.. makasih Mama.. Kalo gitu anggun ke kampus dulu yah Ma.. Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikumussalam.."
Aku pun bergegas keluar rumah, sampai beberapa menit kemudian "ngeet.. ngeet.. " handphone berdering di saku celana.
"Hallo?"
"Anggun, ini gue Rini.. elo dimana?"
"Aku lagi di jalan.. mau ke kampus, emangnya kenapa?"
"Oh gitu ya.. Yaudah sampai ketemu di kampus ya, bye.."
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO : Mediumship, Prekognision dan Retokognision Pertamanya
SpiritualMimpi buruk yang semula dia pikir hanya sebuah bunga tidur kini memaksa dirinya untuk bereksplorasi ke dunia supranatural yang menuliskan cerita lain tentang kehidupannya. Berbagai kisah kematian di masa depan maupun masa lampau akan menghiasi setia...