"aku ngga bisa lepas karir aku gitu aja aku ngejar mimpi ku itu pake perjuangan lev ga kaya kamu semua kamu dapetin dengan mudah aku itu orang sederhana yang cuma mau ngejar mimpi nya" kata kata itu membuat kahlevi terdiam kemudian menjawab nya deng...
Malam hari ini seperti biasa kahlevi menjemput pujaan hati nya di parkiran tempat pemotretan kekasihnya berada sudah biasa bagi nya untuk menunggu sang kekasih di tempat seperti ini tempat parkir yang paling sepi katanya ia mencoba untuk menghubungi kekasihnya dan tersenyum kecil saat bertukar pesan singkat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tidak butuh waktu lama untuk hanindya untuk tiba didepan mobil nya, sekarang hanindya melepaskan masker nya. wajah nya begitu cantik dan bersih kahlevi menangkup kedua pipinya dan mengecup keningnya setelah itu mengambil kedua tangan hanindya dan mengecup kedua punggung tangannya.
"nin kamu cantik banget hari ini, bahkan bukan hari aja tapi hari hari sebelumnya juga dan seterusnya juga kamu wanita tercantik setelah bunda menurut ku. nin i love you than anything sweetie" katanya sambil mengusap pipi kekasih nya dengan lembut
hanindya hanya bisa memerah dan terdiam pipinya sangatlah panas sekarang emang gila sekali kekasihnya ini begitu sabar dan begitu menyayanginya entah kebaikan yang hanindya lakukan dulu sampai bisa mendapatkan pacar seperti kahlevi "lev udah ih jangan muji aku terus ayo jalan jangan lama lam disini, dan stop aku salting terus nih kalau sama kamu" ucap hanindya sambil melepaskan tangan kahlevi dari pipinya
kahlevi tersenyum kecil lalu menancapkan gas mobil nya "sayang tadi kamu kirim pap gitu lucu banget kaya gitu terus oke? aku suka lihat nya" kahlevi memecahkan keheningan di antara mereka lagi dan lagi ia membuat hanindya salah tingkah "apaan deh kamu, aku mau pinjem handphone kamu dong aku mau cari tempat wisata buatt kita berdua liburan" ucapan hanindya membuat kahlevi menaikan salah satu alis nya.
"memang nya kamu bakal libur berapa hari sayang? kalau sebentar mah mending kamu nginep dirumah bunda deh sama aku, sekalian aku masakin juga tapi terserah si nih handphone" kahlevi memberikan benda pipih itu tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan lurus didepan
Hanindya tersenyum setelah itu mengambil handphone milik kahlevi "aku libur seminggu jadi pengen jalan jalan sama kamu, eh tapi kantor kamu gimana? bisa kan di tinggal kalau ngga bisa aku main kerumah bunda aja deh gapapa" katanya membuat kahlevi melirik nya
"kayanya kalau kantor bisa di tinggal deh sayang tapi paling lama tuh 3 harian, kamu gimana mau liburan cuma 3 hari sama aku? sisanya ya kerumah bunda nanti" hanindya mengangguk dan mengusap pipi kekasih nya lalu mengecup pipi kahlevi
"aku mau, mau banget malah aku kangen kamu maaf belakangan ini aku sibuk sama diri sendiri ya" kahlevi merasakan usapan tangan yang sangat lembut itu kemudian ia mengambil tangan tersebut dan mengecup nya.
"Don't be sorry, I'm yours jadi kamu ngga perlu sampe merasa bersalah gitu kamu kan juga punya kesibukan begitupun aku yang penting kita saling ngabarin aja udah cukup buat aku" kata kata kahlevi membuat hati hanindya menghangat
