Luka Baru

0 1 0
                                    

     Sudah satu minggu ini agatha merasakan cinta yang belum pernah ia rasakan selama pernikahan nya perhatian dan waktu yang ten berikan untuk Agatha Sejak jam 1 siang agatha belum melihat keberadaan ten di rumah hingga sekarang jarum jam menunjukan pukul 10 malam.

  

       Ting!
Handphon agatha berbunyi menunjukan pesan misterius
______________________________________

       0857-****-****
Mengirim Lokasi

"Maaf ini siapa ya"

"Cepat datang ke tempat itu
Sebelum kamu terlambat"

0857-****-****
Memblokir nomor
Anda
______________________________________


     Aghata segera melajukan mobil nya ke tempat yang telah di Sherlock Ternyata itu adalah sebuah cafe

 

Betapa kaget nya agatha melihat Ten bersama wanita lain tampaknya ia sangat akrab dan mereka juga tertawa lepas entah apa yang di bicarakan rasa sesak di dadanya tidak dapat di tutupi ia membeli segelas air mineral untuk menetralkan rasa sesak nya

     Beberapa detik kemudian ia melihat wanita itu menyumbu suami nya,Kekecewaan nya sangat memuncak ia menghampiri suami nya dan wanita itu. Ten sangat kaget melihat keberadaan istrinya dan wanita itu memandang Agatha dengan tatapan remeh ingin rasanya agatha menampar wajah ten tapi emosinya masih terkontrol Ia memilih untuk menonjok meja marmer itu hingga pecah menjadi dua entah kekuatan apa yang sedang menyertai agatha Tatapan wanita itu berubah kini ia sangat gemetar memandang wajah merah agatha 

Pengunjung  lain juga terkaget melihat kejadian yang mereka saksikan

Tanpa banyak omong agatha segera pergi ke kasir

  Agatha: "berapa harga meja marmer itu"

  Pelayang:"T-tiga juta mbak"

Agatha:"Nih"- menyodorkan sejumlah uang dan sebuah kartu nama "Kalo ada kerusakan lain hubungi nomor ini saya siap mengganti semuanya"
    Ia segera pulang ke rumah

  Agatha segera mengunci kamar dan membereskan baju baju nya dan semua berkas yang ia perlukan untuk bekerja
  "AAAAAAAAA B*ANGSAT" Agatha menangis dan menjambak rambutnya

                  Tok...tok...tok..
Ten:"sayang buka dulu ya pintunya....aku mau ngomong"

          Agatha segera membuka pintu dan menggeret 2 koper nya menuju ruang tamu

Ten:"Kamu mau kemana udah bawa koper segala"ucap ten khawatir

Agatha:"Masih bisa lo nanya?"Ucap agatha tegas dengan nafas yang ter engap engap

Ten:"Yaampun sayang tangan kamu merah banget,sini aku obatin" dengan nada khawatir
 
  Agatha:"setelah kejadian tadi lo pura pura gak tau Ten?Gw benci sama lo! Gw udah berusaha buka hati buat pernikahan ini,nyatanya lo yang bawa penyakit! Kalo mau hubungan kita berakhir di sini oke fine gw bakal pergi dari sini"Tangisan agatha pecah begitu saja

  Ten:"STOP AGATHA! GAK USAH NGOMONGIN PISAH DISAAT KEAADAAN KAYA GINI,Izinkan aku buat jelasin" ten memeluk agatha,tentu saja dengan respon perlawanan dari agatha

  Agatha:"Gak usah peluk gw!gw benci sama lo"Tangisan nya semakin membesar saat ten memeluk nya

  Ten:"Apapun kemauan kamu aku bakal turutin Asalkan kita gak pisah,Yang tadi kamu liat itu cuma salah paham"

  Agatha:"Iya...AKU SELALU SALAH FAHAM DI MATA KAMU! bahkan yang tadi aku liat pun salah, aku udah buta sama cinta kamu,Hal ini yang bikin aku takut buat cinta dan percaya sejak awal kita menikah!"

  Ten:"Maksud kamu apa"

Hampir saja agatha keceplosan

  Agatha:"Kasih aku waktu buat menenangkan diri"Tatapan kosong agatha memandang pintu

  Ten:"Tolong maafin aku, aku bakal-"

  Agatha:"Bakal bikin aku terbang dan kamu jatuhkan aku dari ketinggian lagi? Biarin aku tenangin diri di luar Jangan berusaha buat cari aku,kalo aku liat kamu cari aku?aku bakal lari lebih jauh dan lebih lama lagi"

   Ten:"Hei...Kamu sadar kan ngomong kaya gitu?Aku suami kamu?Aku rumah kamu?Kamu rumah aku!Kamu tanggung jawab aku!" Ten menatap agatha tidak terima

    Agatha:"Rumah? Bukan nya aku cuma rumah singgah kamu? Disaat rasa yang belum sepenuhnya selesai?"

          Ten membungkam bibir agatha dengan ciumannya  reflek agatha menampar wajah Ten

    Agatha:"KAMU GILA? Setelah apa yang aku liat dan kamu melakukan nya lagi sama aku" Ten hanya memegang pipinya yang terkena tamparan

    Agatha segera pergi dan memasukan kopernya dalam bagasi mobil
Tidak ada tujuan yang ia rencanakan Biarkan hati rapuh ini  menghantarkan tubuh ringkih yang menopang ke warasan ke tempat yang entah di tuju


Cinta Yang Tak Sempurna[Ten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang