"Gw mau bersenang senang sama l_""Diem anj*Ng!!!"
Bruk!
Atlan menghajar laki laki tersebut dengan brutal, sesekali atlan tersungkur karena tak menyingkap perlawanan dari lelaki tsb,
Shira yang sudah lemas kini bangkit,
"Atlan plis stop "ucap Shira dengan air mata yang berlinang,
Atlan tak menghiraukan,
"Atlan plis stop"suara Shira semakin lirih,
Atlan tak sama sekali mendengarnya,mereka masih bergulat ,
Shira menarik nafas dalam,matanya terpejam,
"ATLAN STOP!"pekik Shira menghentikan pergerakkan keduanya,Atlan melepas cekalannya di kerah lelaki tersebut,
"Jangan pernah Lo ngunjukin muka gila Lo lagi,atau Lo bakal habis di tangan gw,Albarel Bagas Saputra,"kecam atlan,
Atlan mendekati Shira yang masih terpejam dengan Pipi berlinang air mata,
Atlan menarik tubuh mungil itu ke dalam dekapannya,
Shira menangis tertahan,"Maaf gw lalai," ucap atlan hangat ,
Shira menggeleng,ia mengeratkan pelukannya,
"Kita pulang sekarang,"atlan pun membantu Shira berjalan menuju si hitam dan mengantarkannya pulang
...
Shira berjalan menuju kamarnya dengan wajah menunduk,tak menghiraukan panggilan demi panggilan dari Eza,
Atlan pun menghampiri Arel dan gama,
"Lah lu Napa lan,bonyok gitu muka lu " ledek gama,
"Gam," tegur Arel,
Atlan mengusap wajahnya kasar , ia menatap sekitar,mamah tidak ada disana atlan menghampiri Eza dan menutup telinga Eza,
"Barel balik bang,"ucap atlan lirih,
Arel dan gama menatap atlan,
"Damn"umpat keduanya,"Woy!telinga Eza jangan ditutupin dong!"seru Eza memecah keheningan,
Atlan melepas tangannya,
"Kalian ngomong apa sih,Eza kok nggak boleh denger sih,"ucap Eza polos dengan ekspresi wajah kesal,namun sangat menggemaskan,
"Nggak za,tadi Abang liat ada badut mirip kamu"ucap atlan dengan senyum palsunya,
"Kenapa dia ganggu kita lagi bang,"ucap gama khawatir,
Arel mengusap tengkuknya,
"Gw nggak tau gam,""Gw bakal memperketat penjagaan bunda sama Shira bang,gw minta kerjasamanya ,"ucap atlan tegas,
Arel mengangguk,
"Gw juga bakal jaga mamah sama Eza,"ucap Arel,"Gama bisa jaga kondisi,"ucap gama serius,
"Gw bakal coba terus ngelacak keberadaan dia sambil mantau keadaan"ucap gama, lelaki itu memang memiliki skill Intel yang tak bisa diragukan ,
"Gw bakal ngerahin beberapa pasukan gw buat jaga jaga"ucap Arel membuat gama dan atlan menatapnya terkejut,
"Lo punya geng bang?"tanya gama selidik,
"Gw jadi penerus geng motor papah dan om Nabiel,sekarang gang itu jadi semakin kuat karena didikan bela diri dari gw,"Arel menatap keduanya
"Tapi gw nggak bisa bilang kali kita ada di titik aman,"lanjut Arel dengan nada serius
"Manusia licik sampai kapanpun akan menghalalkan cara untuk melancarkan kelicikannya "ucap Arel penuh penekanan,
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIK
Teen Fictiondan lembaran lembaran ini akan menceritakan sebuah kisah yang memaksa sang empu membuka kembali jahitan sebuah sayatan luka yang tertoreh cukup dalam . Kisah yang entah bagaimana akhirnya dan bagaimana akan berakhir, _A