Dear, Brother

Nggak kerasa udah mau ganti tahun aja. Ku tulis ini di bulan Desember.

Untukmu, Abang dan Dedek terngezelin. Pokoknya tersegalanya. ku mulai dengan:

Dear Abang, kamu adalah orang yang tegas. Diam-diam menghanyutkan. Kadang suka bikin kejutan. Suka bikin kaget dengan tingkahmu yang tidak biasa. Retjehmu seringkali membuatku tertawa terpingkal-pingkal. Amarahmu kadang membuatku emosi. Gejolak api sudah. Tetapi, kamu tetap manusia dua sisi. Tidak sepenuhnya sempurna. Btw, Abang baik banget suka beliin jajanan pedas buat aku, sampai akibatnya perut bak disiram air panas. Huhu good boy! Canda hehe. Dibalik itu semua, kadang Abang juga mau nurutin keinginan aku. Seperti, aku ingin seblak, Abang beliin. Walau harus dengan syarat cuci baju dulu wkwk. Di dunia ini mana ada gratis ya kan?-kata orang. Umur Abang sekarang dewasa, abang sudah  punya pacar pula. Duh, Bang. Kok aku happy gini? Eh, salah. Antonim dari happy maksudnya wkwk. Nanti semisal ditinggal Abang nikah bagaimana ya? haduh. Campur aduk. Abang ini berbahagia sedangkan aku terhura(terhura duka).  HAHA. Ck, bercanda. Kalau Abang bahagia, aku berusaha ikut bahagia Bang. Untuk Abang apa sih yang kagak? (Heleh kurcacinya snow white, sa ae lu). Pesan buat Abang: semoga sehat selalu, keep smile, jangan garang wkwk. Enggak Bang, ampun Bang!!! Maksud aku tuh, jangan lepas senyum Bang. Abang itu tegar. Pasti hadirlah, kecewa dan teman-temannya. But ya itu, Abang tegar. Udahlah cukup segitu aja. Jangan kemana-mana, tetap di siaran TV kami. Eh.... Kacang garingggggg, enak cekalehhh# skipgajelas.

Dear Dedek gumush. Bibir, pipi yang tadinya  mulus tidak tembem. Kini bagian wajah itu sudah tercemar jari-jariku yang senantiasa mencubit. Haha,  hingga Dedek kesal. Kamu sedikit manja, sama sepertiku wkwk. kita sama. Kamu, adalah partner berseteru paling top. Awokawok canda. sikap baik maupun jahat  sudah pasti ada di diri seseorang. Dedek juga baik. Buktinya, mau kalau aku minta tolong dan kamu bantuin. Walau kadang haha. Now, kamu beranjak remaja. makin ganteng pun haha. Pikirannya ikut dewasa. Hm, apapun kamu Dek, kamu tetap adikku. pesan buat Dedek: Jadilah pemuda yang baik. Sekolah yang benar dan buang pengaruh negatif. Last, makasih untuk semuanya.  Mau ketawa bareng, makan bareng, dan ngobrol bareng.

Kalian merupakan manusia yang turut tinggal bersamaku. Suka duka kita lalui. Abang, mengajariku banyak hal, ketegasan Abang melukiskan aku, supaya jangan jadi orang lembek. semua effort kasih abang membuat tersenyum. Dedek, menemaniku kala sedang gabut dan kala jika aku butuh. Terimakasih, aku ucapkan untuk kasih sayang kalian. Maaf, aku ucapkan karena aku jauh dari sempurna untuk menjadi adik maupun kakak. Pengen banget nulis pantun, But, tidak pas. Sorry, ya alay haha. oke cukup sekian. Dadahhhhhhhhhhhh