Angry and sad

14 2 0
                                    

Setelah melihat anggota Roppongi controller pergi untuk mencari pelaku Ran langsung menghubungi Raxan agar datang ke Heverioz hospital
"Xan tolong datang ke Heverioz hospital ya"

Raxan yang menerima telpon dari ran pun langsung menjawabnya dengan nada sedikit malas
"Hmm okey aku kesana"
Setelah menjawab telpon Ran, Raxan langsung pergi menuju Heverioz hospital menggunakan sepedanya

Ran yang mendengar jawaban Raxan kini hanya bisa terdiam dan melihat Kyou menangis
"Tenang ya Lav bakal selamat kok dan bakal bersama-sama kita lagi"
Sambil memeluk tubuh Kyou

Kyou yang merasakan pelukan kakaknya itu pun hanya bisa membalas pelukannya sambil menangis
"I don't want Lav to go..."
Dengan nada sesegukkan Kyou menyembunyikan wajahnya di dada Ran

Raxan yang kini telah tiba di Heverioz hospital langsung masuk dan mencari Kakaknya
"Hmm dimana ya mau tanya cuman mau hmm chat aja deh"
Akhirnya Raxan memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada Ran
"Ka dimana aku udah dirumah sakit"
Setalah itu Raxan langsung menunggu balasan Ran sambil terus mencari

Ran yang melihat pesan dari adiknya Itupun langsung memberikan lokasinya
"Kakak ada diruang ICU"
Sambil menunggu Raxan membalas pesannya Ran menyuruh Ayyas untuk menjemput Raxan didekat ruang resepsionis
"Kamu coba jemput Raxan gih nanti dia bakal lewat ruang resepsionis"
Menatap Ayyas sambil tersenyum

Ayyas yang mendengar perintah Ran pun langsung pergi ke Ruang resepsionis sambil menunggu Raxan

Raxan yang melihat pesan kakaknya langsung menuju ruang ICU tak jauh dari situ Raxan langsung melihat Ayyas yang sedang berada diruang resepsionis tanpa basa-basi Raxan langsung menghampiri Ayyas
"Haii ka Ayyas"
Sambil berlari dan melambaikan tangan ke Ayyas

Ayyas yang melihat Raxan pun langsung berlari kearah Raxan dan memeluknya
"Xan kamu jangan kaget ya nanti"
Sambil menatap Raxan dan sedikit meneteskan air mata

Raxan yang terkejut karena pelukan Ayyas langsung merasa heran apa yang terjadi sebenarnya
"Ahh kenapa?"
Tanya Raxan kepada Ayyas

Ayyas yang mendengar itupun hanya menyuruh Raxan untuk mengikutinya menuju Ruang ICU
"Kamu ikut aku aja nanti biar Ran yang jelasin ke kamu"
Sambil menarik tangan Raxan dan berjalan kearah ruang ICU

Raxan yang mendengar jawaban Ayyas hanya menuruti perintah Ayyas dan berjalan bersamanya

Sesampainya mereka berdua didepan Ruang ICU, Raxan langsung menghampiri Kedua kakaknya dengan muka sedikit bingung
"Ka ada apa sih sebenarnya?, Sampai nyuruh aku kemari segala"
Sambil menatap kedua kakaknya Itu Raxan hanya memandangi Ruang ICU

Ran yang mendengar pertanyaan adiknya hanya bisa terdiam dan berkata sambil menunjuk ke Ruang ICU
"Didalam ada Lav, Dia ditemuin sama Kyou dalam keadaan ga sadarkan diri dan mendapatkan sebuah luka dibagian perutnya"
Setelah menjawab itu Ran hanya terdiam tanpa 1 katapun

Raxan yang terkejut mendengar jawaban Kakaknya hanya bisa terduduk lemas dan mulai menangis
"Ka-kakak bohongkan?!"
Sambil memegangi kaki Ran

Ran yang melihat adiknya itu hanya bisa terdiam sambil Mengelus kepala Raxan dan masih memeluk tubuh Kyou yang kini sedang tertidur

Ayyas yang melihat itupun mulai sedikit terharu sambil berkata dalam hati
"Ran kamu kakak yang hebat bisa mengendalikan Ini semua"

Tak lama dari itu Anggota Roppongi controller pun kembali dari pencarian mereka dan langsung menemui Ran,Kyou beserta Ayyas

Nara yang melihat Raxan langsung menghampiri Raxan dan memeluknya
"Kamu sama aku aja dulu ya"
Sambil mengelus punggung Raxan

Raxan yang merasakan kehangatan dari pelukan Nara kini hanya bisa terdiam dan menikmati kehangatan pelukannya
"Iyah ka..."
Sambil mengndusel dibagian bahu Nara

Ran yang melihat anggota Roppongi controller kembali hanya terdiam dan menunggu laporan dari Zev

Zev yang menghampiri ran hanya terdiam sambil menggendong Kyou yang sedang tertidur
"Biar Kaizo aja yang kasih tau, gw biar urus Kyou"
Menatap Ran dan duduk dikursi sambil memangku Kyou

(Anw ini bukan LGBT ya karena kan dichptr sebelumnya Kyou luka jadi Zev hanya ingin membuat Kyou ga merasa sakit, sekali lagi THIS NOT LGBT ADEGAN!!!")

Tanpa banyak omong kaizo langsung memberikan informasi kepada Ran
"Kami ga menemukan pelaku yang telah melukai Lav"
Sambil merundukkan kepala

Ran yang mendengar itupun sedikit marah dan murka
"ARGHHH BANGSAT KALO KETEMU GW GA BAKAL BIARIN TUH ORANG NGERASAIN NASI SAMA LIHAT SINAR MATAHARI PAGI LAGI!!!"
Sambil memukul dinding rumah sakit

Kaizo yang mendengar Ran pun hanya merundukkan kepalanya dan merasa takut, ia langsung mundur dan bergabung dengan anggota yang lain

Kyou yang terbangun karena teriakan kakaknya kini hanya bisa menatap Zev sinis
"Lu gay ya anj?"

Zev yang melihat dan mendengar itupun langsung menurunkan Kyou
"MANA ADA ANJIR GW GAY!!"sambil membalas ucapan Kyou

Kyou yang mendengar itupun menatapnya dengan sinis
"Awas lu dekat-dekat gw gedik lu"
Sambil berjalan kedepan ruang ICU

Ran yang melihat Kyou hanya bisa terdiam tanpa 1 katapun terucap

Joe yang teringat jika sedari awal Lav saling bertatapan dengan Kai kini memberitahukannya Kepada Ran
"Anw Ran sebelum kejadian siLav pas SiKai masuk kelas kita dia berdua kaya saling tatap gitu co kaya ada dendam gitulah tatapannya"
Setelah memberitahukan itu Ran sedikit percaya namun ia masih tidak mau menuduh orang sembarangan

Ran yang mendengar itupun sedikit percaya namun ia tidak menuduh orang sembarangan
"Kita ga boleh nuduh orang sembarangan pada intinya kita tunggu saja Lav sadar dan menyuruhnya menceritakan apa yang terjadi dan siapa pelakunya"
Menatap para anggota Roppongi controller

Raxan yang mendengar ucapan kakaknya itu mulai kesal dan melepaskan pelukan Nara, Raxan langsung menghampiri Ran dan menampar wajah Ran hingga membuat para anggota Roppongi controller terkejut atas tindakan yang dilakukan Raxan
"KAKAK TERLALU LAMA MENGURUS INI SEMUA KAKAK LAMBAT KAKAK GA BISA PERCAYA ORANG PADAHAL MEREKA PERCAYA SAMA KAKAK!!!"
Dengan nada marah Raxan mulai menangis lagi dan memukul-mukul dada Ran

Ran yang mendengar itu hanya terdiam sambil merasakan dadanya yang dipukul-pukul

Nara yang melihat itu langsung memeluk Raxan dari belakang dan membuatnya sedikit tenang
"Shsss tenang ya Ran benar kita ga boleh saling tuduh orang sembarangan saat Lav sadar baru deh kita tanya siapa pelakunya"
Sambil tersenyum kearah Raxan

Raxan yang mendengar itupun hanya bisa terdiam dan merasakan kehangatan pelukan dari Nara
"Iyah ka"
Sambil membalas pelukan Nara

Lyn yang melihat itu hanya bisa tersenyum sambil menatap anggota Roppongi controller girls yang lainnya
"Mereka sangat so sweet kan?"

Yea yang mendengar itupun hanya tersenyum sambil memeluk Lynn
"Hangatkan?"

Lyn yang merasakan pelukan dari Yea hanya bisa pasrah dan menikmati kehangatan dari pelukan Yea
"Iyah hangat banget"

Ran yang kini penuh amarah dan dendam memerintahkan para anggota Roppongi controller untuk tetap mencari pelaku yang telah melukai Lav
"Kalian coba cari dan chek CCTV didekat gedung itu karena ada beberapa rumah yang memasang CCTV didekat sana"
Sambil menatap para anggota Roppongi controller

Mendengar perintah Ran para anggota langsung bergegas menuju sekolah dan menyelidiki ini semua dengan memakai CCTV setiap rumah
"Baik kami akan kembali dengan informasi yang lengkap!."
Mereka pun pergi meninggalkan rumah sakit.

Bagaimana kelanjutannya apakah Roppongi controller berhasil menemukan pelaku dibalik penusukkan Lav?

Kita lanjut di chptr 10.

Jangan lupa untuk makan siang dan tetap Love yourself and stay healthy plus stay happiness see you bye-bye gayss(⁠ノ⁠◕⁠ヮ⁠◕⁠)⁠ノ⁠*⁠.⁠✧

Jangan lupa untuk vote dan share ke teman-teman Yaa✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

The Warrior Of JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang