Masa.

89 9 2
                                    


****

Derapan langkah kaki terdengar jelas oleh New. Mata indahnya berat untuk sekedar membuka sedikit kelopak matanya, pusing dan tak berdaya dirasakan nya yang semula terang benderang menjadi gelap setelah nya

"Bangun.. Bangun lah" Seperti bisik yang sungguh sangat pelan yang masih bisa New dengar yang memaksa paru-paru nya untuk kembali memompa udara

Perlahan tapi pasti Beta Cantik itu membuka mata Mengedarkan pandangannya keseluruh Arah. Saat netra nya bertemu dengan Netra lain milik si Alpha " ugh"

"Kamu sudah sadar"

"Saya kena-pa?" Lemah Melihat takut pada si Alpha yang sejak kedatangan sangat lah tidak bersahabat dengan nya

" Kamu pingsan duga sementara kamu diracuni. "

New ingin bangun tapi rasa pusing kembali melanda kepala nya. Hingga tak berhasil untuk duduk kembali " tapi"

"Tidak ada yang Tahu Pasti. Tapi mungkin bisa jadi kamu memang sudah diracuni. "

"Bay"

"Bayi nya tidak apa-apa dia baik-baik saja" lanjut Singto dingin Tanpa melepas pandang pada New Yang bisa dibaca nya sedang gelisah

"Terimakasih sudah menolong saya"

"Jangan berterimakasih saya tidak suka."

New diam kepalanya Terlalu berat untuk mencerna ucapan singto. Dan lagi New masih bingung dimana alpha yang tak lain adalah ayah Dari calon bayinya.

"Kamu mencari Nya. Dia sedang tidak ada dirumah, mungkin saja sedang ada bersama para pebisnis nya" lanjut Singto dingin

" Sudah cukup baik kan bukan. Saya tidak suka melihat orang sakit, saya masih banyak pekerjaan dibandingkan menunggui kamu yang sakit"

"Mm"

Singto bangun keluar dari kamar New. Meninggalkan New seorang diri. Tak lupa beberapa maid yang ada diluar kamar diperintahkan untuk selalu ada didekat New setidaknya sampai Tay pulang kerumah.

"Maaf--" lirih New dalam hati hampir saja dirinya membahayakan janin nya. Dirinya sudah banyak mengalami kehilangan hingga tak ingin lagi kehilangan calon bayi nya.

--

Pagi sudah hilang hari yang semakin naik hingga petang pun datang. New tertidur lagi terhitung sejak selesai makan siang. Tubuh nya sudah lumayan mendingan panas dan pusing nya berangsur membaik. Cuma masih lemah saja

Suara gaduh dan gemercik air dari dalam kamar mandi membawa kesadaran nya. Sepatu yang dibawa masuk kedalam kamar nya di taruh acak di dekat kamar Mandi. Dan pakaian kotor yang tergeletak begitu saja di samping pintu kamar mandi. Ralat bukan pakaian kotor tapi Pakaian kantor yang Habis dipakai

Membawa dirinya untuk duduk bersandar Sandaran ranjang. Sambil berusaha memasang wajah yang terlihat baik-baik saja.

--

Si Alpha Keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililitkan sebatas pinggang. Rambut yang basah yang tidak tertata, dada bidang yang terekspos jelas ada beberapa otot-otot kecil yang menghiasi perut nya berototnya. Kulit yang jauh lebih gelap kontras dengan kulit putih susu milik Beta nya

Mengambil baju asal didalam lemari yang sudah seperti lemari toko baju yang ada mall. Dan memilih baju ngepas dibadan dan celana kain yang longgar berwarna senada. Pakaian yang katanya Biasa dipakai ketika akan pergi tidur.

Duduk didekat ranjang sambil mengusap rambut basahnya menggunakan handuk. " Jangan pernah makan ataupun minum apapun Tanpa seijin saya" ujar si Alpha tegas mata menatap tajam pada New

Tatapan tajam yang beberapa hari ini tidak lagi diperlihatkan Tay. " Tapi"

"Pindah sekarang juga. Tempat ini sudah tidak aman"

"Jangan"

"Kamu hampir mati. Dan masih bisa bilang jangan!"

"A-ku enggak papa"

Tay menggeram sifat nya yang lebih keras tidak suka dibantah Menjadi kan nya, sedikit kepala batu, dan New Yang suka sekali melawan tidak sejalur dengan apa yang Tay Ingin kan

Kadang membuat keduanya menjadi adu cekcok tapi saling peduli itu tidak bisa ditampik lagi kedua jadi sering menghabiskan waktu bersama untuk sekedar bercerita ataupun bertegur sapa lebih sering dari awal-awal mereka bertemu.

"Sudah Baikkan" lirih New terisak takut pada kemarahan Tay

Tay yang memang tidak suka dibantah jadi merasa bersalah. Disini Harus nya dia yang marah tapi malah New marah pada nya mana sambil nangis pula

Mendengar kan Semua yang terjadi Pada New membuat Tay habis kewarasan. Seperti semua niatan buruk tertuju pada New sejak New Bersama dengan dirinya. Terhitung sudah kali kedua lebih New dicelaki tapi untung lah dua kali juga dirinya Baik-baik saja dan bertahan.

"A-ku enggak papa. Sudah diobati tadi. Jangan Khawatir" lirih New menahan isak

"Aku enggak selemah itu. Walupun bukan kaum alpha" Itu seperti nya unek-unek New yang tersalur kan lewat kata-kata nya tanpa sadar

Sedikit kesal pada sifat umum alpha yang banyak Menuntut dan ingin  selalu didulu kan dan selalu menuntut untuk selalu dibenarkan apa yang diperbuat nya. Dan keras kepala nya Tay Tawan Vihokratana  yang didalam keturunan alpha jenisnya yang hampir punah. Karena sering terjadi perang di masa lalu antara para Alpha demi mendapatkan pengakuan dari para bangsawan wolf yang masih tersisa. Yang kebanyakan sudah menjadi campuran Karena Memilih menikah dengan para Manusia.

New punya sisi Yang aneh sebagai Beta. Tidak seperti kebanyakan Beta yang bisa ditemui nya. Bulu nya indah dan berwarna langka. Hidup nya yang membaur sedari kecil dengan banyak nya Manusia. Membuat insting nya sebagai seorang wolf jadi berkurang.

Ketika bulan purnama muncul dirinya bisa berubah wujud menjadi wolf yang berbulu indah yang jarang untuk menunjukkan diri dan lebih suka mengurung diri didalam kamar nya.

Meksipun dirinya memiliki wajah dan tubuh yang lebih indah dari kebanyakan wolf tapi New tak pernah sekalipun di ijinkan untuk mencari tahu siapa dirinya lebih dalam. Orang tuanya selalu membiasakan New untuk menyembunyikan jati dirinya dari keramaian. Bahkan para kerabat jauh hanya sedikit yang mengenal New. Bahkan banyak yang mengira orang tua New mandul Dan tidak memiliki keturunan. Bisa jadi karena masa lalu yang buruk yang sempat dialami oleh orang tua nya yang beberapa dari saudara New banyak dihabisi sebelum menginjak umur 3 bulan.

Seperti menjauhkan New dari Dunia luar dan Dunia wolf. Sampai semua Datang pada masa New bertemu tak disengaja Dengan mate Nya. Mate yang mungkin untuk sebagai wolf sangat di inginkan untuk bertemu mate nya. Namun tidak juga dengan New Yang lebih banyak berbaur dan terbiasa dengan Dunia manusia. Hidup seperti 75 % adalah jiwa manusia dan kebiasaan manusia lah yang di adopsi nya dalam kehidupan sehari-hari nya.  Tak heran untuk kecelakaan yang dialami nya lebih mudah menimpa dirinya karena insting nya sebagai Beta Seperti dikubur dalam-dalam tidak terjamah oleh dirinya sendiri.

TBC


With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang