04

86 11 1
                                    

Satu minggu telah berlalu (y/n) sudah bisa beradaptasi di sekolah ini dia juga mulai dekat dengan tsukuyomi,hana,dan juga akiko.

(y/n) juga sudah dekat dengan yang lainnya kecuali geiz dan sonozaki,geiz yang selalu mengajak bertengkar dengan (y/n),sedangkan sonozaki dia masih sama seperti pertama kali mereka bertemu dingin.

Apesnya (y/n) satu kelompok dengan sonozaki yang dimana membuatnya terpaksa harus dengannya.

Dan disinilah mereka berdua menunggu mobil jemputan keluarga sonozaki,dan ada tiga hal yang membuatnya degdegan pertama dia akan berkunjung ke rumah orang yang terpandang di kota ini kedua dia akan bertemu dengan wakana-hime idolanya dan yang ketiga dia bingung harus memulai percakapan dari mana.

"oi,kenapa kau melamun terus?"

"hah? A-apa?"

"jadi kau tidak mendengarkanku berbicara? dasar aneh"ucapnya ketus

"anu maaf sonozaki-kun,bisa tolong jelaskan lagi apa yang tadi kau ucapkan?"

"haah~ nanti saja di rumah,mobilnya sudah datang"

Terlihat dari kejauhan sebuah mobil hitam melaju ke arah mereka berdua dan berhenti tepat dideapn mereka berdua seorang pria paruh baya turun dari mobil tersebut dan membukakan pintu untuk kami berdua.

"maaf tuan muda saya telat menjemput anda,jalan menuju ke sini sanagat macet"

"iya,tak usah meminta maaf aku mengerti,amaya (y/n) ayo cepat masuk"ucapnya menengok kearah perempuan yang sedari tadi hanya berdiri

"b b baik"

Di perjalanan tak ada percakapan apapun philip sibuk membaca bukunya,sang supir pun fokus ke jalan raya.

Tanpa diduga sebuah motor melaju cepat hampir menabrak mobil yang kami naiki,sang supir lekas membanting stir dan menghentikan mobilnya terkejut.

Di sinilah kalin berdua berada di posisi yang dimana membuat siapa saja salah sangka,dimana dirimu berada di bawah philip untung saja philip menahan tubuhnya menggunakan tangannya,mata kalian bertemu dan suara sang supir yang menanyakan keadaan sang tuan muda dan temannya membuat mereka berdua tersentak kaget.

"tuan muda,nona apa kalian baik-baik saja?"

"ekhm kami baik"ucap philip berdehem

Kini pipi kalian merah padam dan tak ingin melihat ke arah tuan muda keluarga sonozaki.

SKIP
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(Y/N) POV

'aaahk tadi itu memalukan sekali aku ingin menghilang saja!!' teriaku dalam hati

"amaya cepatlah atau kau memang mau terus berdiri didepan pintu itu"ucapnya mengintrupsi pendengaranku

Aku lihat dirinya yang sudah berada di tangga yang sangat besar,lekas aku bergegas menyusulnya menaiki tangga.

"kita akan ke ruang makan dulu sekarang waktunya makan malam keluargaku pasti sudah berkumpul,mereka menunggu kita,sebaiknya jaga sikapmu"

"hai"ucapku pelan

Dibukakan sebuah pintu besar yang di bukakan oleh para maid di sana terlihat ruang makan yang begitu megah dan terdapat mejamakan yang panjang dan megah di sana sudah ada beberapa orang yang duduk dan para pelayan yang berada di pojok ruangan,obrolan mereka terhenti dan melihat ke arah kami berdua.

"Tadaima"ucap sonozaki pada kedua orang tuanya

"ara okaerinasai raito"ucap sang ibu di ikuti senyum dari sang ayah juga kedua kaka perempuannya.

Aku hanya diam mematung tak tau harus berbuat apa.

"hm? Apa gadis manis di sana itu pacarmu raito?"ucap wakana-san

"bukan dia teman sekelasku kebetulan kami ada kerja kelompok"

"maaf mengganggu waktunya,mungkin kedatangan saya di sini menganggu"

"tak apa raito sudah bialang pada kami,ayo silahkan duduk,mari kita makan bersama terlebih dahulu"ucap kepalakeluarga sonozaki

Aku duduk tepat di sebelah sonozaki-kun dan didepanku wakana-san.

"hee~ aku tak pernah tau kalau raito punya teman perempuan selain akiko,kau manis sekali~"ucapnya tersenyum lembut

"terima kasih wakana-san"ucapku

"wah kau tau namaku"

"sebenarnya saya mengidolakan anda"

"tidak usah seformal itu panggil wakan-nee saja"

"hai"

Skip selesai makan malam

"kau tunggu saja dulu di sini aku mau kekamarku dulu"ucapnya melenggang pergi

Aku masih terkagum kagum dengan rumah ini ruangannya terpisah dari kamar sonozaki-kun aku kira menyatu dengan kamarnya.

"aduh aku harus ke toilet" lekas aku bergegas pergi dari ruangan tadi dan menuju toilet untuk tadi aku bertanya pada pelayan di sini.

"ah~ lega rasanya "aku berjalan di lorong dan seketika aku lupa jalan kembali menuju ruangan tadi,aku ini memabg pelupa dasar bodoh.

'apa lorong yang ini ya?'
Ucapku dalam hati dan melihat pintu yang hampir sama ku buka pintunya dan yap sebuah ruangan lagi.

'Apakah ini kamar?'
Di depan terlihat pintu lagi kugenggam knop pintunya dan aku buka perlahan terlihat sonozaki-kun yang tengah memakai bajunya dan dia belum sepenuhnya memasukan bajunya,seketika aku memekik kaget,dia langsung menoleh ke arahku,dan aku secara tak sengaja membanting pintu kamarnya dan segera duduk di pojok ruangan dengan muka yang memerah padam.

Haloo semuanya aku balik lagi,jangan lupa vote and comment nya ya karna vote itu gratis loh,biar aku semangat update cerita ini mohon kerja samanya dadadah~

[Destiny] kamen raider x raederTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang