Nara memainkan kuku jarinya sejak kepergian teman-teman Jungkook.
Nara sangat canggung dengan situasi seperti ini. Takut. Takut jatuh cinta.
"Tidurlah disini dan jangan banyak bergerak" Jungkook.
Nara yang mendengar itu langsung terkejut. Jungkook itu musuhnya. Untuk apa tidur diruangan yang sama dengannya. Hah! Tidak mungkin.
"Apa om? Tidak akan. Nanti kau akan berbuat tidak senonoh padaku! Memang dasar om om tua pemikirannya sangat mesum!" Nara membungkus badannya dengan selimut tebal milik Jungkook.
Sang pria hanya bisa menatapnya datar. Tidak mengerti dengan fikiran aneh Nara.
"Yasudah jika tidak mau. Pergilah! Dan aku tidak akan membantumu" ujar Jungkook acuh.
"Dasar om mesum menyebalkan!" Ujar Nara dengan kesal. Gadis itu segera menyibakkan selimut dengan kesal.
Nara hendak mengangkat kakinya. Namun sangat sakit. Jungkook yang melihatnya hanya acuh tak acuh.
"Shhh ahhh!" Nara tidak dapat bergerak barang sedikitpun. Sangat sakit ia rasakan di kakinya.
"Kan sudah kukatakan tadi jangan bergerak!" Jungkook menghampiri Nara.
Entah mengapa Jungkook peduli pada gadis ini. Padahal sebelumnya Jungkook sangat tidak peduli pada apapun. Siapapun.
Nara meringis kesakitan. Ia sesekali melirik Jungkook yang membantunya membenarkan posisi tidur Nara.
Nara heran, ada apa dengan manusia keji ini. Kenapa tiba-tiba peduli padanya?
"Awhh.. " Nara menatap kakinya yang kesakitan.
Jungkook mengusap luka Nara. Sang gadis yang melihatnya langsung terdiam mematung.
'Tuhan... Apa ini? Kenapa hatiku berdesir?' - batin Nara.
"Diam dan jangan membantah" ucap Jungkook dengan nada menusuk. Nara sampai merinding mendengarnya.
Nara hanya mampu mengangguk dan kembali berbaring. Gadis itu sangat takut jika akan terjadi hal yang iya iya.
Nara merapalkan doa dalam hati agar selamat dari mafia gila ini. Nara mencoba memejamkan mata. Agar matahari segera menampakkan wujudnya.
"Banyak tanda tanya yang tidak bisa aku tebak" suara Jungkook dengan tiba-tiba.
"Apa?" Jawab Nara dengan mata masih terpejam.
"Siapa dirimu, apa tujuanmu, kenapa kau masuk kedalam hidupku" Jungkook.
Jantung Nara hampir copot dari tempatnya. Sialan om mesum ini. Kenapa membicarakan hal yang Nara hindari.
Saat Nara hendak menjawab. Ia merasakan pergerakan di sebelah ranjangnya.
Nara membuka mata dan melihat Jungkook yang sedang berbaring tepat disampingnya.
Nafasnya berhenti sejenak. Nara sangat tidak biasa seperti ini. Dengan taehyung saja tidak seintim ini.
"Apa harus kita tidur dalam satu ranjang?" Ujar Nara ketakutan.
"Lantas? Aku tidur di sofa?" Jawab Jungkook dengan wajah datar khasnya.
Nara menggeleng pelan. Nara tidak berani setelah melihat dengan langsung Jungkook menghabisi orang.
"Tap-"
"Jangan mengalihkan pembicaraan" potong Jungkook dengan nada tidak suka.
"Maaf.." jawab Nara dengan nada lemah.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA TRAP! - JUNGKOOK ✓
ActionWARNING 21++!!! Tolong Ade Ade dibawah umur jangan baca dulu ya. Khusus orang profesional. Nara tengah berbaring di atas kasur yang penuh dengan hiasan khusus untuknya dan Jungkook. Karena kini mereka sudah sah menjadi suami istri. Nara tersenyum ke...