PROLOG

16 2 0
                                    

     Pada musim hujan di bulan Oktober, seorang gadis berbulu mata lentik duduk di pinggir danau yang sepi. Ia diam memandang danau yang tenang. Seolah tahu perasaan gadis itu, perlahan langit menurunkan hujan tipisnya. Terbawa perasaan, gadis itu mengikuti langit untuk menurunkan air dari matanya.
            
     Alangkah terkejutnya ketika seorang pemuda memberinya sapu tangan berwarna putih gading yang elegan. Greya menerima sapu tangan tersebut dengan perasaan yang bingung. Ia bertanya-tanya, apa maksud pemuda ini?.
   
     "Terimakasih." Ucapnya sambil membersihkan sisa air matanya.

     Langit menurunkan hujan semakin lebat. Pemuda itu kembali memberikan payung berwarna biru tua yang cantik. Walau dengan perasaan yang bingung, Greya tetap menerima payung tersebut.

    "Ini apa? Maksud lo apa?" Ucapnya bertanya kepada sang pemuda.

     Tidak menjawab pertanyaan Greya, pemuda itu pergi meninggalkan Greya dengan perasaan bingung.

•••••

haii guys, this is our first story, jadi maaf kalau masih berantakan.

jangan lupa support kita terus yaa

satu kata buat Greya?
satu kata buat Jegran?

Lee Jeno as Jegran



Primilly Chanikarn as Greya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DENDROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang