merah

922 53 0
                                    

"jangan! Jangan! Jangan sentuh! aku mohon jangan kak! Kak ampun kak!  Kak lepas! Lepas!!! Aarghhhh kak! Kak jangan sentuhh! Jangannnn!"

Jerit-jerit suara teriakan seorang gadis memenuhi ruangan bernuansa putih. Gadis itu terus menjerit dan memohon untuk di lepaskan. Teriakannya diabaikan. Sang gadis memberontak sekuat tenaga untuk melepaskan rengkuhan dari pria itu. Tetapi naas tenaganya berkali-kali lebih lemah dengan orang itu. Seorang pria dengan  setelah Jaz berwarna hitam, jaznya sudah dia lepaskan terlebih dahulu dan kini menyisakan kemeja berwarna putih dengan 2 kancingan di atasnya terbuka.

"Kak" ucap gadis itu dengan air matanya yang bercucuran memandang sang pria dengan tatapan memohon.

"Jangan kaya gini! Ayo kita bicara baik-baik" tambahnya lagi kali ini memohon dengan sangat agar sang pria merasa iba dan kasian kepadanya.

"Kak aku mohonnn.  Lepasin ya" mohon gadis itu. gadis itu mencoba untuk lebih tenang berbicara saat tidak mendapat respon apapun dari lawan bicaranya. Namun gadis itu terkejut mendapat serangan mendadak dari orang yang sedari tadi berada di atas tubuhnya.

Dengan brutal pria itu mencium bibir gadis di bawahnya. Rasa manis memenuhi Indra pengecap sang pria hingga membuat ia ketagihan.

Manis- batin pria itu.

"ehmmm" suara sang gadis terdengar di indra pendengar sang pria tampaknya gadis ini mulai kehabisan nafas maka segara ia menyudahi kegiatannya. Menjauhkan bibirnya dari bibir gadis di hadapannya ini yang entah gadis ini miliknya atau bukan. Keduanya mencari pasokan nafas sebanyak-banyaknya.

Lagi-lagi sang gadis menangis dan memberontak melepaskan diri. Tidak terima mendapat perilaku seperti ini. Orang di hadapannya ini tidak dia kenal. Bukan, bukan dia tidak mengenali pria ini tetapi malam ini dia terlihat seperti orang lain. Saat ini keduanya tengah berada di salah satu hotel terbesar di kotanya.

Malam ini adalah pesta ulang tahun Alletha. Adik dari sahabat kakaknya. Benar

gadis itu adalah Yozaka.

Yozaka roseane jenadraxell.

Dan pria di hadapannya ini adalah sahabat dari kakaknya sendiri.

Axel.

Saat yozaka membuka mulut tapi lagi-lagi tertahan. Ini kedua kalinya Alex membuat Yozaka terkejut setengah mati. kedua tangannya dia angkat dan di kunci di atas kepala dan meneruskan ciuman yang sempat tertunda tadi. Kali ini ciuman lebih dari yang tadi. Alex kembali mendominasi.

Satu tangannya memegang kedua tangan yozaka lalu satunya ia selipkan di tekuk yozaka guna memperdalam ciumannya. Bibirnya tak henti-hentinya mengecap rasa manis itu, lidahnya sangat lincah bermain di dalam, mengabsen satu persatu gigi sang gadis.

Alex sudah gila.

Iya, Alex tergila-gila malam ini.

Jatuh sejauh-jauhnya dalam pesona adik sahabatnya. Malam ini tidak akan Alex biarkan yozaka lari. Karena setelah ini yozaka akan menjadi miliknya.

Persetan dengan Silas dan lainnya.

Alex ingin merasakan tubuh yozaka. Menyentuh setiap inci tubuh mungilnya. Yozaka begitu menggoda malam ini dengan dress selutut berwarna coklat lembut dan tidak memiliki lengan.

Alex mengeras kala semakin larut dalam ciumannya makin dia ketagihan ingin terus menerus mencoba tanpa melepasnya. Kini ia beralih pada leher yozaka  membuat banyak tanda di sana. Kulit putih dan mulus itu memakin merusak akal sehat Alex. Hingga suara jeritan tangis sang gadis terdengar samar di telinganya yang kini memenuhi kepalanya hanyalah gairah.

YOZAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang