Cast : -Kim Tae Hyung
-Nyonya Kim
-Kakek Choi
-Nenek Choi
Genre : Sad"Aku muak dengan kehidupan kita yang serba kekurangan ini!!!" ucap Taehyung meluapkan semua kekesalannya pada eomma sambil melempar gelas dan piring yang berisi bubur untuk sarapan paginya.
"Taehyung,anak ku bersabarlah eomma akan berusaha yang terbaik untuk kehidupan kita.Hmm.... Sabarlah nak.
" ucap eomma sembari mencoba menggerak-gerakkan kedua tangannya mencoba mencari keberadaan Taehyung anak semata wayangnya.
"SUDAH.... CU.....KUP...!!!! KU BILANG CUKUP........!!!!! Aku muak mendengar ocehan mu!!! Apa yang bisa kau lakukan dengan kondisi mu seperti ini ha..!!??" umpat Taehyung kembali sambil menepis tangan eomma nya yang masih mencari keberadaannya.
"Mengapa kau begitu kasar nak? Eomma tak pernah mengajari kata kasar seperti itu pada mu. Eomma memang tak dapat melihat lagi,tapi eomma masih mampu bekerja dengan kedua tangan eomma.Jangan menyesal memiliki eomma yang seperti ini nak,itu hanya akan menyakiti eomma dan diri mu sendiri." ucap eomma panjang lebar,mulai menitihkan air matanya.
"Aku tidak butuh!! Kau!!! Kau diam saja disini!!! Kehidupan ku tak akan pernah berubah jika terus bersama dengan mu!!!" umpat Taehyung lagi lalu bergegas melangkah keluar rumah.
"Taehyung... Taehyung... Kau mau kemana nak? Jangan tinggalkan eomma mu sendiri nak... Eomma hanya memiliki mu.. Taehyung" ucap eomma terisak-isak meraba-raba benda disekitarnya mencoba berjalan menuju Taehyung walaupun kakinya sudah mengeluarkan darah akibat menginjak pecahan gelas dan piring.
Tak sedikitpun rasa kasihan tergambar pada wajah Taehyung walaupun sudah melihat kondisi eomma nya saat ini,ia lebih memilih beranjak keluar rumah.
6 bulan berlalu...
Kini Taehyung sudah menjadi seorang sukses berkat hasil kerja kerasnya yang tak kenal lelah. Masih seperti Taehyung yang dulu,ia tidak ingin melihat wajah eomma yang sudah melahirkan dan bekerja keras untuk membesarkannya setelah appa nya meninggal akibat kecelakaan ketika dia berumur 16 tahun dan mengakibatkan eommanya yang turut dalam peristiwa tersebut harus kehilangan penglihatannya.
"Pabbo!!! Apa kau tidak melihat mobil sedang berlalu lalang dijalanan ini!!!! Seenak mu saja menyebrang!!!" bentak Taehyung dari dalam mobilnya yang hampir menabrak seorang ibu.
"Eomma..." teriak seorang namja yang ternyata anak dari ibu yang hampir ditabrak oleh Taehyung.
"Eomma gwenchanayeo?" tanya anak itu panik lalu membantu eomma nya bangkit.
"Sudah ku bilang,eomma menunggu ku dirumah saja. Jangan pergi kemanapun sebelum aku pulang. Aku akan membawa eomma kemanapun setelah aku pulang sekolah. Aku akan jadi mata eomma" ucap anak itu panjang lebar sambil memeriksa tubuh eomma lalu pergi begitu saja.
Taehyung tampak terdiam didalam mobilnya,sambil terus memperhatikan ibu dan anak itu.
Kini Taehyung tengah berada di restauran miliknya,pandangannya kembali tertuju pada pelanggan yang tengah asyik menikmati hidangan bersama keluarganya. Pikiran Taehyung kembali ke masa lalu dimana ia,eomma dan appa nya sering memghabiskan waktu dengan makan direstauran terkenal,dan kebahagiaan-kebahagiaan yang pernah dilewatinya.
"Appa... Eomma...." ucap Taehyung lirih lalu melangkah pergi.
Taehyung pun sampai dirumah sederhana tempat ia dibesarkan,namun ia masih memilih untuk diam didalam mobilnya.
"Aku tidak membenci eomma hanya karna kita hidup miskin.aku malah semakin mencintai eomma" ucap seorang namja pada eommanya yang tengah berjalan melewati mobil mewah Taehyung.
Perlahan-lahan butiran air mata mulai membasahi pipi Taehyung. Taehyung memberanikan dirinya untuk melangkah masuk ke rumah.
Ttttiiinngggttooonngg...
Bel pintupun ia pencet,masih belum ada yang membukakan pintu.Ttttiiinnggtttoonngg.... Ttttiiinnnggtttoonngg...
Ia pencet berkali-kali bel pintu,berharap eommanya membukakan pintu.Namun nihil,pintu masih tertutup rapat.Diapun memberanikan diri membuka pintu rumah.
Cccckkkklllliiikkkk.... Pintupun terbuka.
"Mengapa eomma tidak menguncinya? Apa eomma tidak takut pencuri akan masuk?" ucap Taehyung bertanya-tanya lalu masuk ke dalam rumah yang telah gelap itu.
TBC