"Dimana dia?"
Seorang pria yang memakai topi baret bertanya pada wanita tua renta, pemilik rumah tersebut.
Wanita itu menunduk, meskipun di dalam hati dia berdoa beberapa kali. " Maafkan saya, Tuan. Anak itu sudah kabur beberapa menit yang lalu," jawabnya.
Pria itu langsung mencekik wanita itu hingga tidak bernapas. " Cih, tidak berguna!" makinya geram. Lantas dia menoleh pada beberapa orang yang berdiri di belakangnya. "Bakar rumah ini. Jangan sampai ada yang tersisa!" titahnya sebelum pergi.
Sementara itu, di tempat lain seorang anak laki- laki berusia tujuh tahun berhenti dengan napas terengah- engah sambil menumpu badannya ke tembok. Dia menarik napas lebih dalam dan membuangnya dengan kasar. Kepalanya menoleh ke sekitar dengan waspada.
"Syukurlah," ucapnya lega. " Aku harus pergi dari sini sebelum mereka menemukanku." Dia melanjutkan perjalanan. Sebelum itu, dia memakai hoodie warna hitam untuk menyamarkan diri.
Seandainya, dia tidak menolong orang itu , mungkin saja dia tidak akan mengalami hal yang sulit seperti ini.
Semua itu bermula, setahun yang lalu saat dia baru pulang dari tempat kerja. Harusnya ia membiarkan orang itu terluka di tempat itu. Andaikan dia bisa mengulang waktu, mungkin....
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yupiter and brothers
Teen Fiction"Senyuman adalah salah satu cara untuk menutupi luka." ═══════════════Sinopsis══════════════ Dari kecil, Yupiter hidup bersama neneknya. Dia juga tidak tahu seperti apa wajah orang tuanya. Neneknya selalu menyalahkannya atas kematian anaknya. Dia me...