BAB 2

15 1 0
                                    

3 bulan kemudian

Andi hidup sebatang kara semenjak di tinggalkan kedua orang tuanya, diapun bekerja untuk melanjutkan hidupnya

Suatu hari andi yang bekerja sebagai pengamen yang selalu membawa gitar, tiba tiba mendengar suara cewek yang sedang minta tolong.

Ega "tolong.... Tolong.... Tolong.....maling maling maling" Sambil berterika kencang

Andi pun datang dan mengejar maling itu dan berhasil mengalahkannya dan mengambil tas ega tersebut

Andi "ini tas kamu"
Ega "makasih yah" Mereka saling menatap
Ega "kamu tidak apa apa?"
Andi "tidak apa apa ko, lain kali hati hati yah"

Hari terus belalu andi dan ega sering bertemu dan mereka pun saling jatuh cinta dan saling menjaling hubungan

Hujan tiba-tiba turung mereka pun berteduh di gubuk yang tak berpenghuni tanpa sadar mereka pun melakukan hal terlarang, setelah hujan redah ega pun terbagun dan kaget

Ega "tidakkkkkkk" Sambil menangis dan meninggalkan andi yang masih dalam keadaan tidur

Beberapa hari kemudian keluarga yogi dan keluarga ega saling bertemu dan membahas tentang perjodohan kedua anak mereka

Ayah ega "anak kita sudah sama2 dewasa bagaimana kalau kita menikahkan mereka"
Ayah yogi " Iya pak mungkin sudah waktunya, bagaimana nak yogi apa kamu sudah siap"
Yogi yang begitu bahagia "iyah ayah aku siap ko"
Ega "ayah tapi aku tidak mau di jodohkan"
Ayah ega "kamu tidak bisa menolak perjodohan ini karna ayah sangat berhutang budi sama ayah yogi

Ega yang memberontak sambil menangis
Ega "aku punya seorang kekasih ayah"
Ayah ega "cukup ega dia itu cuma anak pengamen tdk pantas untuk mu"
Ega "tapi ayah"
Ega pun di tampar oleh ayahnya, dan egapun berlari kekamarnya.

Keesokan harinya ega tiba tiba mual
Ibu ega "kamu kenapa nak"
Ega "tidak ibu aku cuma masuk angin doang"
Ibu ega "kamu makan obat yah"
Ega yang sudah tau dirinya hamil pun menemui andi, sesampai di kediaman andi, tak ada satu orang pun dalam rumahnya, ega pun bertanya ke tetangga andi

Ega "maaf bu, kalau boleh tau yang punya rumah kemana yah?"
Ibu "oh sudah beberapa hari dia udah pergi dek, sepertinya dia keluar kota"
Ega "makasih yah bu"

Ega pun semakin khawatir dan takut jika andi yang meninggalkannya dan tak bertanggung jawab, dia mencoba menelpon andi tetapi nomor yang dia hubungi tak aktif

Ega pun pulang sambil meratapi semuanya

Sesampai dirumah ega yang sudah lelah dengan semua dan akan takut perutnya membesar diapun menerima perjodohan itu

Ega "ayah aku siap menikah dengan yogi"
Ayah ega "terima kasih nak"

Satu bulan kemudian, pernikahan pun terjadi, tiba2 dimomen yang bahagia andi yang datang dari perantauan pun kerumah ega untuk berencana meminan ega akan tetapi sempai di rumah ega, andi yang melihat ada pernikahan

Andi "ada apa yah? Kok kayak ada acara pesta"
Andi pun masuk dan melihat yogi sahabat dia bersanding dengan kekasihnya, andi yang kaget dan merasa kecewa pun pergi meninggalkan rumah ega

Andi " Kamu jahat ega, kamu sudah membuat aku kecewa dan kamu yogi sebagai sahabat aku pun menghianati aku kalain semua jahat" sambil berteriak di tengah jalan sambil hujan hujan.

Yogi dan ega pun SAH jadi pasangan suami istri, mereka pun tinggal di rumah baru mereka, ega yang tiba2 mual membuat yogi sangat bahagia padahal anak yang ega kandung adalah anak dari andi

Yogi " Sayang kamu sudah hamil"
Ega "iya sayang, kamu akan jadi seorang ayah
Yogi "alhamdulillah ini adalah kabar yang paling bahagia dalam hidupku"
Ega pun senyum sambil menangis
Yogi "kamu kok nangis sayang"
Ega "tidak apa2 sayang aku cuma terharu aja" Dalam hati ega " Seandainya kamu tau anak ini bukan anak kamu apa kamu masih mau memaafkan aku"

Hari terus berlalu, bulan pun berganti, 9 bulan kemudian ega pun melahirkan anak perempuan di rumah sakit cayaha pelita

Yogi "ini anak kita sayang"
Ega "iya sayang"
Yogi "aku adzan ni yah"
Yogi pun adzanin bayi itu dan ega pun menangis haru
Yogi "anak kita saya beri nama ara noviantika"

Sepulang dari rumah sakit ega dan yogi bersama buah hati mereka hidup bahagia

Beberapa bulan kemudian yogi yang sedang berada di perjalan melihat andi yang sedang duduk di taman diapu menghampirnya

Yogi " Andi kamu andi kan" Sambil memeluk sahabatnya itu

Andi yang tiba2 kaget

Yogi "loh jahat andi loh benar2 jahat, yang tiba2 ninggalan aku"

Andi "yog gimana kabar kamu"

Yogi "aku baik andi, oh iya sekarang aku udah nikah loh dan sekarang aku udah jadi bapak dan kamu udah jadi paman"

Andi "wahh selamat yah yog, gue ikut senang" Sambil menahan kekecewaanya di masa lalu

Yogi "oh iya, loh belum pernah liat istri saya kan, pokoknya cantik bro, sambil ketawa

Andi " Iya yog tapi aku harus pergi sekarang"

Yogi "loh harus ikut kerumah gue" Sangat memaksa andi, akhirnya pun andi pergi kerumah yogi

Sesampai dirumah yogi

Yogi  "assalamualaikum" Sambil membuka pintu dan mengajak andi masuk
Yogi "ayoo masuk,,, sambil berteriak " Sayang sini turung siapa yang datang, ini sahabat saya datang nih sayang"
Yogi "ayo masuk jangan malu2, anggap rumah sendiri"

Andi pun masuk, pas itu juga ega turung dari tangga, ega pun kaget, dan berpura pura tidak mengenal andi

Yogi "ini istri saya"
Andi "saya andi" Sambil mengulurkan tanganya
Ega pun membalasnya "saya ega istri dari yogi"

Tiba-tiba suara bayi pun menangis,

Yogi "anak saya nangis oh iya saya naik dulu yah"
Andi "iyah yog"
Ega yang masih berdua sama andi pun me ceritkana apa yang sebenarnya terjadi

Ega "kamu jahat andi, kamu tidak mampu mempertahankan cintamu"
Andi "maafkan aku ega aku tak kuasa biasa menahan semua penderitaanku"
Ega "penderitaan kamu bilang, bagaimana dengan aku", kamu mau tau sebenarnya anak yang ada diatas adalah anak kamu" Sambil menangis
Andi "apa, tdk mungkin" Begitu kagetnya andi tau sebenarnya

Tiba2 yogi turung membawa sambil mengendong putrinya, apakah yogi mendengar semua atau tidak

*********

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Antara 2 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang