"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA! MEMBUAT MALU SAJA!" Sentak seorang pria setengah baya yang memakai setelan jas lengkap sambil menarik paksa seorang gadis berseragam SMA.
Gadis yang sedang di tarik hanya diam saja sambil mennagis dan bersusah payah berjalan karena langkah papanya yang lebar.
"BARU HARI PERTAMA KAMU MASUK SEKOLAH SUDAH MEMBUAT SAYA PUSING ALORA!"
Alora Gracelynn Malverino, seorang remaja SMA yang mempunyai sejuta luka di hidupnya. Di tuduh pembunuh, di bully, kesepian, selalu di siksa oleh papa kandungnya sendiri sudah menjadi makanan sehari-hari nya.
Papa Alora -Adrian Fernando Malverino membawa Alora ke gudang, lagi. Adrian memaksa Alora masuk. "SAYA SUDAH MENYESAL MEMBESARKAN ANAK SEPERTI KAMU!" bentak Adrian sambil melempar tubuh kecil Alora ke gudang
Alora meringis, Perkataan Adrian membuat hati Alora sakit. Meskipun sudah biasa, tetapi tetap saja sakit karena yang mengatakan adalah papa kandungnya.
Plakk..
Bunyi tamparan itu menggema di sekitar gudang. "KAMU SELALU MEMBUAT SAYA MALU ALORA!"
Adrian dengan tidak teganya menendang perut Alora sampai mundur beberapa langkah lalu terduduk dan memegangi perutnya.
Tidak sampai disitu Adrian mengambil sebuah kayu berukuran sedang lalu memukulkan ke kepala Alora sekali.
"A-ampun pa..." lirih Alora dengan air mata yang semakin deras mengalir.
"Malam ini kamu tidur disini. Jika kamu masih membuat kesalahan yang sama, hukumanmu akan lebih parah dari ini." Ucap Adrian dingin lalu meninggalkan Alora yang tergeletak lemah dengan darah yang keluar dari hidung dan kepalanya.
"Bunda.. Kakak... Lora capek.."
Setelah itu semuanya gelap. Alora pingsan.
꧁______꧂
hallo gimana kabarnya??? ini cerita kedua ya.. satunya belum selesai dan udah bikin lagi:v. Btw jangan lupa dukung aku dengan vote dan comen!!
ceritanya 100% karangan sendiri yaa. mohon maaf jika ada cerita yang hampir mirip sama cerita lain karena itu cuman ketidaksengajaan
⚠️!typo bertebaran!⚠️
prolog segini dulu. cmiww❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALORA
Teen Fiction"dasar pembunuh!!" "ewhh bau-bau pembunuh!!" "nggak waras!" "gila!" Semua cemohan itu sudah biasa Alora dengar. Ia mulai terbiasa dengan semua itu, meskipun hatinya sakit. Karena bukan dia yang membunuh saudaranya. Ini adalah cerita dari Alora Grace...