chapter 1

2.5K 216 7
                                    

Terlihat seorang gadis yang sedang berjalan dengan earphone yang terpasang di telinganya, matanya menatap lampu lalu lintas yang tak kunjung berubah warna. Gadis itu Deana, seorang mahasiswi penggemar novel yang sedang bersiap untuk menyeberangi jalan, mencapai kampusnya yang berada di sisi lain jalan.

Deana berjalan ketika lampu lalu lintas berubah warna baru dua langkah berjalan, tubuh Deana dihantam dengan kuat dari samping, Deana bisa mendengar orang-orang di sekitarnya berteriak histeris.

Deana mencoba membuka matanya, tapi sulit, badannya juga terasa sangat sakit, hanya butuh beberapa detik sampai semuanya benar-benar berubah menjadi hitam sepenuhnya.

*

Deana membuka matanya, ia terkejut melihat sekelilingnya yang gelap dan kotor, dan ia bahkan lebih terkejut ketika melihat rambutnya yang berwarna ungu.

“Astaga, apa ini? Yang benar saja?! Tubuh siapa ini?!” teriak Deana terkejut.

Deana berlari mencari tempat ramai, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat orang yang berlalu lalang masih menggunakan pakaian seperti pakaian jaman dulu dan orang-orang masih menggunakan kereta kuda.

Terlebih lagi, Deana juga melihat orang mengendalikan api seakan dia memiliki sihir.

Astaga, di mana aku?! tanya Deana dalam hati.

Oke Deana, tenang, ayo kita berpikir dengan rasional. Rasional apanya?! Ini sudah jelas aku masuk ke dunia lain! Terlebih tubuh ini jelas bukan tubuhku! Di mana pemiliknya? Apa dia sudah mati? Batin Deana bermonolog sendiri.

Deana kemudian kembali ke tempat ia bangun tadi, ia duduk di sana termenung sembari memikirkan nasib sialnya yang masuk ke tubuh manusia yang ia yakin tidak punya rumah.

Astaga, setelah jadi yatim piatu di kehidupan dulu sekarang aku jadi gelandangan? Yang benar saja! Gerutu Deana dalam hati.

Deana terkejut saat seorang laki-laki tiba-tiba jatuh di sampingnya dengan perut yang berlumuran darah, dari baju yang laki-laki itu kenakan, Deana berani bertaruh kalau laki-laki ini merupakan orang kaya.

Baiklah, aku tidak jadi mengutuk dewa, sepertinya dia mengirimkan penolong untukku! Batin Deana senang.

Deana mengobati laki-laki itu dengan hati-hati, ia membalut lukanya menggunakan kain alas tidurnya. Deana sempat kaget ketika tangannya tiba-tiba mengeluarkan cahaya putih, tapi dia mengabaikannya.

Belum juga Deana selesai membalut lukanya, laki-laki itu bangun dan langsung mencekal tangan Deana, ia menatap Deana dengan tajam.

“Siapa kau?” tanyanya dengan nada menyeramkan.

Deana menghela nafas pelan, “lepaskan tanganmu, aku sedang membalut lukamu, nanti terbuka lagi!”

Laki-laki itu tertegun mendengar nada tinggi Deana, ia kemudian melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Deana melanjutkan apa yang ia lakukan.

“Dengar ya paman, aku tidak mengobatimu secara gratis. Aku gelandangan yang tidak punya rumah jadi aku berpikir realistis, aku butuh bayaran!” ucap Deana langsung tanpa basa-basi.

Laki-laki itu mengerutkan keningnya, “kau mau uang?”

“Uang hanya akan membantuku beberapa hari, aku meminta sesuatu yang sedikit lebih besar.”

“Apa?” tanya lelaki itu.

Aku tahu ini memang tidak tahu malu, tapi aku tidak tahu lagi harus berbuat apa, batin Deana.

“Jadikan aku putrimu, tenang saja, tidak lama, putri kontrak. Aku hanya butuh lima tahun sampai aku bisa berdiri dan bekerja sendiri, hanya lima tahun, tapi kau harus memperlakukanku layaknya putri sungguhan!” jawab Deana percaya diri.

A New Life for the Main Character's Sister [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang