18

53 8 2
                                    

'Aku serahkan semuanya padamu, tuhan...' lirih Tzuyu dalam hati seraya mulai naik ke atas stage secara otomatis  yang tentu saja langsung disambut tepuk tangan dan sorakan yang meriah karena lampu sorot mulai menyorotiku, namun tak lama kemudian suara tepuk tangan itu berhenti dan berubah menjadi cibiran, aku dapat dengan mudah membaca gerak mulut mereka

"Ehh Jungkook nya mana ya?"

"Yah, padahal kan aku ingin melihat Jungkook, kecewa"

"Apakah Jungkook sakit? Astaga aku khawatir"

Kira-kira itulah yang dibicarakan mayoritas penonton disini, semua hanya tentang 'Jungkook' mereka bukan bermaksud untuk menyemangatiku namun Jungkook, aku pun segera menepis semua pikitan burukku saat musik mulai dimainkan, namun seseorang mengetuk pudakku dari belakang, saat aku melihat orang yang mengetuk pundakku itu hanya Bobby, temanku yang membantu berjalannya acara, aku pun hanya menghela napas dan memberinya anggukan untuk meyakinkannya bahwa aku baik-baik saja. Musik pun dimainkan dan kini aku harus menari sendirian didepan orang-orang yang mungkin sebenarnya bukan menungguku.

 Musik pun dimainkan dan kini aku harus menari sendirian didepan orang-orang yang mungkin sebenarnya bukan menungguku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chewy semangatttt!!!!"

"Semangatt anak Mama!!" Sorakan itu mampu mengembalikan semangatku, aku tak menyangka kakaknya dan eomma-nya ada disini, benar-benar sebuah kejutan bagi Tzuyu sendiri. Baiklah demi Twice, BTS, dan keluarganya yang sudah banyak berjasa untuknya Tzuyu mulai menari dengan semangat dan menampilkan ekspresi dan performance terbaiknya. Meskipun begitu tak dapat dipungkiri pikirannya masih berantakan sampai Tzuyu tak sengaja tersandung kakinya sendiri dan terjatuh hingga membuat lututnya sedikit berdarah, melihat itu sontak para penonton panik begitu juga dengan para pengatur acara yang sudah memanggil PMR, namun aku berusaha meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja, ini hanya luka kecil, namun saat mencoba bangun kakiku terasa sangat lemas dan sedikit nyeri, terkilir, musik pun berhenti menunggu diriku untuk bangkit

"Lumayan sakit' batinku masih mencoba bangun, namun seseorang menjulurkan kedua tangannya

"Cepetan berdiri" saat mendongak untuk melihatnya terlihat Jungkook seperti biasa dengan muka datarnya yang sangat mengesalkan, tapi mau tak mau aku menerima uluran tangannya, bukan saatnya aku marah sekarang pikirku namun kaki ini membuatku sedikit oleng

"Nggak usah sok lemah kaki lu nggak patah" ucap Jungkook, omongan macam apa itu? Bukannya minta maaf malah mengataiku seenaknya

"Mian, gomawo..." ucapku pada akhirnya

"Lu nggak buat salah yang salah tuh kakinya, lu masih bisa lanjut dance?" Tanya Jungkook, aku pun hanya membalas dengan anggukan, Jungkook pun mengisyaratkan pada Bobby agar memutar kembali musiknya. Namun tanpa disangka Jungkook malah meletakkan kedua tangannya di pinggangku dan sedikit mengangkatku dia hanya berkata jangan terlalu memaksakan kakiku yang terkilir dia pun akan membantu jika aku kembali oleng, semua pun berjalan lancar berkat bantuannya.

BANGTWICE (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang