01

9 3 0
                                    

Ia berjalan tergesa-gesa dan membayangkan ekspresi wajah pak Suripto, guru yang paling di siplin seantero SMA Kartika ini, dan tidak suka melihat siswa/i yang terlambat,jika sampai ia terlambat tidak terbayangkan betapa malunya ia dihukum di tengah lapangan dan di tertawai oleh teman-temannya. Ia pun melihat wajah pak Suripto yang menahan amarah sambil menunggu kedatangannya seperti siap untuk memukulnya
BRUUKK,,,,

"Bangun ngel, molor Mulu Lo,kantin yuk". Ajak salah satu sahabatnya.
"Iya deh". Sambil bangkit dari kursinya dengan tampang malasnya.

Virginia Angella Salsabila itulah namanya, ia biasa di panggil angel.tahun ini ia telah memasuki kelas 12.
Setelah sampai di kantin angel dan 2 sahabatnya segera memesan makanan.

" Ngel Lo tau ngga, tadi di jam pertama gw di tembak sama cowok". Ujar Gressi membuka topik pembicaraan.
"Mm,,, sama siapa?". Kembali fokus dengan ponselnya.
Merasa terabaikan Gressi pun langsung protes.dengan malas angel menoleh ke arah Arin
"Lu aja deh yang ngerespon kagak mood gw".
"Oh sahabatku, bagaimana perasaan anda saat ia menumpahkan perasaanya kepada anda". Dengan nada seperti membaca puisi dan tak lupa tangannya mencolek dagu gressi,dan membuat gressi semakin kesal. Selang beberapa menit makanan yang mereka pesan datang, angel yang melihat gressi masih terdiam kesal pun berbicara.

" Nih ya Gress lebih baik Lo makan aja dulu, dan ngga usah bahas hal yang ngga penting".
"Enak aja lu bilang ngga penting,lo kali yang ngaggep hal ini ngga penting, lu kan jomblo". Protes gressi tak terima. Angel hanya melotot ke arah gressi dan menyantap bakso yang paling besar.
" Iya,,iya,,bener nih kalian ngga mau nanya siapa nama pacar gw?".
"Gress gw bilang jangan bahas cowok waktu kita makan, please deh". Ujar angel
"Nama aja sih ngel".
"Namanya siapa?". Angel pun bertanya dengan nada malasnya
"Andrian".
"Anak kelas mana tuh, kok gw ngga pernah denger". Celetuk Arin yang sedari tadi hanya diam.
" Lo sih yang  kudet  dia kan bareng terus sama rombongan ferel". Ujar gressi memberitahu
"Ferel?? Yang ganteng itu ya oo gw tahu"ujar Arin bersemangat.
" Iya ganteng gak, ganteng gak, pasti ganteng dong cowok gw". Sambil menyender manja di badan Arin
"Ih ganteng darimana, menurut gw cuma ferel yang ganteng ".ujar Arin sambil menjauh dari badan gressi.

Bruuk angel bangkit dari kursinya dengan wajah yang terlihat sangat marah.
"Gw cabut ke kelas". Lalu pergi meninggalkan 2 sahabatnya yang terkejut melihat angel yang berlalu pergi.
"Ckk, ini salah gw kebablasan cerita,yok susul tu anak" ajak gressi kepada Arin.
Mereka pun bergegas menuju ke kelas.

🍂

"Hurt, capek gw bahasnya pasti cowok Mulu, kalau udah ngebahas kagak berhenti-berhenti lagi,udah mau lulus juga".
Angel berjalan sambil mengumpati ke 2 sahabatnya,tanpa memperhatikan jalannya sehingga ia menabrak seseorang hingga pantat nya mencium lantai,ia pun mengadu kesakitan dan melihat sosok yang menabraknya hanya diam dan menatapnya  sambil berkata

"Punya mata kan?masih aja bisa nabrak".
Angel pun melotot menanggapi ucapan laki-laki tersebut
"Gila nih cowok mulutnya kek cewek aja". Batin angel
" Eh jangan asal ngomong ya, lu kalau liat gw ngehindar lah kalau mata lu di pakek kan ngga bakal nabrak gw". Ujar angel sambil menginjak kaki cowok tersebut dan berlalu pergi,hari ini moodnya benar-benar turun. Ia masih mendengar cowok itu masih mengatai dirinya.
"Dasar cewek ngga tau diri Lo, bukannya minta maaf salah malah nyalahin gw liat aja gw bakal bikin lu ngemis maaf depan gw".
Angel hanya mendengus kesal
"Benar-benar cowok gila". Bantinnya.

🍂

"Hmm kayaknya tadi yang ke kelas duluan siapa ya,kok kita dulu yang sampai". Ledek Arin.
"Ckk, gw tadi ada masalah aja di jalan".ujar angel kesal sambil duduk di kursi dan membuka buku pelajarannya,Arin dan gressi pun bertatap-tatapan tanda tak mengerti, gressi pun kembali bertanya kepada angel.
"Masalah apa heh?".
"Cuma tabrakan biasa aja sih sama cowok dan dia tu ngga minta maaf apa gimna gitu malah ngatain gw ngga punya mata, siapa yang ngga kesel coba mood gw udah turun malah bikin makin turun akhhhh,,". Kesal angel semakin kesal jika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
"Heh Rin dari tadi angel marah-marah Mulu, biasanya dia ngga ambil pusing, dia kan kalo jalan emang suka nabrak orang, kayaknya kebawa emosi gara-gara kita deh" bisik gressi. Arin pun mengangguk dan mereka pun berjalan mundur menjauhi angel takut jika kembali membuatnya kesal.

CINTA YANG RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang