part 5

76 6 2
                                    

"Nay.. Aku tau Nadine Kakak mu, tolong jaga rahasia ini jangan sampai ia tau yang sesungguhnya. Aku mencintainya dan tak mau kehilangannya. Aku mohon padamu dan tolong jauhi hidup ku"

aku masih tidak percaya dengan apa yang Ray katakan. Sudah gila kah dia? Aku pikir dia ingin minta maaf dan menyesali perbuatannya tapi pikiran ku salah. Salah besar aku berfikir seperti itu. Jadi dia fikir aku masih mengejar ngejar ia? Huh,, segitu pd nya dia .

Aku  masih mencerna apa yang ia katakan ketika aku ingin membalas perkataan nya, Ayu datang menghampiri ku dan menatap sinis ke pada lelaki di hadapan ku ini dan berkata dengan nada lantang .

"Kak mending lo deh yang ngejauh dari Naya, udah ya Bye" ayu menarik tangan ku dan langsung membawa ku ke ruangan lelaki yang belum ku tau namanya.

Aku duduk di depan laki laki yang sedang asik bermain hp di kursi kejayaannya. Ku lirik ada papan nama di depannya Radit Pandu Wijaya..

"Oke, gue gak mau lama lama.sekarang jelasin deh kedatangan kalian mau apa?? " tanya nya tanpa basa basi

"Oke sebelum gue jelasin gue mau minta maaf dulu atas kejadian tadi Mas..." putusku dan melihat kembali siapa nama laki laki ini

"Radit" sambungku.

" gue disini mau banyak berapa ganti rugi yang harus gue bayar atas perbuatan gue ? Jujur gue gak bisa menyetir tanpa sin dan ktp gue" jujur ku dengan muka yang ku pasang segelas mungkin agar dia kasihan padaku.

"Nih stnk dan ktp lo.." disela jedanya di melihat ke adah ktp ku "Nayya Suhendro" sambungnya.

Aku mengambilnya dan mengecek bener ini milikku. Dan kembali menatap ke arahnya. Pandangan mata kami bertemu aku menyadari sosok di depan ku ini benar benar tampan bak pangeran di negeri Disney. Oke aku mulai ngawur dan dehaman berat suara laki laki itu menyadarkan ku . Ayu sudah hilang entah kemana sejak tadi mungkin dia sedang liat liat pikir ku.

"Terus lo masih ngapain disini ??" Ucapnya menatap ku dengan pandangan tak suka. Segitu kesalnya kah ia pada ku hanya karena mobil ? Ah sudah lah lagi pula aku memang salah.

" jadi gue udah boleh pulang nih ? Tanpa harus ganti rugi apapun?" Tanyaku

"Iya lo boleh pergi . GAK PERLU GANTI RUGI" ucapnya penuh penekanan.

"Oke makasih" ucapku sambil beranjak pergi . Tapi dia memanggilku dan menyerahkan hp nya

"Catet nomor hp lo. Kalau ada apa apa gue jadi gampang kasih tau lo"

Aku pun hanya mengangguk dan menyimpan nomor ku di hp nya.

Aku kembalikan hp nya dan langsung berbalik pergi . Ternyata tidak susah seperti yang aku bayangkan untuk mengembalikan stnk dan hp ku. Ku samperin ayu yang sedang melihat lihat mekanik mengerjakan mmobil. Kami pun langsung bergegas pulang karena hari sudah semakin gelap .

~~~~~

Ku lihat dirumah sepi sepi saja seperti biasanya . Aku melihat Ka nadine sedang berhias di depan meja kaca kamarnya sepertinya ingin pergi.

"Hay ka " sapa ku di depan pintu kamarnya.

"Eh baru pulang nya? Kaka mau pergi nih. Kamu dirumah sendirian gak papa kan ?" Tanyanya sambil memoles blush on di pipinya.

Ucapan Ray tadi terngiang di pikiran ku harus kah aku memberitahu ka nadine atau diem seperti tidak ada apa2. Ag h sudah lah aku tidak ingin membuat Kaka ku sedih .

"Gak papa ka. Aku masuk kamar dulu h" ucapku sambil bergegas pergi menuju kamar ku yang bersebelahan dengan ka nadine .

Aku langsung membaringkan tubuhku di kasur hari ini terasa begitu panjang. Banyak sekali kejadian yang menimpa ku hari ini. Mudah mudah ketika aku bangun semua kenangan buruk hari ini berganti menjadi kenangan indah.

Aku mulai merasakan kantuk yang amat berat dan tidak sadar lagi..

Cahaya cerah mulai menerobos masuk jendelaku dan mulai menganggu tidur ku yang nyenyak . Deringan ponsel ssemakin membuat ku terganggu karena harus terbangun mengambil ponsel ku yang masih berada dalam tas . Tanpa melihat siapa yang memanggil aku langsung mengangkat telpon ku .

"Haloo Nayya ya ? Ini gue Radit yang lo tabrak mobilnya" aku ttersentak saya mendengar suara bass ini ternyata laki laki . Aku menormalkan suara ku aagar tid ak ketahuan kalau aku baru bangun

"Oh iya mas, gue Nayya. Ada apa ya ? " tanya ku tanpa basa basi

"Nanti siang ada waktu ? Gue mau ketemu sambil ngomongin masalah mobil"

"Oke di sms in aja alamatnya ya"

"Oke" ucapnya lalu mematikan ponsel .

Aku kira sudah selesai masalah mobilnya yah sekarang malah di perpanjang lagi .. Aku berjalan gontai menuju kamar mandi menyegarkan badan dan pikiran ku aku.

~~~~

Aku mengemudi mobilku dengan berhati takut kejadian kemarin menimpa ku lagi. Dan tak terasa aku sudah sampai di cafe yang lumayan indah desain nya. Aku mencari cari keberadaan laki laki itu dan ia berada di ujung dekat jendela melambai ke arah ku . Aku berjalan mendekatinya perasaan ku jadi tidak enak seolah ada yang berbeda dari tatapan Radit kemarin . Kenapa hari ini dia semakin tampan dari yang kemarin dengan menggunakan celana jeans biru dipadukan kaos hitam yang pas di badannya ditambah kaca mata hitam yang bertengger manis di matanya.

Loh kenapa sekarang aku malah memikirkan dia. Mungkin aku sudah mulai tidak waras semenjak tertabrak kemarin. Aku gugup sata menghampirinya saking gugup nya pelayan cafe saja ku tabrak dan sialnya lagi aku jatuh ditempat. Demi penguasa bikini buttom aku malu ssekarang . Tolong bawa pergi aku dari sini NOW!!!

"Bukannya bangun kok malah ngelamun Nya ?" Ucap Radit menghampiri ku dan mengulurkan tangannya untuk membantu ku .

Tanpa sungkan aku terima ukuran tangannya dan berdiri di bantu olehnya.

"Loh nayya.. Kamu ngapain disini ? " aku menoleh keke arah sumber suara sepertinya aku mengenal suara ini. Seperti suara ka nadine. Dan benar itu ka nadine bersama dengan Ray. Ka Nadine melihat ku yang masih bergandengan tangan dengan Radit langsung aku melepas pegangan tangan Radit tapi ia malah mengencangkan pegagangan tangannya . Loh apa apa ini ?

"Kamu kenal sama Radit ? Kalian pacaran ??" Ucap ka nadine penuh selidik dan aku hanya menatap Radit yabg tidak melepaskan genggaman tangannya padaku. Aku menoleh ke arah Ray dia melihat ke arah ku tajam. Oh tunggu apa harus kugunakan kesempatan ini untuk memanansinya??

Tapi pikiran ku masih normal tidak mungkin aku bisa berkata seperti bisa marah laki laki yang sedang menggenggam tangan ku ini kalau aku ngaku ngaku pacarnya .

"Lo kenal sama Nayya din ?? Iya naya pacar gue" ucap Radit

Oh tunggu dia bilang apa barusan PACAR ?? Apa apaan ini ?? Aku langsung menatap marah kearah nya dan

Belum sempat aku menjawab

*cup* Aku menegang seketika

~~~~

TBC

Hay Hay .. kritik saran bisa donk . Kalau bahasa penulisannya susah dimengerti atau terlalu terbelit2 maaf ya maklum masih belajar .. Dan sorry kalau masih banyak Typo :*

Vomment dunk ..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain DropTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang