Happy reading~ ^^
"Aku ingin kita segera menikah park chanyeol" terdengar teriakan seoseorang dari dalam ruangan besar itu.
"Nanti kita bicarakan lagi baek.." ucap chanyeol seadanya sambil mengutak atik laptop dan berkas pentingnya.
"Aku merasa kau menggantungku yeol...Aku membutuhkan kepastian" ucap baekhyun sambil menahan emosinya yang sudah berada di ubun-ubun.
"Aku tidak menggantung mu baek..."jawab chanyeol seadanya.
"Tidak menggantungmu..." ulang baekhyun atas jawaban chanyeol tersebut.
"Kau merasa begitu karna kau bukan aku yeol kau tau aku butuh kepastian atas hubungan kita selama 3 tahun ini dan setiap aku meminta untuk menikah denganmu kau selalu saja menolak tanpa alasan yang jelas ,aku sudah lelah menunggu kepastian mu yeol lebih baik kita PUTUS" ucap baekhyun kepada chanyeol..dan menumpahkan seluruh emosinya yang tertahan.Baekhyun pun berjalan keluar dari ruangan itu dan menutup pintunya dengan keras.
Chanyeol pun melonggarkan ikatan dasinya yang seakan mencekik lehernya itu. Dia mengacak acak rambut brunettonya seakan menandakan dirinya memang sedang frustasi saat ini.
"Tuan park besok anda akan ada rapat bersama direktur Oh dari perusahaan Oh Company "ucap sekretaris nya
"Sekarang apa jadwal ku ?" Tanya chanyeol kepada sekretarisnya.
"Jadwal anda.." belum sempat sekretarisnya melanjutkan kalimatnya chanyeol sudah memotongnya "kosongkan jadwalku hari ini aku lelah " ucap chanyeol sambil pergi meninggalkan ruangannya.
Sekretarisnya pun hanya bisa bersabar dengan keegoisan sang direktur.Baekhyun memang sering kali meminta Chanyeol untuk menikahinya.
Baekhyun merasa sudah saatnya hubungannya antara dia dan chanyeol harus dipastikan.
Namun selalu saja chanyeol menolak keinginannya.
Chanyeol selalu menolak tanpa alasan entah apa yang membuatnya seperti itu hanya dirinya lah yang tahu.Setiap kali Baekhyun mengatakan kata putus dia tidak pernah serius pasti dia selalu kembali lagi ke kantor chanyeol dan menemuinya.
Nanggung (?) Banget xD
Ini cuma iseng aja (?)
Kalau mood aku next (?)
Ppai ^^