Hosh hosh hosh..
Nafas jaemin tersengal sengal, sial dia lelah. Terdengar suara langlah kaki beberapa orang, jaemin bersembunyi di balik tembok dan mengatur nafasnya.
"lari kemana si brengsek itu?"
"maaf ketua"
Jaemin mendengar pembicaraan mereka, ah dia harus kabur kemana lagi? Terdengar suara langkah kaki yang menjauh jaemin terduduk.
Dia mengeluarkan roti dan susu yang dibelinya tadi
"bangsat aku harus kemana lagi?"
"hey kau tau, ada beberapa orang yang menyelundup ke korea selatan!"
Jaemin menyimak dengan seksama perbincangan beberapa orang yang sedang minum alkohol itu.
"memangnya bisa?"
"bisa asal kau ada uang"
"setiap malam di perairan sana"
Jaemin berdiri dan membuang rotinya, dia ingin menyelundupkan dirinya. Sial siang di buru polisi dan malam di buru yakuza.
Dia harus meninggalkan negara jepang ini, dan memulai kehidupan baru di korea selatan negara tempat asal orang tuanya.
...
Bugh..
Jaemin meletakkan tas tenteng didepan orang yang ingin menolong menyelundupkan dirinya.
"apa segini cukup?"
Seseorang itu tersenyum
"memang seharusnya begitu"
Jaemin membawa tas ransel yang berisi pakaian dirinya, dia duduk di kapal nelayan tersebut yang membawanya dari jepang ke korea selatan.
Jaemin mengambil jala untuk menangkap ikan, karena memang yang jaemin naiki itu kapal nelayan. Tapi ada yang aneh kapal ini terlalu besar untuk nelayan mencari ikan yah walaupun jaemin tau itu hanya kedok.
Bugh..
Salah satu penyelundup di pukul, seorang wanita. Jaemin tidak terlalu mempedulikannya, bukan urusannya pikirnya.
Bughhh
Jaemin terjatuh karena salah satu nelayan mendorong seorang pria dan mengenai dirinya.
Bugh bugh bugh
"penyelundup sialan! Kalian itu harusnya bantu bukan hanya sekedar memegang ember!"
Jaemin berdiri dan memegang tangan nelayan tersebut
"jangan kasar sama perempuan"
Nelayan tersebut terkekeh, jaemin menghitung 20 orang nelayan
"kau tau? Di kapal ini hukum tinju yang berlaku!"
Jaemin tertawa
"kalau begitu jangan menyesal"
Mudah bagi jaemin meruntuhkan nelayan nelayan tersebut. Jaemin yang tidak terluka sedikitpun dan para nelayan tersebut sudah terkapar berdarah darah, yakuza sialan.
"ada apa ini ribut ribut"
Jaemin melihat kearah lantai dua kapal tersebut, ada seorang pria.
"kaptennya?"
Jaemin bersuara, dan tertawa
"kapten katanya hukum diatas kapal ini hukum tinju yang berlaku? Apa kalau saya memukul anda saya bisa jadi kapten?"
Dia tertawa
"coba kalau begitu"
Kapten melompat dari lantai dua dan mengarahkan kakinya ke arah jaemin, jaemin pun menghindar
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Pertamanya || Nomin Ft. Jisung
Teen Fiction"karena sampai mati pun, aku tetap bukan siapa siapa bagi mu" haiii jujur aku dapet satu ide ini disela sela aku baca webtoon mungkin kalian tau dia siapa kalau baca. jadii aku mau buat ini cerita cukup dengan 5 chapter yang singkat.