sesampainya di restoran pizza, chelsea dan ibunya bergegas turun dan memasuki restoran itu. saat mencapai pintu restoran, ponsel chelsea bergetar. ia berhenti dan mengeluarkan ponselnya. ia mengecek siapa yang menghubunginya di masa liburan semester ini.
adis is calling...
saat melihat ponselnya, ia mendengar pintu restoran dibuka. seorang wanita paruh baya keluar dari dalam restoran. melihat hal itu, ia bergeser agar tidak menghalangi jalan dan segera mengangkat telepon dari adis.
"halo, dis?" sapa chelsea sambil melihat ke arah ibunya yang ternyata sudah berada di meja kasir, tengah melihat-lihat menu.
"halo chel, lu kemana aja dah kaga bales chat gue?"
"hah?" chelsea menurunkan ponselnya dan melihat sekilas notifikasi di ponselnya, "oh iya, sorry gue ikut nyokap belanja. hp gue tinggal di mobil tadi."
"pantesan! eh gue minta format laporan pertanggungjawaban dong."
"oke, nanti gue kirim."
"emm, kalo sekarang aja bisa nggak, chel?"
"bisa, yaudah abis ini langsung gue kirim."
"yes! oke thanks ya, chel."
"iya dah."
"oke, byee!"
chelsea menutup panggilan tersebut dan berjalan memasuki restoran pizza. chelsea menghampiri ibunya yang sedang duduk menunggu pesanan siap.
"siapa yang telpon?" tanya sang ibu ketika ia sampai di kursi tempat ibunya duduk.
"temen kuliah," jawab chelsea sambil duduk.
"oh, kenapa emangnya?"
"dia minta format laporan gitu," chelsea menjawab pertanyaan ibunya sambil mengirimkan format laporan pertanggungjawaban kepada adis.
"ooh," sang ibu ber-oh-ria kemudian melihat-lihat sekitar.
setelah mengirimkan format laporan yang diminta adis, chelsea menyimpan ponselnya dan mengedarkan pandangan ke sekitar. restoran pizza itu cukup ramai karena restoran itu merupakan restoran yang membuat pizza dengan rasa dan kualitas terbaik di kota mereka. chelsea memperhatikan interior restoran itu yang mengangkat tema industrial. ia menilai restoran itu cukup menarik dan memiliki suasana yang cukup nyaman.
saat sedang asik mengamati interior dan segala macam yang ada di restoran itu, mata chelsea tertuju ke sebuah pintu di samping meja kasir yang tiba-tiba terbuka. seorang laki-laki keluar dari pintu tersebut. tanpa sengaja, mata mereka bertemu sejenak. laki-laki itu mengenakan hoodie dan menuju meja kasir. ia tampaknya tidak mengenakan seragam seperti pegawai lainnya, tetapi ia mengantarkan pesanan pelanggan yang memilih untuk dine in. chelsea memperkirakan bahwa waktu kerja laki-laki itu sudah selesai sehingga ia tidak memakai seragam.
chelsea mengalihkan pandangan karena ponselnya bergetar. ia melihat bahwa adis mengucapkan terima kasih atas format laporan yang ia kirim. setelah itu, ia menyimpan ponselnya kembali dan tanpa sengaja pandangannya dengan laki-laki itu bertemu kembali sebelum laki-laki itu masuk ke sebuah ruangan melalui pintu di mana ia keluar tadi.
beberapa menit setelahnya, pesanan chelsea dan ibunya belum juga jadi. chelsea mulai bosan, tetapi ia cukup memahami karena saat itu restoran sedang ramai.
"lama, ma."
"sabar, bentar lagi mungkin," ujar sang ibu sambil menengok ke arah meja kasir. chelsea mengikuti pandangan ibunya.
***
blessed <3