Pagi yang cerah burung-burung berkicauan merdu dengan suasana yang lumayan sunyi namun terkadang ramai. Renzo yang biasanya berangkat siang kini menjadi anak rajin, entah karena apa.
Lelaki tampan itu ingin mencari sosok gadis yang telah dibicarakan oleh temannya kemarin. apakah semenarik itu bermain? dia sangat tidak sabar.
Naya baru saja keluar dari kelasnya, diambang pintu terpampang wajah lelaki yang kini sedang menatapnya lekat-lekat dengan smirk andalannya.
"Halo, gua Renzo" sapa nya
"H-hai? gua Naya, salam kenal yaaa" ucapnya dengan tersenyum. senyumannya sangat manis dengan manik mata yang indah dapat memberikan rangsangan kepada Renzo, dia jatuh pada pandangan pertama.
Hal yang lelaki itu ingat hanya ingin dekat dengan gadis itu lalu menjalin hubungan dan dia akan memenangkan hadiah. Tetapi Renzo tetaplah dirinya yang selalu memikirkan taktik sebelum melakukan rencana.
Pria itu semakin mendekatkan diri ke gadisnya, mengikis jarak diantara keduanya dan kini mereka berdua dapat merasakan deru nafas masing-masing. Naya reflek memundurkan diri hingga menabrak bangku kelas, sedikit gugup untuk menatap laki laki tersebut.
"Kenapa takut, cantik? jangan takut gua ngga ngapa-ngapain lo. paling cuma main sedikit, boleh?" tanyanya dengan smirk andalan.
Naya yang sedang berusaha keluar dari kondisi saat ini rasanya nihil dan dia tidak mampu berkutik sama sekali.
"Jangan dekat dekat, nanti ada yang lihat" ucapnya dengan kegugupan.
"Masih pagi ini, mending kita berduaan dulu gimana?" Renzo sambil mengusap pelan pipi gadis itu, sehingga merasakan desiran aneh.
"Kita baru kenal" sinis gadis itu.
"Ett mau baru kenal atau enggak, gua yang nanti bakalan jadi masa depan lo, jadi jangan takut cantik" ucapnya yang semakin mengikis jarak keduanya.
Bibir ranum gadis itu sangat menggodanya dan ingin sekali mencumbuinya sekarang jugaa, ahh pasti sangat manis bayangan pria itu. Kini keduanya tanpa sadar bibir mereka sedang bersentuhan, tak menyia-nyiakan kesempatan itu Renzo langsung melumat bibir gadis itu. Awalnya ada penolakan tapi lama-lama keduanya saling menikmati tanpa sadar Naya mengalungkan lengannya ke pundak Renzo.
"Emphhh" kini keduanya saling melumat serta membalas hingga Renzo menyesap saliva gadis itu sangat menggoda pikirnya.
"Rasanya manis, mulai sekarang lo pacar gua gak ada penolakan." ucapnya seraya meninggalkan kelas Naya.
-
-
![](https://img.wattpad.com/cover/304008638-288-k706751.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RENZO ( what is true love ? )
Fanfictionkisah yang dimulai dari sebuah taruhan untuk mendapatkan hal yang diinginkan masing-masing pihak, namun Renzo Adikara mengaku kalah karena dia telah jatuh sedalam-dalamnya pada gadis bernama Alkinaya.