...Sean terbangun dari tidurnya saat sinar matahari menelusup kedalam kelopak matanya. Perlahan ia bangkit dari ranjang kecil yang ia tempati dan melihat ke sekitar..
Aah, dia lupa. Semalam dia menginap di rumah kekasihnya
Tapi tunggu...
Dia tidak merasakan kehadiran Suhyeon sama sekali sejak ia tertidur di ranjang ini, apa karena dia tidur terlalu nyenyak sampai tidak sadar kapan kekasihnya itu datang dan pergi ?
Hah, bisa-biasanya dia tertidur saat sebelumnya berkata ingin menunggu sambil bermain game.
Kaki Sean melangkah keluar dari kamar, dan begitu sampai di luar hidungnya langsung menangkap aroma harum masakan yang sangat menggoda.. Dan benar saja, di dapur ia melihat Suhyeon sedang sibuk berkutat dengan beberapa bahan masakan hingga gadis itu tak menyadari kehadirannya.
Grep
"Astaga !" pekik Suhyeon
Bagaimana dia tidak terkejut kalau tiba-tiba ada sepasang lengan melingkar di perutnya
"Good morning" ujar Sean dengan suara seraknya. Dagunya ia tumpukan di salah satu bahu sempit kekasihnya
"Jangan pakai bahasa inggris, aku tidak pintar seperti Riki" ujar Suhyeon
Mendengar itu Sean hanya terkekek kecil kemudian mengecup singkat leher Suhyeon yang terdapat ruam keunguan buatannya "maaf, biar ku ulangi. . . selamat pagi Im Suhyeon"
"Selamat pagi juga Riki Lee" balas Suhyeon "...Riki sudah cuci muka ?"
Sean menggeleng sebagai jawaban, dia terlalu nyaman dengan posisi ini "kapan kau masuk kamar ?"
"Emm.. Jam 11 sepertinya"
"Kenapa aku tidak tau ? Kau bangun pun aku juga tidak tau" tanya Sean lagi
Pasalnya dia ini sangat sensitif dengan suara dan pergerakan apapun walaupun dia sedang tidur.
"Semalam aku hanya bilang selamat tidur terus elus kepala Riki sebentar, setelah itu keluar lagi" ujar Suhyeon
Sean memundurkan kepalanya dari bahu Suhyeon dengan kening yang mengernyit bingung "kenapa keluar lagi ?"
"Aku tidur di sofa"
Apa ?
Sean mematikan kompor Suhyeon kemudian membalik tubuh gadis itu untuk menatapnya"kenapa tidur di sofa ?"
"Kasurnya kecil, nanti Riki tidak nyaman"
Ha ? Apa itu berarti semalam dia memonopoli ranjang milik Suhyeon ? Astaga..
Kedua tangan Sean terangkat kemudian meletakannya di bahu Suhyeon "maaf.."
"Eh, kenapa minta maaf ? Riki tidak salah"
"Aku sudah membuatmu tidur di sofa, maaf"
Suhyeon menggeleng dengan ribut "tidak papa, tidur di sofa juga nyaman kok. Nah, Sekarang Riki cuci muka terus kita sarapan sama-sama ya, habis itu baru Riki pulang. Kata Riki semalam hari ini harus sekolah jam 9 kan ?"
Ah benar
Hari ini dia sekolah, hanya saja lebih siang dari biasanya karena para guru harus rapat lebih dulu.
...
Sean sudah duduk di ruang tengah, dengan beberapa macam makanan yang tersaji di hadapannya. . hanya duduk melantai namun terasa hangat karena ini pertama kalinya dia dan Suhyeon akan sarapan bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Faoi Rún 3 (Riki Lee) END
Fanfiction(BAGIAN KETIGA DARI FAOI RUN) Kisah terakhir dari keluarga Lee Namun awal dari kisah putra pertama mereka Riki Lee, atau lebih di krnal dengan nama Sean Park