Galaxy - Bachira Meguru

Diculik?!

[F/A] :Favorit Anime

Kalo Typo Bilang ae ygy🤠

Kini [Name] Terbangun Dalam Dekapan Bachira

[Name] Hanya Menghela Nafasnya Karena Sudah Terbiasa Dengan Perilaku Bachira

[Name] Ingin Turun Kebawah Karena Merasa Ada Yang Mengetuk Ngetuk pintu

Tetapi dirinya Tidak Bisa

Karena Kekasihnya itu Terlalu Memeluknya Dengan erat

[Name] Hanya Pasrah Dan Mengambil Hpnya Lalu Mengecek CCTV

[Name] Terbelalak saat Mengetahui siapa yang mengetuk ngetuk pintunya

Siapa yang Tidak kaget?

Kini Yang Mengetuk Pintu Rumahnya Adalah Asisten Ayahnya

Yaitu Akiyama Zen

"Sialan,Kenapa Dia Tau aku Ada Disini?"

"Ck,Mungkin aku Harus Berkomunikasi Dengannya Lewat Chat"

"Untung saja aku Masih Ada Nomornya"Batin [Name]

[Name] Membuka Aplikasi Whatsapp Lalu Membelakangi Bachira Yang Sedang Memeluknya itu Dan Mulai Mengechat Asisten ayahnya itu

----------------------------------------------------
Asisten Ayah (Zen)
[Name]
------------
Sialan,Mengapa kau
Disini Bgst?

Zen
-------
Saya Kesini untuk
Menjemput Anda,
Nona

[Name]
------------
Tidak perlu,Aku sdh
Betah disini

Zen
-------
Maaf,Tapi ini perintah
Ayahmu,Nona [LastName]

[Name]
-------------
Aku Sudah muak,Jdi
Berhentilah Mengejarku!

Zen
------
Maaf,Tapi Akan Saya
Dobrak Pintu ini

[Name]
-------------
Mendobraknya?Hha
Kau Tdk Akan bisa,
Zen

Zen
--------
Mengapa Begitu?

[Name]
------------
Karena aku Sdh
Membuatny menjdi
Pintu Besi Begitu
Pula Dngn Jendela
Yg sdh Kututup Dgn
Kekuatan Besi!

Zen
--------
Sialan,Mungkin hari
Ini Saya akan menyerah,
Tetapi Kau Akan kutangkap
Kebesokan Harinya,Nona
[LastName]!

[Name]
-----------
Baiklah~
----------------------------------------------------

[Name] Mengecek CCTV lagi untuk Memastikan,Dan Ternyata Asisten Ayahnya itu Sudah Pergi

[Name] Sangat Lega Dan Memikirkan Rencana Untuk Keesokannya

Dia Melepaskan Pelukan Bachira Yang Sangat Kuat Dengan Cara Membangunkannya

"Oy,Meguru"

Bachira Hanya diam Dan Masih Menikmati Alam Mimpinya itu

[Name] Tentu Saja Tidak Menyerah

Mulut [Name] Menuju Kekuping Bachira Dan Membisikkan

"Sayang,Ayo Bangun"Dengan Nada Yang Benar Benar Halus

Hal itu Membuat Bachira Bangun Dengan Keadaan pipinya Sedang Memerah