Harsa | Lee Haechan [revisi] ✔

22. Menyatakan yang sebenarnya

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

---
"Karena gue suka sama lo!"
---

Sepulang sekolah kegiatan baru yang harus Mitha jalani adalah pergi ke rumah sakit, menjaga bapak yang masih terbaring lemah di ranjang pasien. Menitah ibu untuk istirahat dulu di rumah, karena sudah seharian menjaga bapak sejak pagi.

Cuaca hari ini begitu cerah, tidak terlihat tanda-tanda akan turun hujan.

Dokter bilang kondisi bapak saat ini belum memungkinkan untuk pulang, bahkan bisa lebih lama untuk dirawat. Karena kalau kembali ke rumah, sesak napas bapak sering kambuh. Akhirnya kini ia harus bergantung pada tabung oksigen dan rutin diperiksa oleh dokter.

Mitha dengan telaten mengelap tubuh bapak dengan kain basah, menggosok-gosok lengannya dengan pelan. Sementara bapak hanya diam sembari tersenyum menatap putri cantiknya yang sudah semakin tumbuh dewasa.

Saat malam sudah tiba, ibu kembali datang, membawa beberapa pakaian ganti dan makan malam.

Tak lama setelah ibu datang, pintu kembali terketuk. Kemudian Juno tiba-tiba menyembul dari balik pintu, ia masuk dengan sopan sembari mengucapkan salam.

Mitha hampir lupa bahwa cowok itu tadi siang di sekolah memang memberitahu akan datang menjenguk bapak malam ini. Gadis itu hanya ikut tersenyum melihat Juno sun tangan kepada ibu dan bapaknya.

"Eh nak Juno," ucap ibu pada Juno yang masih tersenyum hingga sudut matanya membentuk sebuah lengkungan. Ia kemudian menyodorkan parsel berisi buah-buahan pada ibu.

"Aduh gak usah repot-repot nak Juno," ibu merasa tidak enak.

"Gak ngerepotin kok, tan," jawab Juno kembali tersenyum manis. Mitha tertegun melihat penampilan Juno malam ini. Daripada dibilang mau menjenguk orang sakit, cowok itu lebih terlihat seperti hendak pergi kencan. Ia menggunakan kemeja hitam dan jeans hitam yang terlihat sangat pas ditubuhnya yang bagus.

Sementara Juno sendiri, melihat Mitha yang hanya mengenakan celana sebatas lutut dan kaos abu-abu yang tampak kebesaran. Namun gadis itu tetap saja terlihat cantik di matanya. Belum lagi rambut panjangnya yang ia kuncir, membuat wajah cantik Mitha lebih terlihat jelas.

"Pak, ini Juno temannya Mitha. Waktu itu pernah nganterin Mitha ke sini pas bapak lagi tidur," ucap ibu memberitahu bapak membuat paruh baya itu hanya mengangguk paham. Kemudian ketiganya sedikit berbincang-bincang ringan, sedang Mitha hanya duduk dan bersandar pada sofa sembari memainkan ponselnya merasa bosan.

"Kalian kalau mau jalan-jalan ke luar gak papa kok, Mitha keliatannya udah jenuh di sini," ucap ibu membuat atensi Mitha langsung teralihkan. Memang sejak sepulang sekolah gadis itu berada di rumah sakit, bahkan semalam ia sempat menginap di sana untuk menjaga bapak. Ia hanya keluar waktu sekolah saja.