Harsa | Lee Haechan [revisi] ✔

05. Makin galak, makin suka

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

---
"Gak usah galak-galak Mit, udah tau gue suka yang galak-galak."
---

Lagi sibuk menyiapkan buku-buku sama alat tulis karena sebentar lagi bel tanda masuk akan berbunyi, tiba-tiba dengan santainya Harsa datang. Biasalah, mukanya sambil cengengesan kalau kalian mau tahu.

Anehnya lagi yang bikin Mitha bingung laki-laki itu bukannya duduk di bangkunya, dia malah berhenti di bangku Mitha. Berdiri sambil membungkukan tubuhnya, menopang tangan di meja Mitha dan Siska.

"Lo tahu gak semalem gue dapat PC siapa?" tanya Harsa yang membuat Mitha tidak habis pikir akan pertanyaan yang dilontarkan laki-laki itu. Sangat-sangat tidak bermutu. Dia kira ada hal penting yang mau diomongin, ternyata mau bahas photo card blackpink semalam.

Kalau diingat-ingat Mitha masih kesal karena mengalah untuk membiarkan Harsa mendapatkan oreo itu.

Siska yang pelanga-pelongo masih mencerna baik-baik pertanyaan Harsa pada Mitha. Semalam? batinnya dalam hati.

"Mana gue tahu lo dapat PC siapa, gue gak peduli," jawab Mitha malas, karena memang tidak penting.

"Semalam? emang kalian tadi malem pergi kemana?" tanya Siska yang malah menambah pertanyaan tidak penting.

"Ngedate," jawab Harsa asal.

Siska membelalakan matanya, "serius?"

"Sembarangan!" ketus Mitha.

Harsa hanya senyam-senyum melihat ekpresi Mitha yang tidak pernah berubah kalau lagi ngomong sama dia. Beda halnya kalau gadis itu berinteraksi dengan yang lain, bawaannya ramah, senyum dan asik. Sama dia doang bawaannya emosi, pake urat.

Baru mau godain Mitha lagi, bu Rita guru Biologi tiba-tiba datang setelah bel masuk berbunyi. Harsa langsung kocar-kacir duduk di bangkunya.

Disuruh buka buku cetak halaman 12, terus mendengarkan bu Rita yang mulai menjelaskan materi tentang sel.

Harsa sendiri malah tidak fokus, ia sibuk memperhatikan Mitha yang duduk tepat di hadapannya. Menatap punggung gadis itu yang sedang fokus mendengarkan materi, sesekali menandai sesuatu hal yang penting di buku cetaknya dengan stabilo.

"Mit," panggil Harsa tiba-tiba. Mitha dengan malas menoleh ke sumber suara, namun yang ia lihat laki-laki itu malah nyengir tidak jelas. Memang lagi iseng, sekali lagi Harsa manggil Mitha, tapi kali ini gadis itu tidak menoleh sama sekali. Menyebalkan.