Tidak terasa hubungan ku dengan Tao sudah berjalan lebih dari 4 bulan diawal awal masa pacaran kami sangat indah namun semakin kesini entah mengapa ada yang berubah dari Tao,dulu jika akan latihan dengan bandnya dia pasti selalu mengajak ku dan jika sedang tak latihan band dan memiliki waktu senggang dia selalu mengajakku ketoko roti langganan kami ato sekedar berkunjung kerumah dan bermain PS bersama adikku minki dan menghabiskan waktu bersama sama ditaman belakang rumahku bersama ibu,,tapi akhir akhir ini Tao sering uring uringan lalu saat aku bercerita padanya dia seperti tidak memperhatikan ku seakan seakan tubuhnya bersamaku tapi pikirannya menari menari entah kemana dan bukannya aku tidak pernah menanyakan itu padanya,suatu siang dikantin sekolah aku mencoba menanyakan apakah dia memiliki masalah tapi dia malah membentak ku untung saja pada saat itu hanya sedikit murid yang masih berada dikantin dan untung saja yoon bomi,namjoo dan hayoung tak berada disana entah apa yg akan terjadi jika mereka mengetahuinya,,semenjak saat itu aku tak pernah lagi mencoba untuk menanyakan apapun padanya dan bahkan aku mulai menjauhinya dan kembali keaktifitas normalku saat belum berpacaran dengan Tao walaupun dicecar beragam pertanyaan dari bomi tapi aku hanya bisa tersenyum kecut dan mengatakan pada bomi bahwa jika sudah saatnya pasti aku akan menceritakannya.
Minggu pagi ini aku tau Tao pasti sedang latihan dengan bandnya jadi aku berniat datang ke studio band Tao untuk membawakan Nya kue dan mencoba bertanya lagi tentang kejelasan hubungan kami karna aku sudah tak tahan dengan semua ini sudah hampir setengah bulan ini Tao tak pernah mengajakku jalan dan Ditelpon pun kadang tak dijawabnya sementara SMS ku hanya sesekali dibalasnya bahkan bomi,ibu dan minki selalu bertanya tentang keberadaan Tao dan jika sudah seperti itu aku hanya bisa berkilah dan menghindar atau mengganti topik pembicaraan kami karna aku sendiri tak tau dimana Tao berada dan pagi ini tekad ku sudah bulat aku akan mendatangi Tao hari ini juga,,selama hampir 15 menit ditaksi tiba tiba bomi menelponku
"Halo Eunji kamu sekarang ada dimana??"tanya bomi dari seberang sana,terdengar nada kesal dari suaranya
"Aku sekarang ada ditaksi mau ketempat latihan Tao,memangnya kenapa??"tanyaku penasaran
"Kamu tidak usah kesana karna Tao sedang tidak latihan,cepatlah kemari aku akan smskan tempatnya"kali ini bomi terdengar sangat marah,aku kemudian menurutinya dan meminta sopir untuk membelokkan taksi karna arahnya berlawanan dengan alamat yg dismskan bomi padaku terus terang sekarang ini aku benar benar deg degan tak tau mengapa tapi perasaanku mengatakan terjadi sesuatu yg salah disana tak terasa aku sudah sampai direstoran yg dismskan bomi padaku lalu aku kemudian masuk dan mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru restoran yg lumayan luas ini lalu tiba tiba aku melihat sesosok laki laki yg selama setengah bulan ini kurindukan aku tersenyum kemudian melangkahkan kaki menuju ketempat lelaki itu tapi baru beberapa langkah kaki ku terhenti aku diam mematung seakan tak percaya pada apa yg kulihat lalu tiba tiba aku merasa pandanganku mengabur karna tertutup cairan bening yg keluar dimataku,,ya Tuhan aku menangis karna tak tahan aku bermaksud akan keluar dari restoran tapi tanpa aku sadari ternyata bomi drtd melihat adegan yg sama dengan yg kulihat dia kemudian mencegat tanganku agar tidak keluar
"Bomi aku benar benar harus pergi aku tak sanggup melihat semua ini"aku sedikit berbisik pada bomi sambil memelas
"Tidak jiji semua ini harus diselesaikan,agar semuanya jadi jelas"terdengar kemarahan dari nada suara bomi dengan suara yg sengaja dikeraskan agar org yg dimaksud berbalik,ternyata tak salah mungkin setelah mendengar namaku disebut dengan agak keras oleh bomi berhasil membuat Tao memalingkan wajahnya mencari sumber suara tersebut dan tak hanya Tao bahkan pengunjung dan wanita yg duduk dihadapan Tao ikut melihat kearahku dan bomi
"Jiji"setengah berteriak dan sambil membelalakkan matanya seperti melihat hantu dia berdiri dan menghampiriku yg masih berdiri mematung
"Hakkk ternyata masih kenal juga dengan dia,aku pikir kau akan pura pura tak mengenali kami disini"bomi tersenyum sinis kearah Tao lalu melirik wanita yg sekarang berdiri dibelakang Tao,wanita yg sangat cantik gumam ku
"Jangan disini aku bisa menjelaskannya tapi tidak disini"lalu tiba tiba Tao menarik tanganku keluar dari restoran tadi tanpa mempedulikan bomi dan wanita yg bersamanya tadi
"Tao lepaskan tanganku,tao aku bersungguh-sungguh ini sangat sakit"aku meringis kesakitan saat tanganku ditarik paksa oleh Tao,
Tao berbalik kemudian melepaskan pegangan tangannya
"Baiklah ayo kita duduk dulu"tao lalu menunjuk bangku taman yg ada didepan kami
"Untuk apa???"tanpa kusadari aku berteriak pada Tao dan perlahan lahan air mataku kembali menetes
"Jiji dengarkan penjelasanku,ini tak seperti yg kau bayangkan" Tao kini berdiri berhadapan lurus denganku
"Apa yg akan kamu jelaskan tao,apakah kamu akan bilang kalo wanita itu adikmu atau sepupumu atau bla bla untuk mencari alasan karna selama ini hal itulah yg selalu dikatakan lelaki saat ketahuan berselingkuh"aku masih berteriak sambil terisak,aku kemudian berjongkok karna tak kuat menahan beban kakiku seakan akan ingin pingsan
"Aku sudah mencoba bersabar Padamu selama setengah bulan ini dan berharap kamu akan memberikan kejelasan untuk semua ini tapi yg kudapat tak seperti yg kuharap kan,kenapa kamu menghianatiku Tao selama 4 bulan kita berpacaran aku selalu mencoba menjadi kekasih yg baik Padamu karna aku sangat takut kehilangan mu tapi apa yg kudapat sekarang,,kamu benar benar membuat persepsi ku tentang cinta yg bahagia hancur tao"aku mencoba menunduk sambil menutup wajahku agar suaraku tak keras sambil mencoba meredam sedikit suara tangis ku
Tao kemudian berjongkok lalu memegang kepalaku"jiji aku tak bermaksud menghianatimu hanya saja wanita yg kamu lihat direstoran tadi adalah mantan pacarku dia tak meminta kembali padaku tapi aku yg memintanya kembali padaku karna kejadian setengah bulan yg lalu saat aku menjenguk paman ku dirumah sakit tanpa sengaja aku berpapasan dengan ibu dari naeun dia terlihat sangat sedih jadi aku menghampirinya kemudian dia menceritakan semuanya padaku tentang penyakit leukemia yg diderita oleh naeun ternyata 3 bulan yg lalu naeun memutuskan ku karna dia tak ingin aku memiliki pacar yg sebentar lagi akan meninggal makanya dia memutuskan ku dan sekarang aku tau dan berjanji pada ibunya untuk membahagiakan naeun dengan sisa hidupnya makanya setengah bulan ini aku jarang menemui mu karna aku menemani naeun dirumah sakit dan saat dia diizinkan untuk keluar oleh dokter aku mengajaknya berjalan jalan,,aku selalu mencari waktu yg tepat untuk mengatakannya Padamu tapi aku tak sanggup"dia kemudian menangkup wajahku dan kemudian mencium keningku,aku tak mencoba menepis tangannya aku masih terdiam dengan air mata yg masih menetes
"Maaf kan aku yg telah menghianatimu mungkin ini semua sudah menjadi takdir kita dan kuharap kamu tidak menaruh dendam padaku dan aku berdoa semoga kamu akan mendapatkan lelaki yg lebih baik dari ku jung eunji,sekali lagi maafkan aku"dia kemudian berdiri lalu berlari meninggalkanku yg masih berjongkok mencoba mencerna semua penjelasannya padaku tak berapa lama hpku berdering
"Jiji kamu dimana???"bomi bertanya dengan sangat hati hati
Aku menangis kemudian mencoba mengatur nafas ku"aku ditaman bomi tolong jemput aku,aku sudah tak bisa menopang tubuhku rasanya ingin pingsan"aku kemudian menangis kembali dengan sangat keras sekarang dengan posisi terduduk tak peduli orang orang yg melihatku dan merasa kasihan padaku,aku terus terusan menangis sampai bomi datang dan mengantarkan ku pulang,,saat tiba dirumah untungnya ayah dan ibu sedang menghadiri sebuah pesta hanya minki yg sedang menonton TV karna khawatir denganku dia bermaksud bertanya pada bomi tapi bomi kemudian menempatkan jari telunjuk dimulutnya karna minki mengerti dia kemudian kembali duduk disofa dengan pandangan mengikuti ku dan bomi sampai keatas,,aku menangis semalaman dengan bomi yg menenangkanku dan sampai saat ini aku tak pernah lagi ingin mengungkit itu semua.FLASHBACK END
"Udah ah kita pulang yuk kayaknya udah sore nanti kita dicariin sm orang tua kita"hayoung kemudian menghabiskan minumannya lalu merapikan barang barangnya kemudian berdiri diikuti oleh namjoo dan bomi
"Ikut pulang ngga"bomi menyenggol ku dengan sikutnya
"Iya dong masa' mau tinggal sendirian disini bengong ngga enak dong"kami berempat kemudian tertawa sambil bercanda lalu meninggalkan toko roti kemudian kembali kerumah masing masing,karna rumahku kebetulan searah dengan bomi jadi kami berjalan bersama
"Jadi bener kamu udah lupain Tao??"bomi mencoba membuka pembicaraan tentang Tao,aku hanya tertunduk lesu
"Selama ini itulah yg aku lakukan bomi"
"Lalu kenapa kamu tidak mencoba membuka lembaran baru bersama suho kan dia udah lama ngejar ngejar kamu"bomi kembali menyenggol ku dengan sikutnya
"Entahlah mungkin karna kejadian ini persepsi ku jadi berubah tentang cinta dan aku masih sangat trauma dengan yg namanya memulai hubungan"aku tertunduk lesu
"Baiklah jika seperti itu,aku tak akan mengganggu mu lagi dan mulai saat ini aku akan selalu ada untuk menghiburmu okey"bomi kemudian mengedipkan matanya sambil tersenyum padaku
"Okey"aku pun tertawa mendengarnya
"Tapi jika nanti sudah ada lelaki yg merubah persepsi mu jangan lupa kabari aku yah"dia kemudian memeluk pundakku sambil berlari dengan sangat terpaksa aku ikut berlari bersamanya,,"semoga saja doamu dikabulkan"bisikku dalam hati.Wuaaaah akhirnya selesai juga flashbacknya,maaf yah kalo kepanjangan selamat membaca ^^...
KAMU SEDANG MEMBACA
"This is my wonderfull life story"
Teen FictionAku masih sering bertanya mengapa semua kejadian ini menimpaku terkadang aku belum bisa mencernanya pertama dengan tetangga baru ku lalu dengan sahabatku yoon bomi dan diakhiri dengan kakak kelasku Tao,tapi Inilah yg terjadi kuharap aku bisa meneri...