3

52 4 0
                                    

" tidak selamanya yang kau anggap baik adalah yang terbaik " - ayah -

Setalah tamu pulang, aku pun bersiap untuk ekskul basket. Ada notif di hape. Line.
" ahmadalif has been added you by id "
" ahmadalif : hai "

Dari situlah kami berbincang banyak. Tertawa bercerita dan saling berbagi pengalaman. Alif, sosok yang tidak polos penuh dengan canda tawa dan penuh sengan perhatian.

Alif bisa membuat segalanya berwarna. Alif bisa menghilangkan kejenuhanku saat menunggu Joe yang tidak ada kejelasan. Awalnya, aku menganggap alif sebagai teman chatting dan tidak lebih.
Tapi, Allah memberikan yang berbeda.

1 april 2015
" ahmadalif : gab, mau gak lu jadi pacar gw? "

Biasa aja. Awalnya aku slow respon. Aku memikirkan jawaban yang tepat untuk alif pun butuh satu hari suntuk. Karena kami hanya melewati masa pendekatan selama 5 hari. Itu terlalu cepat untuk menjalin komitmen. Akhirnya, aku merundingkannya dengan ibu.

" ma, liat nih alif "
" kenapa dek alif? Itu teman kamu dari bandung itu ya? "
" he em. Terus adek jawab apaan? Bingung deh "
" coba dulu dek. Mungkin aja dia lebih baik dari Joe. Tapi ingat kata mama, jangan cinta sepenuh hati. Cinta yang besar juga bisa menimbulkan luka yang lebih besar "
" he em deh. Mungkin aja bisa lupa sama Joe ma. "
" iya dek "

Akhirnya aku menjawab iya untuk menjalin komitmen dengan orang baru yang jauh. LDR bukan hal biasa untukku, karena baru pertama kali menjalaninya. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan di sana. Hanya bisa memendam rasa rindu dan belajar untuk percaya.

Hanya berumur 2 hari. Waktu yang sangat sangat singkat dalam menjalin hubungan. Karena sebelumnya aku juga pernah menjalin komitmen yang berumur sama. This is life yeah..

Akhirnya, kita menjalin hubungan sebagai kakak dan adik biasa. Tapi alif, memberikan sikap yang sama saat menjalin komitmen. Sebagai kakak yang baik, aku bersikap seperti biasa saja dan tidak lebih.

6 april 2015,
" ahmadalif : gab, gw baru nyadar kalo selama ini cuman lu cewe yang bisa ngertiin gw. "
" ahmadalif : gw bener-bener nyesel uda sia-sia in lu. Gw nyesel uda bikin lu nangis 2 kali. Gw nyesel uda gk perhatiin cewe yang kek lu "
" ahmadalif : can we start again? Can we begin again? "

Hanya terdiam memikirkan sebuah jawaban yang tepat, itulah yang kulakukan. Aku tidak ingin mengecewakan alif karena aku punya rasa sayang kepadanya. Selama 5 jam, aku memikirkan sebuah jawaban untuknya. Alif selalu mengirim pesan dan bertanya tentang jawaban ku. Hanya mambaca dan melihat roomchat yang selalu muncul dengan pesan baru darinya. Jujur, saat itu aku takut untuk memulai hubungan lagi dengannya. Aku takut karena bisa saja endingnya nanti juga sama saja. Aku takut disia-sia kan lagi untuk kedua kalinya. Aku takut untuk menangis lagi.

" lif, lu tau gk kenapa gw ragu sama semua pertanyaan lu? Lu tau gk yang gw rasain selama ini? Lu tau gk gw musti relain satu orang dihidup gw untuk pergi? Lu tau gk perjuangan gw buat moveon dari dia? Lu tau gk betapa susahnya gw lupain lu? "

" dan lu cuma bisa ngomong ngajak mulai lagi dari awal dengan gampangnya. Lu gk peduli sama apa yang uda lu lakuin selama ini. but everything it's not easy right now. "

" gw beri satu kesempatan kedua buat memperbaiki semua kesalahan lu selama ini. Gw gk mau nangis lagi. Dan gw gk mau disia-sia in buat kedua kalinya. Cukup uda itu aja "

Saat itu, aku sempat merasa sebagai perempuan yang bodoh karena telah memberi seseorang satu kesempatan lagi. Seseorang yang sudah membuat segalanya hancur yang harus kumulai dari awal lagi. Tapi, aku sempat optimis untuk menjalaninya dan berharap semuanya akan berjalan indah.

3 minggu pun berlalu. Alif yang telah berubah selalu mengusik segalanya yang telah kuperjuangkan. Dia seperti tidak mengenaliku. Dia mulai tidak memberi kabar dan sebagainya. Bahkan, harus aku yang memulai untuk berkomunikasi dengannya. Dia telah berubah. Benar-benar berubah.

Sampai akhirnya aku harus mengakhiri segalanya dengan berat hati. Dengan suasana yang berbeda. Dengan keadaan yang benar-benar buruk. Sakit, memang sakit. Tapi aku harus menjalaninya.

" pilihlah satu orang yang siap membahagiakanmu sekarang dan suatu saat nanti "

" jangan pernah menyerah untuk selalu memperjuangkan apa yang harus kau perjuangkan. "

" sabar adalah kunci utama dari semua masalah dalam hidupmu "

" our stories "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang