Sesampainya di sekolah aku langsung menuju kelasku. Pelajaran pertama di mulai. Perasaan ku masih sama seperti tadi cemas. Itu membuatku tidak fokus selama pelajara. Aku jadi sering melamun seharian itu. Keisya yang duduk di sebelah mengagetkan aku.
"hey..." teriak keisya. Aku yang kaget langsung tersadar dari lamunan ku.
"lu kenapa? Dari tadi melamun terus. Ada masalah apa?" tanya keisya.
"engga key... engga ada apa apa kok." Jawabku.
"gua tau lu lagi ada masalah nggi, kalo lu mau lu bisa cerita ke gua." Balas keisya
" yaudah gini...." aku bercerita ke keisya tentang kejadian tadi. Keisya terkejut mendengar ceritaku itu.
"wahh gila... ini sih gila nggi... akhirnya lu ketauan sama mama lu." Ucap keisya.
"aku harus gimana key." Tanyaku.
"yaa lu harus terima konsekuensinya nggi. apa pun yang mama lu kasih lu harus terima." Ucap keisya.
Aku meletakan kepalaku di atas meja lalu menangis.
"udah nggi tenang, kalau lu di usir dari rumah lu tingal aja sama gua." Ucap keisya.
Bel pulang berbunyi. Aku mendapat pesan dari papa.
"cepat pulang mama mau ngomong sama kalian."isi pesan papa.
Aku bersama kak angga segera pulang kerumah dalam perasaan cemas. Sesampainya di rumah aku dan kak angga masuk bersama ke dalam rumah. Begitu masuk ke dalam rumah aku melihat pemandangan yang sangat mencengangkan, aku dan kak angga melihat mama dan papa sedang berhubungan sex di sofa depan tv. Aku dan kak angga hanya berdiri mematung di depan pintu.
"papa stopp... angga dan anggi sudah pulang." Ucap mama. Tetapi ucapan mama tidak di hiraukan papa, papa tetap saja menggenjot tubuh mama.
"kalian sudah pulang..., angga sini."ucap papa sambil menggenjot tubuh mama.
"paa....papa gila ya.. STOPPP...." ucap mama. Kak angga lalu mendekat kearah mama dan papa. Melihat aktivitas mereka aku menjadi terangsang.
"kamu mau rasain punya mama mu tidak? Sini kalau kamu mau." Ucap papa.
"paa... jangan lakukan itu." Ucap mama sambil meronta. Papa mencabut batang kemaluannya lalu papa naik ke atas perut mama memegangi tubuh dan tangan mama.
"cepat lalukan." Ucap papa kepada kak angga.
Kak angga yang dari tadi sudah terangsang tanpa pikir panjang langsung melepas semua seragamnya. Setelah terlepas kak angga langsung mengambil posisi di depan kemaluan mama.
Blesss.....
Sekali dorongan kemaluan kak angga tertelan oleh kemaluan mama.
"akkhhh..." desah mama. Mama masih saja meronta-ronta berusaha melepaskan genggaman papa.
"sudah ma... berhenti. Nanti kamu juga suka kok. Ucap papa
Kak angga mulai memaju mundurkan batang kemaluannya. Mama yang tadi meronta kini mulai menyukai permainan kak angga. Memang batang kemaluan kak angga besar dan nikmat sehingga semua cewe yang berhubungan sex dengannya akan langsung menyukainya.
Setelah mama menyukainya papa melepaskan tangan mama, benar mama tidak meronta lagi. Sekarang hanyalah suara desahan yang keluar dari mulut mama. Papa beranjak dari tubuh mama lalu dia mendekat kearahku yang masih berdiri di depan pintu.
Tanganku ditarik menuju sofa, lalu papa mencium bibirku. Aku membalas ciumannya itu. Tangan papa mulai melepaskan kancing bajuku satu persatu. Setelah terbuka dia melapaskan seluruh bajuku. Sekarang aku sudah telanjang bulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman Anggi (18+)
Short StoryCERITA DEWASA (18+) YANG MASIH DI BAWAH UMUR DILARANG MEMBACA!!! Kenalkan nama ku Anggi, aku ingin menceritakan pengalamanku saat aku masih sekolah , aku adalah cewek yang lumayan cantik karena aku memiliki hidung yang mancung dengan mata yang kecil...