9th Master's Little Darling is Trolling Again! (3) [END]

Bab 334: Anda masih memiliki saya

Bukan karena kakek Fang masih mengkhawatirkan putri itu-

Tapi bagaimanapun, itu adalah orang tua kandung Qin Yiyi. Mereka melahirkannya dan membesarkannya. Eh, mereka tidak membesarkannya.

Melihat situasi saat ini, cucunya pasti akan bersama dengan anak bermarga Shang ini di masa depan.

Yiyi, anak itu, tenggelam dalam pikirannya. Dia menjadi semakin tidak bisa melihatnya selama dua tahun ini.

Bagaimana jika ada simpul di hati anak ini karena hal ini..

Bukankah itu akan mempersulit hidup mereka berdua?

Namun, setelah kata-kata itu keluar dari mulutnya, kakek Fang mengerutkan kening. Setelah berpikir sejenak, dia menjelaskan beberapa kalimat lagi kepada Shang Jingheng,

"Saya pikir masalah ini, keduanya bukan orang biasa. Anda tidak boleh bertindak atas inisiatif Anda sendiri. Mari kita lihat apa yang mereka pikirkan."

"Anak itu selalu menyimpan masalahnya sendiri. Kita tidak bisa membiarkannya marah karena dua orang ini."

"Saya tahu."

Shang Jingheng mengangguk dengan sangat serius, "Kakek, jangan khawatir. Saya akan mengurus masalah ini."

Ada banyak cara lain selain kematian, bukan? !

Apalagi lelaki tua itu naif. Dia berpikir bahwa kematian adalah masalah besar.

Tapi dia tidak tahu bahwa di matanya, kematian bukanlah hal yang paling kejam.

Misalnya, orang tua dari keluarga Qin. Jika mereka benar-benar membiarkan mereka mati dengan mudah, mereka akan mati.

Sekali dan untuk semua.

Akan terlalu mudah bagi mereka, bukan?

Dia memiliki seratus seribu cara untuk membuat mereka lebih lumpuh daripada kematian. Dia ingin mereka menyesal datang ke dunia ini.

Dia bahkan bisa membuat mereka...

Mohon kematian!

Sekarang dia ada di sini, Shang Jingheng tidak perlu memberi tahu kakek Fang.

Dia akan menakut-nakuti orang tua itu lagi, kan?

Gadis kecilnya menghargai kedua lelaki tua ini, jadi mereka tentu saja adalah yang lebih tua!

Keesokan harinya, Qin Yiyi menatap Shang Jingheng saat dia mengganti pakaiannya.

Dia tidak bergerak.

Dia hanya berdiri di pintu dan menonton, membiarkan Shang Jingheng melakukannya sendiri.

Shang Jingheng melirik Qin Yiyi, yang bersandar malas ke pintu dengan wajah kecil yang tegang. Dia merasa sangat tidak berdaya,

"Yiyi, aku sudah mengatakannya. Saya tahu apa yang harus dilakukan. Saya benar-benar."

Dia telah menghitung pada saat itu bahwa dia paling banyak akan terluka parah, tetapi hidupnya pasti tidak dalam bahaya.

Siapa yang tahu bahwa saat dia mengatakan ini, orang yang berdiri di pintu tiba-tiba tertawa dingin, berbalik dan membanting pintu.

Kemudian, setelah dia mengobati lukanya, dia membuka pintu dan keluar.

Di mana Qin Yiyi di kamar?

Untungnya, kakek Fang dan yang lainnya sudah keluar. Jika tidak, mereka akan datang untuk menanyakan apa yang terjadi pada mereka berdua.

Ada juga Gu Yulin itu. Untungnya, orang ini tidak ada di sana.

Jika dia ada di rumah, dia akan melompat ke atas kepalanya dan tertawa terbahak-bahak!